25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Otoritative: Gaya Pengasuhan Tepat untuk Perkembangan Emosi Anak

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa gaya pengasuhan memiliki pengaruh yang sangat penting bagi perkembangan anak, tidak hanya bagi perkembangan fisik, melainkan juga perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak.

Oleh karena itu, para ahli pengasuhan pada umumnya mengkategorikan pengasuhan anak menjadi tiga gaya pengasuhan penting. Yaitu gaya pengasuhan otoriter (authoritarian style), gaya pengasuhan permisif (permissive style), dan authoritative style atau gaya pengasuhan otoritatif (Baumrid, 1978). Pengkategorian ini didasarkan pada beberapa faktor, seperti, strategi pendisiplinan anak, kehangatan dalam pengasuhan, gaya komunikasi, dan kematangan ekpektasi, serta kontrol.

Berbeda dengan gaya pengasuhan otoriter yang lebih identik dengan disiplin tinggi/penuh kontrol dan gaya pengasuhan permisif yang lebih bersifat memanjakan anak, gaya pengasuhan otoritatif dianggap paling mampu untuk menghasilkan perkembangan yang optimal pada anak karena gaya pengasuhan ini dipercaya dapat menghasilkan anak dengan tingkat kedewasaan yang tinggi, perkembangan social yang baik, dan capaian akademik yang baik di sekolah.
Hal ini disebabkan karena gaya pengasuhan otoritative menerapkan pola asuh yang lebih demokratis yaitu orang tua memegang kontrol terhadap anak namun anak tetap diberikan ruang untuk berdiskusi terhadap peraturan yang diterapkan. Selain itu, gaya pengasuhan ini memberikan ruang bagi orang tua untuk mendisiplinkan anak dengan tidak menggunakan kekerasan. Orang tua juga tetap bersikap responsive atas kebutuhan anak. (net)

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa gaya pengasuhan memiliki pengaruh yang sangat penting bagi perkembangan anak, tidak hanya bagi perkembangan fisik, melainkan juga perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak.

Oleh karena itu, para ahli pengasuhan pada umumnya mengkategorikan pengasuhan anak menjadi tiga gaya pengasuhan penting. Yaitu gaya pengasuhan otoriter (authoritarian style), gaya pengasuhan permisif (permissive style), dan authoritative style atau gaya pengasuhan otoritatif (Baumrid, 1978). Pengkategorian ini didasarkan pada beberapa faktor, seperti, strategi pendisiplinan anak, kehangatan dalam pengasuhan, gaya komunikasi, dan kematangan ekpektasi, serta kontrol.

Berbeda dengan gaya pengasuhan otoriter yang lebih identik dengan disiplin tinggi/penuh kontrol dan gaya pengasuhan permisif yang lebih bersifat memanjakan anak, gaya pengasuhan otoritatif dianggap paling mampu untuk menghasilkan perkembangan yang optimal pada anak karena gaya pengasuhan ini dipercaya dapat menghasilkan anak dengan tingkat kedewasaan yang tinggi, perkembangan social yang baik, dan capaian akademik yang baik di sekolah.
Hal ini disebabkan karena gaya pengasuhan otoritative menerapkan pola asuh yang lebih demokratis yaitu orang tua memegang kontrol terhadap anak namun anak tetap diberikan ruang untuk berdiskusi terhadap peraturan yang diterapkan. Selain itu, gaya pengasuhan ini memberikan ruang bagi orang tua untuk mendisiplinkan anak dengan tidak menggunakan kekerasan. Orang tua juga tetap bersikap responsive atas kebutuhan anak. (net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/