27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Polisi Pastikan Temuan di Medan Sunggal Negatif

Disinggung jika ada ditemukan kecurigaan terkait beras plastik tersebut, Eko menyebut agar segera melaporkan kepada kepala lingkungan setempat atau pihak kepolisian. Jadi, apa yang telah dilakukan ibu korban telah benar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sampai saat ini kita belum ada menemukan beras plastik di Medan maupun Sumut. Namun, jikalau memang ditemukan beras plastik atau yang dipalsukan, tentunya pelaku kita kenakan undang-undang perlindungan konsumen dan pemalsuan. Saya akan menindak tegas pelaku karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Saya akan carikan pasal yang paling berat dan itu garansi saya,” sebutnya.

Menurut Eko, soal beras plastik bias menimbulkan bias karena secara ekonomi pengunaan plastik malah merugikan. “Jika dilihat dari biaya untuk membuat beras plastik tentunya, lebih mahal. Kalau itu memang dilakukan, berarti kemungkinan ada tujuan-tujuan tertentu, misalnya sabotase. Kalau untuk memperoleh keuntungan, hitungan ekonomisnya tidak ketemu,” tutur mantan Kapolda Banten ini.

Ia menambahkan, terkait isu ini pihaknya akan terus melakukan pengawasan dengan turun ke lapangan bersama instansi terkait. Diimbau masyarakat jangan terlalu resah dan risau dengan masalah ini.

Kemarin, Eko memang mengunjungi Bunga Sinta di ruang Stella 305 Rumah Sakit Umum Sari Mutiara. dalam kunjungan itu terlihat Kapoldasu didampingi oleh Direktur Ditreskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol Ahmad Haidar dan Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta. Begitu juga dengan Kasubdit I/Indag Ditresrkrimsus Poldasu, AKBP Frido Situmorang bersama beberapa orang anggotanya, tampak di rumah sakit tersebut. (ain/rbb)

Disinggung jika ada ditemukan kecurigaan terkait beras plastik tersebut, Eko menyebut agar segera melaporkan kepada kepala lingkungan setempat atau pihak kepolisian. Jadi, apa yang telah dilakukan ibu korban telah benar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sampai saat ini kita belum ada menemukan beras plastik di Medan maupun Sumut. Namun, jikalau memang ditemukan beras plastik atau yang dipalsukan, tentunya pelaku kita kenakan undang-undang perlindungan konsumen dan pemalsuan. Saya akan menindak tegas pelaku karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Saya akan carikan pasal yang paling berat dan itu garansi saya,” sebutnya.

Menurut Eko, soal beras plastik bias menimbulkan bias karena secara ekonomi pengunaan plastik malah merugikan. “Jika dilihat dari biaya untuk membuat beras plastik tentunya, lebih mahal. Kalau itu memang dilakukan, berarti kemungkinan ada tujuan-tujuan tertentu, misalnya sabotase. Kalau untuk memperoleh keuntungan, hitungan ekonomisnya tidak ketemu,” tutur mantan Kapolda Banten ini.

Ia menambahkan, terkait isu ini pihaknya akan terus melakukan pengawasan dengan turun ke lapangan bersama instansi terkait. Diimbau masyarakat jangan terlalu resah dan risau dengan masalah ini.

Kemarin, Eko memang mengunjungi Bunga Sinta di ruang Stella 305 Rumah Sakit Umum Sari Mutiara. dalam kunjungan itu terlihat Kapoldasu didampingi oleh Direktur Ditreskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol Ahmad Haidar dan Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta. Begitu juga dengan Kasubdit I/Indag Ditresrkrimsus Poldasu, AKBP Frido Situmorang bersama beberapa orang anggotanya, tampak di rumah sakit tersebut. (ain/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/