30.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Subsidi Bahan Bakar Minyak Membengkak

JAKARTA- Konsumsi BBM bersubsidi yang melebihi kuota dalam APBNP 2012 membuat anggaran subsidi energi pemerintah membengkak. Menjelang akhir tahun, realisasi belanja subsidi energi sudah mencapai 133,39 persen dari pagu anggaranya.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengungkapkan, sampai 20 Desember 2012 realisasi anggaran subsidi energi mencapai Rp270 triliun atau 133,39 persen dari pagu APBNP 2012 yang sebesar Rp2024 triliun. “Realisasi belanja subsidi BBM mencapai Rp186,7 triliun (135,9 persen dari pagu) dan subsidi listrik Rp 83,3 triliun (128,2 persen dari pagu),” jelasnya akhir pekan lalu.

Sementara itu, untuk subsidi non energi realisasinya mencapai Rp38 triliun atau 89,1 persen dari pagu APBNP 2012 yang sebesar Rp42,7 triliun. Pembengkakan belanja subsidi energi ini secara otomatis juga mendongkrak belanja subsidi secara keseluruhan.

Anny menuturkan, secara keseluruhan per 20 Desember 2012 realisasi belaja subsidi sudah menacapai Rp 308 triliun atau 125,7 persen dari pagu APBNP 2012 yang sebesar Rp Rp 245,1 triliun. Jika melihat realisasi belanja secara keseluruhan, per 20 Desember 2012 total realisasi belanja negara mencapai Rp1.375,8 triliun atau 88,9 persen dari pagu APBNP 2012 yang sebesar Rp1.548,4 triliun. Anny bilang, realisasi belanja ini sedikit lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun 2011 lalu yang sebesar 86,9 persen. (net/jpnn)

JAKARTA- Konsumsi BBM bersubsidi yang melebihi kuota dalam APBNP 2012 membuat anggaran subsidi energi pemerintah membengkak. Menjelang akhir tahun, realisasi belanja subsidi energi sudah mencapai 133,39 persen dari pagu anggaranya.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengungkapkan, sampai 20 Desember 2012 realisasi anggaran subsidi energi mencapai Rp270 triliun atau 133,39 persen dari pagu APBNP 2012 yang sebesar Rp2024 triliun. “Realisasi belanja subsidi BBM mencapai Rp186,7 triliun (135,9 persen dari pagu) dan subsidi listrik Rp 83,3 triliun (128,2 persen dari pagu),” jelasnya akhir pekan lalu.

Sementara itu, untuk subsidi non energi realisasinya mencapai Rp38 triliun atau 89,1 persen dari pagu APBNP 2012 yang sebesar Rp42,7 triliun. Pembengkakan belanja subsidi energi ini secara otomatis juga mendongkrak belanja subsidi secara keseluruhan.

Anny menuturkan, secara keseluruhan per 20 Desember 2012 realisasi belaja subsidi sudah menacapai Rp 308 triliun atau 125,7 persen dari pagu APBNP 2012 yang sebesar Rp Rp 245,1 triliun. Jika melihat realisasi belanja secara keseluruhan, per 20 Desember 2012 total realisasi belanja negara mencapai Rp1.375,8 triliun atau 88,9 persen dari pagu APBNP 2012 yang sebesar Rp1.548,4 triliun. Anny bilang, realisasi belanja ini sedikit lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun 2011 lalu yang sebesar 86,9 persen. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/