26.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

TPL Remajakan Pabrik & Perbaiki Pengelolaan Hutan

WAWANCARA: Direktur PT Toba Pulp Lestari , Tbk Mulia Nauli diwawancarai wartawan di sela acara silaturahmi dan buka puasa bersama PT TP di Gedung Uniland Medan Jumat (24/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Toba Pulp Lestari Tbk, (TPL) terus melakukan program-program perbaikan perbaikan secara berkelanjutan, baik pada bidang manajemen pengelolaan hutan lestari maupun pembaruan mesin-mesin pabrik pengolahan Pulp. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan sosial yang lebih baik.

“Program peremajaan pabrik yang dimulai 8 Agustus 2018, kini telah mencapai 87 persen dan diharapkan selesai 31 Juli 2019. Peremajaan pabrik ini bertujuan meningkatkan kinerja lingkungan (environmental performance) menuju zero smell dan kualitas produksi yang stabil,” kata Direktur PT Toba Pulp Lestari, Tbk, Mulia Nauli di sela acara silaturahim dan buka puasa bersama PT Toba Pulp Lestari dengan insan media yang digelar di Gedung Uniland Medan Jumat (24/5).

Hadir pada kesempatan ini, jajaran direksi dan manajemen PT Toba Pulp Lestari di antaranya,    Komisaris Utama, Ignatius Djoko Purnomo, Direktur, Mulia Nauli, Direktur, Anwar Lawden, dan Manager Stakeholder, Simon Sidabukke .

Mulia Nauli menjelaskan, selain target menuju zero smell, proyek peremajaan pabrik bertujuan mengurangi emisi dan penggunaan energi. Seluruh pekerjaan pondasi telah selesai dan 5 digester baru telah terpasang beserta fasilitas lainnya.

“Total investasi yang dialokasikan PT TPL mencapai USD 110 juta,” kata Mulia Nauli.

FOTO BERSAMA: Manajemen PT Toba Pulp Lestari  Tbk foto bersama dengan anak yatim usai ucara buka puasa bersama PT Toba Pulp Lestari dengan insan media.

PT TPL hingga kini juga terus melakukan program pemberdayaan masyarakat melalui program Community Development atau CSR berfokus pada bidang pendidikan, kesehatan, investasi sosial dan penciptaan lapangan kerja serta pengembangan keterampilan.

“Program dana pemberdayaan masyarakat yang diambil dari 1 persen keuntungan PT TPL telah diimplementasikan langsung oleh perusahaan sejak 2018. Fokus dilakukan di 6 kabupaten dimana perseroan beroperasi dengan porsi terbesar di Kabupaten Toba Samosir dan berturut setelahnya Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Tapanuli Utara, Simalungun dan Kabupaten Dairi.

Perseroan, ujarnya,  juga secara proaktif mendorong program-program kemitraan dengan masyarakat sebagai solusi terkait klaim lahan yang berada dalam wilayah konsesi PT. Toba Pulp Lestari, Tbk sejalan dengan Program Perhutanan Sosial yang dicanangkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Hingga saat ini, Perseroan telah menjalin kerjasama Program Kemitraan dengan masyarakat Desa Nagahulambu dan Desa Aek Napa. Kedepan, Perseroan akan terus mengedepankan program –program kemitraan dengan desa-desa lain.

Untuk program CRS, hingga Mei 2019,  TPL telah mencatat beberapa capaian signifikan dari program yang telah terlaksana. Beberapa program yang telah disalurkan antara lain, bantuan 220 komputer, pemeriksaan kesehatan gratis kepada 2000 warga di Tobasa, dukungan cold storage untuk produksi petani di Humbang Hasundutan, program pengembangan ekonomi masyarakat, pelatihan budidaya kopi dan sebagainya.

Acara buka puasa bersama diakhiri dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu. (sih/ram)

WAWANCARA: Direktur PT Toba Pulp Lestari , Tbk Mulia Nauli diwawancarai wartawan di sela acara silaturahmi dan buka puasa bersama PT TP di Gedung Uniland Medan Jumat (24/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Toba Pulp Lestari Tbk, (TPL) terus melakukan program-program perbaikan perbaikan secara berkelanjutan, baik pada bidang manajemen pengelolaan hutan lestari maupun pembaruan mesin-mesin pabrik pengolahan Pulp. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja lingkungan dan sosial yang lebih baik.

“Program peremajaan pabrik yang dimulai 8 Agustus 2018, kini telah mencapai 87 persen dan diharapkan selesai 31 Juli 2019. Peremajaan pabrik ini bertujuan meningkatkan kinerja lingkungan (environmental performance) menuju zero smell dan kualitas produksi yang stabil,” kata Direktur PT Toba Pulp Lestari, Tbk, Mulia Nauli di sela acara silaturahim dan buka puasa bersama PT Toba Pulp Lestari dengan insan media yang digelar di Gedung Uniland Medan Jumat (24/5).

Hadir pada kesempatan ini, jajaran direksi dan manajemen PT Toba Pulp Lestari di antaranya,    Komisaris Utama, Ignatius Djoko Purnomo, Direktur, Mulia Nauli, Direktur, Anwar Lawden, dan Manager Stakeholder, Simon Sidabukke .

Mulia Nauli menjelaskan, selain target menuju zero smell, proyek peremajaan pabrik bertujuan mengurangi emisi dan penggunaan energi. Seluruh pekerjaan pondasi telah selesai dan 5 digester baru telah terpasang beserta fasilitas lainnya.

“Total investasi yang dialokasikan PT TPL mencapai USD 110 juta,” kata Mulia Nauli.

FOTO BERSAMA: Manajemen PT Toba Pulp Lestari  Tbk foto bersama dengan anak yatim usai ucara buka puasa bersama PT Toba Pulp Lestari dengan insan media.

PT TPL hingga kini juga terus melakukan program pemberdayaan masyarakat melalui program Community Development atau CSR berfokus pada bidang pendidikan, kesehatan, investasi sosial dan penciptaan lapangan kerja serta pengembangan keterampilan.

“Program dana pemberdayaan masyarakat yang diambil dari 1 persen keuntungan PT TPL telah diimplementasikan langsung oleh perusahaan sejak 2018. Fokus dilakukan di 6 kabupaten dimana perseroan beroperasi dengan porsi terbesar di Kabupaten Toba Samosir dan berturut setelahnya Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Tapanuli Utara, Simalungun dan Kabupaten Dairi.

Perseroan, ujarnya,  juga secara proaktif mendorong program-program kemitraan dengan masyarakat sebagai solusi terkait klaim lahan yang berada dalam wilayah konsesi PT. Toba Pulp Lestari, Tbk sejalan dengan Program Perhutanan Sosial yang dicanangkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Hingga saat ini, Perseroan telah menjalin kerjasama Program Kemitraan dengan masyarakat Desa Nagahulambu dan Desa Aek Napa. Kedepan, Perseroan akan terus mengedepankan program –program kemitraan dengan desa-desa lain.

Untuk program CRS, hingga Mei 2019,  TPL telah mencatat beberapa capaian signifikan dari program yang telah terlaksana. Beberapa program yang telah disalurkan antara lain, bantuan 220 komputer, pemeriksaan kesehatan gratis kepada 2000 warga di Tobasa, dukungan cold storage untuk produksi petani di Humbang Hasundutan, program pengembangan ekonomi masyarakat, pelatihan budidaya kopi dan sebagainya.

Acara buka puasa bersama diakhiri dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu. (sih/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/