26.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

2012, Tangani BBM KA se-Sumatera dan Jawa

PT Cahaya Andhika Tamara Rambah Pasar Sumut

Di ujung 2011, PT Cahaya Andhika Tamara (CAT) melakukan pemasaran perdana 180 ribu liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan Marine Fuel Oil (MFO) untuk industri dan pertambangan di wilayah Sumut.

PEMASARAN perdana ini dilakukan dengan menggunakan 10 truk tangki BBM yang pelepasannya digelar di pelataran parkir kantor PT CAT Group Jalan Setia Budi Medan, yang dihadiri komisaris, direksi dan karyawan serta mitra kerja, Selasa (27/12).

“Target kami, pada 2012 PT Cahaya Andhika Tamara akan menyalurkan 500 ribu liter BBM solar dan MFO perbulan pada semester I. Target ini akan ditingkatkan menjadi 1 juta liter per bulan pada semester II. Target ini khusus untuk wilayah Sumut,” kata Presiden Direktur PT Cahaya Andhika Tamara Group Drs Hendrik Sitompul MM di sela-sela acara.

Menurut Hendrik, pemasaran BBM solar dan MFO di wilayah Sumut ini, akan dioperasikan dengan 25 armada ke sejumlah daerah di Sumut. “Jumlah armada itu akan bertambah sesuai dengan kebutuhan,” kata Hendrik.

Dalam menjalankan bisnisnya, PT CAT bermitra dengan PT Patra Niaga yang merupakan member of Pertamina.

Walau usia kemitraan yang dibina masih terbilang muda, di 2012 PT CAT dipercayakan handling pengisian BBM untuk kereta api se-Sumatera dan Jawa.

“PT Cahaya Andhika Tamara sudah melakukan langkah-langkah untuk proyek tersebut, ini tinggal masalah waktu,” tambah Hendrik.

Hendrik yang juga Sekretaris Biro Ekonomi Makro dan Keuangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, juga mengakui kalau Sumut memiliki potensi besar untuk pemasaran BBM. “Sumut ini kita jadikan pasar baru untuk pemasaran BBM jenis solar dan MFO,” kata Hendrik optimis.

PT CAT Group yang baru dua tahun menggeluti bisnis pemasaran dan handling pengisian BBM, sudah memiliki kantor di sejumlah daerah di Indonesia di antaranya Sumatera di Kota Medan, Palembang dan Lampung. Jawa Barat di Bandung dan Tasikmalaya. Jawa Tengah di Maos dan Tegal. Kalimantan di Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda dan Pontianak serta Sulawesi di Manado.

Sedangkan kantor pusat di Jakarta dengan jumlah karyawan 600 orang lebih.

“Sebelum di Sumut, di daerah lain juga sudah kita salurkan BBM ke sejumlah perusahaan industri dan pertambangan.

Tahun depan, kita optimis akan menambah daerah pemasaran ke wilayah Indonesia Timur,” tegas Hendrik.

Selain jeli melihat pasar sasaran, motivasi lain datang ke Sumut tentu untuk membangun dan memberi peluang kepada putra-putri di kampung halaman.

“Walau kesibukan bisnis dan penyaluran BBM lebih banyak di luar Sumut, namun saya ingin membuka peluang bisnis dan lapangan pekerjaan di Sumut, artinya saya tidak lupa kampung halaman walau aktivitas bisnis dan organisasi lebih banyak di luar Sumut,” tambah Hendrik.

Melalui PT CAT Group, Hendrik Sitompul juga menjalankan bisnis advertising.

Bahkan, bisnis advertising telah berhasil bersaing di Kota besar Jakarta dan mendapat kontrak kerja khusus iklan PT Telkom Tbk khusus di areal Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.

Sementara untuk menjalankan bisnis cargo eksport/import. Pengusaha muda asal Medan ini menggunakan PT Geo Dermaga Mandiri. Walau masih bergerak di luar Sumut, Hendrik tetap optimis akan mengembangkan sayap ke Sumut. “Kita berharap potensi bisnis di Sumut menjadi primadona di luar Pulau Jawa,” harap Hendrik.(ade)

penyaluran BBM lebih banyak di luar
Sumut, namun saya ingin membuka
peluang bisnis dan lapangan pekerjaan
di Sumut, artinya saya tidak lupa kampung
halaman walau aktivitas bisnis
dan organisasi lebih banyak di luar
Sumut,” tambah Hendrik.
Melalui PT CAT Group, Hendrik Sitompul
juga menjalankan bisnis advertising.
Bahkan, bisnis advertising telah
berhasil bersaing di Kota besar Jakarta
dan mendapat kontrak kerja khusus
iklan PT Telkom Tbk khusus di areal
Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.
Sementara untuk menjalankan bisnis
cargo eksport/import. Pengusaha
muda asal Medan ini menggunakan PT
Geo Dermaga Mandiri. Walau masih
bergerak di luar Sumut, Hendrik tetap
optimis akan mengembangkan sayap
ke Sumut. “Kita berharap potensi bisnis
di Sumut menjadi primadona di luar
Pulau Jawa,” harap Hendrik.(ade)

PT Cahaya Andhika Tamara Rambah Pasar Sumut

Di ujung 2011, PT Cahaya Andhika Tamara (CAT) melakukan pemasaran perdana 180 ribu liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan Marine Fuel Oil (MFO) untuk industri dan pertambangan di wilayah Sumut.

