25.6 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Ribuan ATM dan Kantor Kas Offline

Foto: Toni Suhartono/Indopos
Seorang nasabah melakukan transaksi di ATM HImbara di Jakarta. bank besar mengalami gangguan ATM sejak akhir pekan lalu. Penyebabnya adalah gangguan satelit milik PT Telkom yang digunakan perbankan untuk jejaring ATM.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sejumlah bank besar mengalami gangguan ATM sejak akhir pekan lalu. Penyebabnya adalah gangguan satelit milik PT Telkom yang digunakan perbankan untuk jejaring ATM. Sejumlah bank seperti Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI mengalami gangguan tersebut.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengungkapkan, dari Bank Mandiri setidaknya terjadi gangguan pada 2 ribu di antara total 17.695 mesin ATM yang dimiliki. ATM yang mengalami gangguan adalah ATM yang memakai jaringan VSAT. Saat ini perbaikan bersama Telkom dilakukan.

“’Jadi, saat ini (kemarin, Red) Telkom mengalihkan jaringan ke satelit Telkom-3 sebagai bagian dari recovery selama perbaikan satelit Telkom-1 selesai dilakukan,” katanya kemarin (27/8).

Sementara itu, berdasar keterangan BCA, setidaknya terjadi gangguan di 5 ribu ATM dan 100 kantor kas BCA. Untuk BNI, ada 1.500 di antara 16 ribu ATM yang mengalami gangguan. Di BRI, terjadi gangguan terhadap 300 di antara sekitar 20 ribu ATM. Jumlah gangguan yang dialami BRI relatif sangat kecil karena sebagian besar ATM telah menggunakan satelit BRI (BRIsat). Bank-bank itu juga sudah berkoordinasi dengan Telkom.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyatakan, semua bank yang mesin ATM-nya bermasalah telah berkoordinasi dengan bank sentral sebagai otoritas sistem pembayaran. Dia memastikan operasional perbankan tetap berjalan seperti biasa. Dia juga meyakinkan bahwa sistem pembayaran masih aman. Apalagi, tidak semua mesin ATM dari bank-bank tersebut mengalami gangguan. ’’Jalur ATM yang mengalami gangguan harus segera dipindahkan,’’ ujar Mirza.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menjelaskan, permasalahan layanan pada beberapa ATM bank terjadi sejak Jumat sore (25/8). Satelit yang terganggu adalah Telkom-1. Bank-bank itu bersama Telkom sedang melakukan upaya pemulihan dengan mengalihkan koneksi ke satelit Telkom-3S ataupun satelit lain.

Agusman menuturkan, sistem Bank Indonesia real time gross settlement (BI-RTGS), sistem kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia scripless securities settlement system (BI-SSSS) berjalan normal. ’’Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di masyarakat, BI juga mendukung ketersediaan uang tunai di perbankan,’’ tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo usai bertemu Presiden di kompleks Istana Kepresidenan kemarin (28/8)  menjelaskan, sejak gangguan terjadi Jumat (25/8) lalu, pihaknya sudah mengumpulkan kalangan perbankan untuk membahas solusinya.

Dari pembahasan bersama provider, didapati sejumlah alternatif yang bisa diambil.  “Ada satelit lain,seperti Telkom 2 dan Telkom 3s yang bisa digunakan,”  terangnya. Kedua satelit itu bisa menjadi solusi bagi perbankan yang selama ini masih mengandalkan satelit Telkom 1 sebagai penyedia jaringan.

Perbankan yang menggunakan satelit Telkom 1 sejak Jumat lalu sudah diminta beralih ke Telkom 2, 3s, atau satelit lain yang menyediakan jaringan komunikasi. Kemarin, pihaknya sudah meminta laporan terkait pemindahan sistem komnikasi itu. Dari situ, diharapkan sitem layanan yang sempat terganggu bisa segera normal lagi.

Hal senada disampaikan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimbo Santoso. Sejak awal OJK bersama BI sudah menyiapkan alternatif kontijensi dengan menggunakan satelit lain.  “Kan Telkom bukan satu-satunya. Bisa BCA,”  terangnya. Dia mengapresiasi perbankan yang tidak mengenakan charge bagi nasabah yang terpaksa menarik dari ATM bank yang berbeda.

