26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tokopedia Bagikan Tren Penjualan Kopi di Indonesia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kopi yang merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia, memiliki ragam jenis yang semakin populer dan digemari masyarakat. Pertama kali dibudidayakan sejak masa kolonial Belanda pada 1696, budidaya kopi di Indonesia terus berkembang di berbagai pulau dan membentuk budaya minum kopi di kalangan orang tua hingga anak muda.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022, meningkat sekitar 1,1 persen dibandingkan 2021. Ini menjadikan Indonesia sebagai penghasil biji kopi ke-3 terbesar di dunia dan menunjukkan peranan penting industri kopi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tokopedia, sebagai perusahaan teknologi Indonesia sekaligus bagian dari Grup GoTo, terus berupaya untuk menciptakan ekosistem yang mempermudah pelaku usaha lokal di industri kopi untuk memulai dan mengembangkan bisnisnya. Hal ini juga dilakukan guna mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya seperti minuman kopi secara lebih mudah.

“Seiring dengan berkembangnya industri kopi di Indonesia, minat masyarakat terhadap minuman kopi lokal juga terus meningkat. Berdasarkan data internal, penjualan kopi literan di Tokopedia meningkat lebih dari 2,5 kali lipat pada semester I 2023 dibandingkan semester I 2022,” ungkap Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia, Rizky Juanita Azuz.

Besarnya animo masyarakat terhadap terhadap cita rasa kopi khas Indonesia juga tecermin di berbagai wilayah di Indonesia. Di periode yang sama, Tokopedia mencatat Kabupaten Luwu Timur (Sulawesi Selatan), Kabupaten Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Kab. Klungkung (Bali), Kab. Tanah Bumbu (Kalimantan Selatan), dan Kota Gunungsitoli (Sumatera Utara) menjadi beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi transaksi kopi di Tokopedia dengan peningkatan rata-rata hampir 2 kali lipat.

Dengan cita rasa dan karakteristik yang unik, Indonesia memiliki beragam jenis kopi lokal yang tersebar di seluruh nusantara. Berikut beberapa jenis kopi khas Indonesia.

Pertama, Kopi Gayo, Memiliki ciri khas rasa yang cenderung manis dengan aroma rempah yang cukup kuat, Kopi Gayo merupakan jenis kopi yang ditanam di tanah Gayo, yang dekat Danau Tawar, Aceh. Seiring dengan popularitasnya, Kopi Gayo sempat mendapat penghargaan Fair Trade Certified dari organisasi Internasional Fair Trade Coffee pada tahun 2010. Salah satu pelaku UMKM lokal yaitu Tadi Pagi Roastery, menjual berbagai pilihan produk kopi Gayo, seperti Gayo Golden Wine, Sunda Gayo Blend dan berbagai pilihan produk lainnya.

Kedua, Kopi Kintamani, Kopi Kintamani merupakan kopi yang berasal dari Provinsi Bali. Kopi eksotis ini mempunyai ciri khas aroma citrus yang bercampur dengan rasa pahit alami. Cita rasa citrus dan fruity dari biji kopi Kintamani muncul karena ditanam di lahan yang berdekatan dengan perkebunan jeruk. Empo Coffee Roastery, salah satu UMKM di Tokopedia menyediakan beragam pilihan produk kopi Kintamani. Salah satu produk terlarisnya adalah Kopi Arabika Bali Kintamani Arabica Coffee Bean.

Ketiga, Kopi Toraja, Kopi dari perkebunan tanah Toraja ini juga tidak kalah lezat dengan jenis kopi lokal lainnya. Terkenal dengan tingkat keasaman yang relatif tinggi, cita rasa unik yang didapat dari kopi Toraja berasal dari pascapanen kopi. Say Something Coffee adalah UMKM lokal di bidang kopi yang menyediakan beberapa variasi kopi Toraja, seperti Caramel Tamarillo dan Orange Nut Brownie. Memadukan rasa klasik dari kopi Toraja dengan rasa unik dari cokelat, karamel, kacang-kacangan, kopi ini cocok untuk dinikmati setiap hari.

Selanjutnya yang keempat, Kopi Liberika Rangsang Meranti, Kopi yang juga dikenal dengan kopi gambut ini tumbuh subur di tanah gambut yang sebenarnya susah sekali ditanami. Dengan aroma khas cokelat dan rasa yang unik, Liberika Meranti akan meninggalkan perpaduan rasa nangka, cokelat, dan manis yang didominasi oleh nangka. Little Sweet Liberica merupakan salah satu produk unggulan dari Arutala Coffee, salah satu UMKM penjual kopi Liberika yang tersedia dalam berbagai pilihan bentuk.

