30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ribuan ATM dan Kantor Kas Offline

Foto: Dok SUMUT POS
Sejumlah pengunjung pusat perbelanjaan melakukan transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Center di Plaza Medan Fair Jalan Gatot subroto Medan, Selasa (7/5).

Head of Business Performance and Channel Management Group BNI Kantor Wilayah Medan, Sutarman Djogosupadmo mengatakan, gangguan jaringan telekomunikasi ATM BNI masih berlangsung. Khusus di daerah Sumatera Utara, ada 45 ATM BNI yang tidak dapat berfungsi normal akibat gangguan massal Telkom.

“ATM BNI yang tidak dapat berfungsi normal berada di beberapa titik di kota Medan dan Pematang Siantar,” kata Sutarman.

Menurutnya, langkah pemecahan masalah yang dilakukan pihaknya sejauh ini melakukan repointing VSAT bekerjasama dengan mitra penyedia jaringan BNI. Sampai saat ini sudah ada 16 dari 45 ATM yang dapat berfungsi kembali dengan normal.

“Sejauh ini tinggal 29 ATM BNI yang masih belum berfungsi dengan normal dari total keseluruhan 745 ATM BNI di seluruh Sumatera Utara,” beber dia.

Ia mengimbau, apabila terdapat beberapa ATM yang terganggu layanannya, nasabah dapat menggunakan ATM BNI lainnya dan outlet BNI di lokasi terdekat. Bahkan, sebagai alternatif layanan, untuk transaksi non tunai dapat dilakukan nasabah dengan menggunakan layanan e- channel yang terintegrasi seperti SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking dan Phone Banking.

“Nasabah juga masih dapat melakukan transaksi belanja dengan menggunakan Kartu Kredit dan Debit BNI. Proses recovery sedang dilakukan oleh pihak Telkom. Untuk itu, Telkom telah melakukan langkah-langkah korektif dengan melakukan contingency plan,” imbuhnya.

Terpisah, salah seorang pelaku usaha belanja online, Nur Afra mengatakan, sejak Jumat malam hingga Minggu sedikit sulit untuk melakukan transaksi di ATM. Apalagi ATM sangat menunjang dalam kelancaran usahanya.

“Sekarang sudah bisa untuk ATM Mandiri. Kebetulan, pelanggan saya sudah bisa membayar perbelanjaannya dengan lancar. Kalau ATM lain saya kurang tau,” katanya.

Nur menuturkan, sempat merasa khawatir dengan rusaknya jaringan ATM. Sebab, dapat menganggu usahanya. “Khawatir jugalah, dua hari saya tunggu-tunggu transferan pembayaran pelanggan. Sempat berpikir ada penipuan pelanggan dan lain lain. Tapi, ternyata memang jaringan yang bermasalah,” ujarnya. (byu/wan/ken/soe//ris/jpg/ril)

 

Foto: Dok SUMUT POS
Sejumlah pengunjung pusat perbelanjaan melakukan transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Center di Plaza Medan Fair Jalan Gatot subroto Medan, Selasa (7/5).

Head of Business Performance and Channel Management Group BNI Kantor Wilayah Medan, Sutarman Djogosupadmo mengatakan, gangguan jaringan telekomunikasi ATM BNI masih berlangsung. Khusus di daerah Sumatera Utara, ada 45 ATM BNI yang tidak dapat berfungsi normal akibat gangguan massal Telkom.

“ATM BNI yang tidak dapat berfungsi normal berada di beberapa titik di kota Medan dan Pematang Siantar,” kata Sutarman.

Menurutnya, langkah pemecahan masalah yang dilakukan pihaknya sejauh ini melakukan repointing VSAT bekerjasama dengan mitra penyedia jaringan BNI. Sampai saat ini sudah ada 16 dari 45 ATM yang dapat berfungsi kembali dengan normal.

“Sejauh ini tinggal 29 ATM BNI yang masih belum berfungsi dengan normal dari total keseluruhan 745 ATM BNI di seluruh Sumatera Utara,” beber dia.

Ia mengimbau, apabila terdapat beberapa ATM yang terganggu layanannya, nasabah dapat menggunakan ATM BNI lainnya dan outlet BNI di lokasi terdekat. Bahkan, sebagai alternatif layanan, untuk transaksi non tunai dapat dilakukan nasabah dengan menggunakan layanan e- channel yang terintegrasi seperti SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking dan Phone Banking.

“Nasabah juga masih dapat melakukan transaksi belanja dengan menggunakan Kartu Kredit dan Debit BNI. Proses recovery sedang dilakukan oleh pihak Telkom. Untuk itu, Telkom telah melakukan langkah-langkah korektif dengan melakukan contingency plan,” imbuhnya.

Terpisah, salah seorang pelaku usaha belanja online, Nur Afra mengatakan, sejak Jumat malam hingga Minggu sedikit sulit untuk melakukan transaksi di ATM. Apalagi ATM sangat menunjang dalam kelancaran usahanya.

“Sekarang sudah bisa untuk ATM Mandiri. Kebetulan, pelanggan saya sudah bisa membayar perbelanjaannya dengan lancar. Kalau ATM lain saya kurang tau,” katanya.

Nur menuturkan, sempat merasa khawatir dengan rusaknya jaringan ATM. Sebab, dapat menganggu usahanya. “Khawatir jugalah, dua hari saya tunggu-tunggu transferan pembayaran pelanggan. Sempat berpikir ada penipuan pelanggan dan lain lain. Tapi, ternyata memang jaringan yang bermasalah,” ujarnya. (byu/wan/ken/soe//ris/jpg/ril)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/