31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pabrik Gula Sei Semayang Giling Perdana

GILING PERDANA:Direktur Pemasaran Holding PTPN III, Dwi Sutoro melempar tebu manten sebagai tanda peresmian kembali beroperasi Pabrik Gula Sei Semayang. teddy/sumu tpos
GILING PERDANA:Direktur Pemasaran Holding PTPN III, Dwi Sutoro melempar tebu manten sebagai tanda peresmian kembali beroperasi Pabrik Gula Sei Semayang.
Teddy/sumu tpos

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Setelah lama tak beroperasi, Pabrik Gula Sei Semayang dibawa naungan PTPN II ini kembali melakukan penggilingan, Selasa (25/2). Direktur Utama PTPN II, M Iswan Achir mengucapkan puji syukur atas kembalinya beroperasi tersebut. Karenanya, perusahaan plat merah tersebut mengundang unsur Forkopimda dari Pemerintah Provinsi Sumut dan Kabupaten Deliserdang pada kesempatan peresmian giling perdana.

Iswan optimis, pabrik gula tersebut dapat terus beroperasi. “Mari kita bangun sama-sama kembali, sama-sama kita mengupayakan kembali sebagaimana cita-cita kita kedepannya. Kondisi ini sempat terhenti akibat pemenuhan bahan baku yang mencapai dari target yang diharapkan salah satu dari perencanaan kita dulu,” kata Iswan.

Saat ini, kata dia, 8.500 hektare lahan sudah ditanami tebu. Per hektarnya akan menghasilkan 76 ton tebu. Dengan kembali beroperasinya Pabrik Gula Sei Semayang, sambung dia, sudah pantas tebu ditanam ke lahan seluas 11 ribu hektare.

“Kendala di lapangan penggarap dan masyarakat luar. Makanya kami butuh dukungan untuk pelaksanaannya demi operasional giling gula yang dapat dikelola dengan baik,” kata dia. “Cita-cita kami nantinya operasional giling perdana ini dapat memenuhi persedia gula di Sumut. Kami harap, PTPN Grup dapat memberikan sumbangsih kepada warga masyarakat Sumut dan secara nasional,” beber dia didampingi Direktur Produksi Marisi Butar-Butar, Direktur Komersil M Arwin Nasution dan Komisaris PTPN2 Andi Siahaan.

Pabrik Gula Sei Semayang memiliki kapasitas 4 ribu ton tebu. Tahap awal, PTPN II akan melakukan penggilingan 3.500 ton tebu dengan hasil 245 ton gula. “Kepada seluruh direksi, mari sama-sama kita menyamakan pandangan secara positif untuk kemajuan PTPN yang menjadi kebanggaan kita bersama,” seru Dirut.

Direktur Pemasaran Holding PTPN III, Dwi Sutoro juga bersyukur atas pengoperasian Pabrik Gula Sei Semayang. “Sangat spesial ini karena sudah 5 tahun tidak beroperasi. Sebagai perusahaan milik negara, kita juga dituntut komersil dan bisnis untuk pendapatan,” kata dia.

“Buka hanya aspek komersil, tetapi juga aspek strategis. Harapannya, proses pengaturan bisnis dapat diperhatikan agar berkesinambungan. Aspek pengelolaan keuangan harus menjadi perhatian khusus. Berikan dukungan kepada PTPN II supaya dapat berjalan dengan berkelanjutan dan memberikan semangat membantu swasembada gula secara nasional,” tukasnya. Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajeckshah mengawali pelemparan tebu manten di Stasiun Giling Pabrik Gula Sei Semayang. Ini juga sebagai bentuk peresmian kembali pabrik dan giling perdana.