dan yang terakhir, Kopi Bajawa. Dibudidayakan di Bajawa, Nusa Tenggara Timur, kopi yang masuk dalam varietas kopi arabika ini memiliki ciri khas rasa kacang-kacangan, sensasi manis, dengan aroma herbal yang harum. Second Step Coffee, UMKM asal Bekasi ini menyediakan berbagai pilihan produk kopi Bajawa. Salah satunya adalah produk Kopi Robusta Flores Bajawa Coffee Bean Espresso Roast Beans. (rel/tri)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kopi yang merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia, memiliki ragam jenis yang semakin populer dan digemari masyarakat. Pertama kali dibudidayakan sejak masa kolonial Belanda pada 1696, budidaya kopi di Indonesia terus berkembang di berbagai pulau dan membentuk budaya minum kopi di kalangan orang tua hingga anak muda.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022, meningkat sekitar 1,1 persen dibandingkan 2021. Ini menjadikan Indonesia sebagai penghasil biji kopi ke-3 terbesar di dunia dan menunjukkan peranan penting industri kopi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tokopedia, sebagai perusahaan teknologi Indonesia sekaligus bagian dari Grup GoTo, terus berupaya untuk menciptakan ekosistem yang mempermudah pelaku usaha lokal di industri kopi untuk memulai dan mengembangkan bisnisnya. Hal ini juga dilakukan guna mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya seperti minuman kopi secara lebih mudah.

“Seiring dengan berkembangnya industri kopi di Indonesia, minat masyarakat terhadap minuman kopi lokal juga terus meningkat. Berdasarkan data internal, penjualan kopi literan di Tokopedia meningkat lebih dari 2,5 kali lipat pada semester I 2023 dibandingkan semester I 2022,” ungkap Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia, Rizky Juanita Azuz.

Besarnya animo masyarakat terhadap terhadap cita rasa kopi khas Indonesia juga tecermin di berbagai wilayah di Indonesia. Di periode yang sama, Tokopedia mencatat Kabupaten Luwu Timur (Sulawesi Selatan), Kabupaten Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Kab. Klungkung (Bali), Kab. Tanah Bumbu (Kalimantan Selatan), dan Kota Gunungsitoli (Sumatera Utara) menjadi beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi transaksi kopi di Tokopedia dengan peningkatan rata-rata hampir 2 kali lipat.

Dengan cita rasa dan karakteristik yang unik, Indonesia memiliki beragam jenis kopi lokal yang tersebar di seluruh nusantara. Berikut beberapa jenis kopi khas Indonesia.

Pertama, Kopi Gayo, Memiliki ciri khas rasa yang cenderung manis dengan aroma rempah yang cukup kuat, Kopi Gayo merupakan jenis kopi yang ditanam di tanah Gayo, yang dekat Danau Tawar, Aceh. Seiring dengan popularitasnya, Kopi Gayo sempat mendapat penghargaan Fair Trade Certified dari organisasi Internasional Fair Trade Coffee pada tahun 2010. Salah satu pelaku UMKM lokal yaitu Tadi Pagi Roastery, menjual berbagai pilihan produk kopi Gayo, seperti Gayo Golden Wine, Sunda Gayo Blend dan berbagai pilihan produk lainnya.

Kedua, Kopi Kintamani, Kopi Kintamani merupakan kopi yang berasal dari Provinsi Bali. Kopi eksotis ini mempunyai ciri khas aroma citrus yang bercampur dengan rasa pahit alami. Cita rasa citrus dan fruity dari biji kopi Kintamani muncul karena ditanam di lahan yang berdekatan dengan perkebunan jeruk. Empo Coffee Roastery, salah satu UMKM di Tokopedia menyediakan beragam pilihan produk kopi Kintamani. Salah satu produk terlarisnya adalah Kopi Arabika Bali Kintamani Arabica Coffee Bean.

Ketiga, Kopi Toraja, Kopi dari perkebunan tanah Toraja ini juga tidak kalah lezat dengan jenis kopi lokal lainnya. Terkenal dengan tingkat keasaman yang relatif tinggi, cita rasa unik yang didapat dari kopi Toraja berasal dari pascapanen kopi. Say Something Coffee adalah UMKM lokal di bidang kopi yang menyediakan beberapa variasi kopi Toraja, seperti Caramel Tamarillo dan Orange Nut Brownie. Memadukan rasa klasik dari kopi Toraja dengan rasa unik dari cokelat, karamel, kacang-kacangan, kopi ini cocok untuk dinikmati setiap hari.

Selanjutnya yang keempat, Kopi Liberika Rangsang Meranti, Kopi yang juga dikenal dengan kopi gambut ini tumbuh subur di tanah gambut yang sebenarnya susah sekali ditanami. Dengan aroma khas cokelat dan rasa yang unik, Liberika Meranti akan meninggalkan perpaduan rasa nangka, cokelat, dan manis yang didominasi oleh nangka. Little Sweet Liberica merupakan salah satu produk unggulan dari Arutala Coffee, salah satu UMKM penjual kopi Liberika yang tersedia dalam berbagai pilihan bentuk.

dan yang terakhir, Kopi Bajawa. Dibudidayakan di Bajawa, Nusa Tenggara Timur, kopi yang masuk dalam varietas kopi arabika ini memiliki ciri khas rasa kacang-kacangan, sensasi manis, dengan aroma herbal yang harum. Second Step Coffee, UMKM asal Bekasi ini menyediakan berbagai pilihan produk kopi Bajawa. Salah satunya adalah produk Kopi Robusta Flores Bajawa Coffee Bean Espresso Roast Beans. (rel/tri)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/