Foto: Toni Suhartono/Indopos
Seorang nasabah melakukan transaksi di ATM HImbara di Jakarta. bank besar mengalami gangguan ATM sejak akhir pekan lalu. Penyebabnya adalah gangguan satelit milik PT Telkom yang digunakan perbankan untuk jejaring ATM.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sejumlah bank besar mengalami gangguan ATM sejak akhir pekan lalu. Penyebabnya adalah gangguan satelit milik PT Telkom yang digunakan perbankan untuk jejaring ATM. Sejumlah bank seperti Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI mengalami gangguan tersebut.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengungkapkan, dari Bank Mandiri setidaknya terjadi gangguan pada 2 ribu di antara total 17.695 mesin ATM yang dimiliki. ATM yang mengalami gangguan adalah ATM yang memakai jaringan VSAT. Saat ini perbaikan bersama Telkom dilakukan.

“’Jadi, saat ini (kemarin, Red) Telkom mengalihkan jaringan ke satelit Telkom-3 sebagai bagian dari recovery selama perbaikan satelit Telkom-1 selesai dilakukan,” katanya kemarin (27/8).

Sementara itu, berdasar keterangan BCA, setidaknya terjadi gangguan di 5 ribu ATM dan 100 kantor kas BCA. Untuk BNI, ada 1.500 di antara 16 ribu ATM yang mengalami gangguan. Di BRI, terjadi gangguan terhadap 300 di antara sekitar 20 ribu ATM. Jumlah gangguan yang dialami BRI relatif sangat kecil karena sebagian besar ATM telah menggunakan satelit BRI (BRIsat). Bank-bank itu juga sudah berkoordinasi dengan Telkom.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyatakan, semua bank yang mesin ATM-nya bermasalah telah berkoordinasi dengan bank sentral sebagai otoritas sistem pembayaran. Dia memastikan operasional perbankan tetap berjalan seperti biasa. Dia juga meyakinkan bahwa sistem pembayaran masih aman. Apalagi, tidak semua mesin ATM dari bank-bank tersebut mengalami gangguan. ’’Jalur ATM yang mengalami gangguan harus segera dipindahkan,’’ ujar Mirza.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menjelaskan, permasalahan layanan pada beberapa ATM bank terjadi sejak Jumat sore (25/8). Satelit yang terganggu adalah Telkom-1. Bank-bank itu bersama Telkom sedang melakukan upaya pemulihan dengan mengalihkan koneksi ke satelit Telkom-3S ataupun satelit lain.

Agusman menuturkan, sistem Bank Indonesia real time gross settlement (BI-RTGS), sistem kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia scripless securities settlement system (BI-SSSS) berjalan normal. ’’Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di masyarakat, BI juga mendukung ketersediaan uang tunai di perbankan,’’ tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo usai bertemu Presiden di kompleks Istana Kepresidenan kemarin (28/8)  menjelaskan, sejak gangguan terjadi Jumat (25/8) lalu, pihaknya sudah mengumpulkan kalangan perbankan untuk membahas solusinya.

Dari pembahasan bersama provider, didapati sejumlah alternatif yang bisa diambil.  “Ada satelit lain,seperti Telkom 2 dan Telkom 3s yang bisa digunakan,”  terangnya. Kedua satelit itu bisa menjadi solusi bagi perbankan yang selama ini masih mengandalkan satelit Telkom 1 sebagai penyedia jaringan.

Perbankan yang menggunakan satelit Telkom 1 sejak Jumat lalu sudah diminta beralih ke Telkom 2, 3s, atau satelit lain yang menyediakan jaringan komunikasi. Kemarin, pihaknya sudah meminta laporan terkait pemindahan sistem komnikasi itu. Dari situ, diharapkan sitem layanan yang sempat terganggu bisa segera normal lagi.

Hal senada disampaikan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimbo Santoso. Sejak awal OJK bersama BI sudah menyiapkan alternatif kontijensi dengan menggunakan satelit lain.  “Kan Telkom bukan satu-satunya. Bisa BCA,”  terangnya. Dia mengapresiasi perbankan yang tidak mengenakan charge bagi nasabah yang terpaksa menarik dari ATM bank yang berbeda.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/