JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Lembaga filantrofi Rumah Zakat bersama MNC Sekuritas bekerja sama untuk mendapatkan manfaat dana dari wakaf saham. Chief Executive Officer (CEO) Rumah Zakat Indonesia Nur Efendi menejelaskan wakaf saham merupakan jenis wakaf produktif dengan kategori aset bergerak yang mekanisme pengelolaannya hampir sama dengan wakaf harta lainnya.
“Jadi muzakki atau wakif (pewakaf) bisa mewakafkan seluruh sahamnya dengan mempertahankan pokoknya, tetapi dividennya akan kita pergunakan untuk kemaslahatan Indonesia,” ucapnya saat berada di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (21/1).
Menurut Nur, nantinya investor bisa berinvestasi sekaligus berbagi melalui wakaf. Hasil dari wakaf saham ini nantinya akan dipergunakan untuk membangun perekonomian di desa. Nur mengatakan pihaknya telah memberdayakan kurang lebih 35 juta penerima manfaat melalui program Desa Berdaya yang tersebar di 1.620 titik, dari Aceh sampai Papua.
“Kami targetkan pada 2023 dapat hadir di 15.000 titik dari Aceh sampai Papua,” ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina juga menyambutkerja sama ini secara positif. Menurutnya, hal ini bisa meningkatkan kapasitas perdagangan syariah di BEI. Terlebih lagi, perkembangan pasar modal syariah di Indonesia saat ini juga berbanding lurus dengan pertumbuhan investor syariah MNC Sekuritas.
Menurut Susy, peningkatan jumlah investor syariah MNC Sekuritas per Desember 2019 mencapai 78 persen dibandingkan dengan tahun 2018. Berdasakan data BEI per Desember 2019, jumlah investor saham syariah di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 54 persen menjadi menjadi 68.599 investor, dari sebelumnya 44.536 investor di akhir 2018.
“Potensi yang terbuka lebar dari ceruk syariah inilah yang terus digarap secara konsisten oleh MNC Sekuritas,” kata Susy. (rel/ram)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Lembaga filantrofi Rumah Zakat bersama MNC Sekuritas bekerja sama untuk mendapatkan manfaat dana dari wakaf saham. Chief Executive Officer (CEO) Rumah Zakat Indonesia Nur Efendi menejelaskan wakaf saham merupakan jenis wakaf produktif dengan kategori aset bergerak yang mekanisme pengelolaannya hampir sama dengan wakaf harta lainnya.
“Jadi muzakki atau wakif (pewakaf) bisa mewakafkan seluruh sahamnya dengan mempertahankan pokoknya, tetapi dividennya akan kita pergunakan untuk kemaslahatan Indonesia,” ucapnya saat berada di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (21/1).
Menurut Nur, nantinya investor bisa berinvestasi sekaligus berbagi melalui wakaf. Hasil dari wakaf saham ini nantinya akan dipergunakan untuk membangun perekonomian di desa. Nur mengatakan pihaknya telah memberdayakan kurang lebih 35 juta penerima manfaat melalui program Desa Berdaya yang tersebar di 1.620 titik, dari Aceh sampai Papua.
“Kami targetkan pada 2023 dapat hadir di 15.000 titik dari Aceh sampai Papua,” ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina juga menyambutkerja sama ini secara positif. Menurutnya, hal ini bisa meningkatkan kapasitas perdagangan syariah di BEI. Terlebih lagi, perkembangan pasar modal syariah di Indonesia saat ini juga berbanding lurus dengan pertumbuhan investor syariah MNC Sekuritas.
Menurut Susy, peningkatan jumlah investor syariah MNC Sekuritas per Desember 2019 mencapai 78 persen dibandingkan dengan tahun 2018. Berdasakan data BEI per Desember 2019, jumlah investor saham syariah di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 54 persen menjadi menjadi 68.599 investor, dari sebelumnya 44.536 investor di akhir 2018.