Sri Mulyani
Mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dinilai pantas menggantikan Dominique Strauss-Kahn sebagai Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF).
“Dengan mundurnya Dominique Strauss-Kahn sebagai Direktur Pelaksana IMF karena skandal kekerasan seksual, maka nama Sri Mulyani Indrawati (SMI) disebut-sebut layak menduduki jabatan tersebut dengan berbagi pertimbangan,” kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR, Marwan Ja`far, kepada pers di Gedung DPR/MPR di Senayan Jakarta, Selasa.
Menurut Marwan, Sri Mulyani dianggap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Selain itu, negara berkembang harus diberi kesempatan memimpin lembaga tersebut dan tidak dimonopoli oleh Eropa. Tradisi IMF harus selalu dipimpin orang Eropa sangat tidak beralasan karena belum tentu akan lebih baik, sebab ini menyangkut SDM,” katanya.
Marwan yang juga Ketua DPP PKB menilai, Sri Mulyani secara intelektual dan pengalaman sebagai Menkeu RI dan Kepala Bappenas, layak memimpin IMF.
Dia mengatakan, pengalaman sebagai Direktur Eksekutif IMF Asia Tenggara tentu sudah sangat familier dengan lembaga tersebut. Apalagi ditambah dengan pengalaman sekarang sebagai Managing Director Bank Dunia, Sri Mulyani tentu sudah paham budaya dan standar kerja internasional.
J ika memang dia dipercaya sebagai Direktur Pelaksana IMF, maka lembaga tersebut akan punya kredibilitas dan pengaruh kuat di negara-negara berkembang. Sebagai anak Bangsa Indonesia, Sri Mulyani tentu butuh dukungan kuat dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk menduduki jabatan tersebut. (net/jpnn)