Officer Communication & Relation PT Pertamina MOR I Sumbagut, Arya Yusa Dwicandra menambahkan, selain premium lonjakan kebutuhan juga terjadi pada bahan bakar khusus (BBK) yaitu Pertalite 2 persen dan Pertamax 24 persen. Sedangkan konsumsi kebutuhan solar diperkirakan mengalami penurun sebesar 15 persen.
Sementara, lanjut Arya, untuk kebutuhan LPG juga diprediksi terjadi peningkatan. Oleh sebab itu, telah menambah stok LPG 3 kg di bulan Desember 2016 dengan rata-rata 12 persen.
“Demi memaksimalkan langkah strategis tersebut tentunya dilakukan monitor atau pengawasan ketersediaan pasokan BBM dan LPG. Pengawasan yang dilakukan melalui tim satuan tugas (satgas) BBM dan LPG yang telah dibentuk sebagai upaya pelayanan dan antisipasi semenjak 19 Desember 2016 hingga 9 Januari 2017. Satgas tersebut bertugas untuk memonitoring stok BBM & LPG di seluruh terminal melalui sistem komputerisasi. Tak lupa juga, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait terutama kepolisian daerah setempat untuk mengamankan ketersediaan stok,” imbuhnya. (ris/ram)