30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Ngaku Kapok, Lion Air Serius Berbenah

Foto: ricardo/jpnn Direktur Operasi Lion Air, Daniel Putut
Foto: ricardo/jpnn
Direktur Operasi Lion Air, Daniel Putut

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Maskapai Lion Air kini sulit untuk ‘bernafas’. Pasalnya, pascadelay berkepanjangan awal Maret lalu, maskapai milik Rusdi Kirana ini terus dipantau oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Bahkan, dalam sehari direksi Lion Air harus mengirimkan laporan On Time Performance (OTP) atau tingkat ketepatan waktu terbang beberapa kali kepada Kemenhub.

“Kami diminta terus untuk ngasih laporan OTP, misalnya ini tadi jam 12 siang, jam 3, nanti malam ada lagi. Sejauh ini OTP kami sudah lebih baik. Tadi aja sampai dengan jam 3 sore, OTP Lion Air sudah 90 persen, Wings Air 78 persen, Batik Air 87 persen,” kata Direktur Operasi Lion Air Daniel Putut di Kemenhub, Jakarta, Selasa (26/5) malam.

Daniel menegaskan, pihaknya saat ini ingin menunjukkan keseriusannya untuk bebenah, terutama mengenai delay yang kerap dikeluhkan penumpang. Pembenahan tersebut dilakukan untuk menarik kembali penumpang setia Lion Air.

“Kami mau mulai serius dan nggak mau mengecewakan lagi. Dalam delay manajemen gimana kami memberikan service dan mengakomodir penumpang dengan baik. Itu sudah diatur semua dalam SOP (Standard Operating Procedure),” tandasnya. (chi/jpnn)

Foto: ricardo/jpnn Direktur Operasi Lion Air, Daniel Putut
Foto: ricardo/jpnn
Direktur Operasi Lion Air, Daniel Putut

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Maskapai Lion Air kini sulit untuk ‘bernafas’. Pasalnya, pascadelay berkepanjangan awal Maret lalu, maskapai milik Rusdi Kirana ini terus dipantau oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Bahkan, dalam sehari direksi Lion Air harus mengirimkan laporan On Time Performance (OTP) atau tingkat ketepatan waktu terbang beberapa kali kepada Kemenhub.

“Kami diminta terus untuk ngasih laporan OTP, misalnya ini tadi jam 12 siang, jam 3, nanti malam ada lagi. Sejauh ini OTP kami sudah lebih baik. Tadi aja sampai dengan jam 3 sore, OTP Lion Air sudah 90 persen, Wings Air 78 persen, Batik Air 87 persen,” kata Direktur Operasi Lion Air Daniel Putut di Kemenhub, Jakarta, Selasa (26/5) malam.

Daniel menegaskan, pihaknya saat ini ingin menunjukkan keseriusannya untuk bebenah, terutama mengenai delay yang kerap dikeluhkan penumpang. Pembenahan tersebut dilakukan untuk menarik kembali penumpang setia Lion Air.

“Kami mau mulai serius dan nggak mau mengecewakan lagi. Dalam delay manajemen gimana kami memberikan service dan mengakomodir penumpang dengan baik. Itu sudah diatur semua dalam SOP (Standard Operating Procedure),” tandasnya. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/