PEMASARAN perdana ini dilakukan dengan menggunakan 10 truk tangki BBM yang pelepasannya digelar di pelataran parkir kantor PT CAT Group Jalan Setia Budi Medan, yang dihadiri komisaris, direksi dan karyawan serta mitra kerja, Selasa (27/12).

“Target kami, pada 2012 PT Cahaya Andhika Tamara akan menyalurkan 500 ribu liter BBM solar dan MFO perbulan pada semester I. Target ini akan ditingkatkan menjadi 1 juta liter per bulan pada semester II. Target ini khusus untuk wilayah Sumut,” kata Presiden Direktur PT Cahaya Andhika Tamara Group Drs Hendrik Sitompul MM di sela-sela acara.

Menurut Hendrik, pemasaran BBM solar dan MFO di wilayah Sumut ini, akan dioperasikan dengan 25 armada ke sejumlah daerah di Sumut. “Jumlah armada itu akan bertambah sesuai dengan kebutuhan,” kata Hendrik.

Dalam menjalankan bisnisnya, PT CAT bermitra dengan PT Patra Niaga yang merupakan member of Pertamina.

Walau usia kemitraan yang dibina masih terbilang muda, di 2012 PT CAT dipercayakan handling pengisian BBM untuk kereta api se-Sumatera dan Jawa.

“PT Cahaya Andhika Tamara sudah melakukan langkah-langkah untuk proyek tersebut, ini tinggal masalah waktu,” tambah Hendrik.

Hendrik yang juga Sekretaris Biro Ekonomi Makro dan Keuangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, juga mengakui kalau Sumut memiliki potensi besar untuk pemasaran BBM. “Sumut ini kita jadikan pasar baru untuk pemasaran BBM jenis solar dan MFO,” kata Hendrik optimis.

PT CAT Group yang baru dua tahun menggeluti bisnis pemasaran dan handling pengisian BBM, sudah memiliki kantor di sejumlah daerah di Indonesia di antaranya Sumatera di Kota Medan, Palembang dan Lampung. Jawa Barat di Bandung dan Tasikmalaya. Jawa Tengah di Maos dan Tegal. Kalimantan di Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda dan Pontianak serta Sulawesi di Manado.

Sedangkan kantor pusat di Jakarta dengan jumlah karyawan 600 orang lebih.

“Sebelum di Sumut, di daerah lain juga sudah kita salurkan BBM ke sejumlah perusahaan industri dan pertambangan.

Tahun depan, kita optimis akan menambah daerah pemasaran ke wilayah Indonesia Timur,” tegas Hendrik.

Selain jeli melihat pasar sasaran, motivasi lain datang ke Sumut tentu untuk membangun dan memberi peluang kepada putra-putri di kampung halaman.

“Walau kesibukan bisnis dan penyaluran BBM lebih banyak di luar Sumut, namun saya ingin membuka peluang bisnis dan lapangan pekerjaan di Sumut, artinya saya tidak lupa kampung halaman walau aktivitas bisnis dan organisasi lebih banyak di luar Sumut,” tambah Hendrik.

Melalui PT CAT Group, Hendrik Sitompul juga menjalankan bisnis advertising.

Bahkan, bisnis advertising telah berhasil bersaing di Kota besar Jakarta dan mendapat kontrak kerja khusus iklan PT Telkom Tbk khusus di areal Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.

Sementara untuk menjalankan bisnis cargo eksport/import. Pengusaha muda asal Medan ini menggunakan PT Geo Dermaga Mandiri. Walau masih bergerak di luar Sumut, Hendrik tetap optimis akan mengembangkan sayap ke Sumut. “Kita berharap potensi bisnis di Sumut menjadi primadona di luar Pulau Jawa,” harap Hendrik.(ade)

penyaluran BBM lebih banyak di luar
Sumut, namun saya ingin membuka
peluang bisnis dan lapangan pekerjaan
di Sumut, artinya saya tidak lupa kampung
halaman walau aktivitas bisnis
dan organisasi lebih banyak di luar
Sumut,” tambah Hendrik.
Melalui PT CAT Group, Hendrik Sitompul
juga menjalankan bisnis advertising.
Bahkan, bisnis advertising telah
berhasil bersaing di Kota besar Jakarta
dan mendapat kontrak kerja khusus
iklan PT Telkom Tbk khusus di areal
Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.
Sementara untuk menjalankan bisnis
cargo eksport/import. Pengusaha
muda asal Medan ini menggunakan PT
Geo Dermaga Mandiri. Walau masih
bergerak di luar Sumut, Hendrik tetap
optimis akan mengembangkan sayap
ke Sumut. “Kita berharap potensi bisnis
di Sumut menjadi primadona di luar
Pulau Jawa,” harap Hendrik.(ade)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/