“Harapan kami, harga di masyarakat jangan sama dengan harga pabrik. Kalau bisa, di bawah standar,” pungkas Wagub yang akrab disapa Ijeck. Diakhir acara, PTPN II juga menyantuni anak yatim dalam kesempatan peresmian kembali dan giling perdana tersebut. (ted)

GILING PERDANA:Direktur Pemasaran Holding PTPN III, Dwi Sutoro melempar tebu manten sebagai tanda peresmian kembali beroperasi Pabrik Gula Sei Semayang. teddy/sumu tpos
GILING PERDANA:Direktur Pemasaran Holding PTPN III, Dwi Sutoro melempar tebu manten sebagai tanda peresmian kembali beroperasi Pabrik Gula Sei Semayang.
Teddy/sumu tpos

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Setelah lama tak beroperasi, Pabrik Gula Sei Semayang dibawa naungan PTPN II ini kembali melakukan penggilingan, Selasa (25/2). Direktur Utama PTPN II, M Iswan Achir mengucapkan puji syukur atas kembalinya beroperasi tersebut. Karenanya, perusahaan plat merah tersebut mengundang unsur Forkopimda dari Pemerintah Provinsi Sumut dan Kabupaten Deliserdang pada kesempatan peresmian giling perdana.

Iswan optimis, pabrik gula tersebut dapat terus beroperasi. “Mari kita bangun sama-sama kembali, sama-sama kita mengupayakan kembali sebagaimana cita-cita kita kedepannya. Kondisi ini sempat terhenti akibat pemenuhan bahan baku yang mencapai dari target yang diharapkan salah satu dari perencanaan kita dulu,” kata Iswan.

Saat ini, kata dia, 8.500 hektare lahan sudah ditanami tebu. Per hektarnya akan menghasilkan 76 ton tebu. Dengan kembali beroperasinya Pabrik Gula Sei Semayang, sambung dia, sudah pantas tebu ditanam ke lahan seluas 11 ribu hektare.

“Kendala di lapangan penggarap dan masyarakat luar. Makanya kami butuh dukungan untuk pelaksanaannya demi operasional giling gula yang dapat dikelola dengan baik,” kata dia. “Cita-cita kami nantinya operasional giling perdana ini dapat memenuhi persedia gula di Sumut. Kami harap, PTPN Grup dapat memberikan sumbangsih kepada warga masyarakat Sumut dan secara nasional,” beber dia didampingi Direktur Produksi Marisi Butar-Butar, Direktur Komersil M Arwin Nasution dan Komisaris PTPN2 Andi Siahaan.

Pabrik Gula Sei Semayang memiliki kapasitas 4 ribu ton tebu. Tahap awal, PTPN II akan melakukan penggilingan 3.500 ton tebu dengan hasil 245 ton gula. “Kepada seluruh direksi, mari sama-sama kita menyamakan pandangan secara positif untuk kemajuan PTPN yang menjadi kebanggaan kita bersama,” seru Dirut.

Direktur Pemasaran Holding PTPN III, Dwi Sutoro juga bersyukur atas pengoperasian Pabrik Gula Sei Semayang. “Sangat spesial ini karena sudah 5 tahun tidak beroperasi. Sebagai perusahaan milik negara, kita juga dituntut komersil dan bisnis untuk pendapatan,” kata dia.

“Buka hanya aspek komersil, tetapi juga aspek strategis. Harapannya, proses pengaturan bisnis dapat diperhatikan agar berkesinambungan. Aspek pengelolaan keuangan harus menjadi perhatian khusus. Berikan dukungan kepada PTPN II supaya dapat berjalan dengan berkelanjutan dan memberikan semangat membantu swasembada gula secara nasional,” tukasnya. Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajeckshah mengawali pelemparan tebu manten di Stasiun Giling Pabrik Gula Sei Semayang. Ini juga sebagai bentuk peresmian kembali pabrik dan giling perdana.

“Harapan kami, harga di masyarakat jangan sama dengan harga pabrik. Kalau bisa, di bawah standar,” pungkas Wagub yang akrab disapa Ijeck. Diakhir acara, PTPN II juga menyantuni anak yatim dalam kesempatan peresmian kembali dan giling perdana tersebut. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/