27 C
Medan
Monday, December 2, 2024
spot_img

Suka Berburu Kain Tradisional

Dr Dra Ivan Elisabeth Purba Mkes, Rektor USM Indonesia

Menjadi wanita satu satunya yang memimpin sebuah universitas di Sumatera Utara. Itulah saat ini yang disandang dari Wakil Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sumut Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes yang dipercaya sebagai Rektor Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia.

Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes
Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes

Kepada Sumut Pos di kampus USM Indonesia Jalan Kapten Muslim Nomor 79 Medan Kamis (24/1),  Ivan yang menamatkan pendidikan doktoral dari Universitas Sumatera Utara (USU) menceritakan kehidupan sehari-hari dalam mengurus keluarga dan kampus yang dipimpinya.

‘’Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, apa yang dilakukan selama ini diapresiasi dengan sangat baik oleh civitas akademika, yayasan, masyarakat dan pemerintah,”ujarnya ketika ditanya bagaimana perasaannya menjadi wanita satu-satunya yang memimpin sebuah universitas di Sumut saat ini.

Kesempatan ini, ujarnya merupakan suatu kehormatan karena dipercaya oleh yayasan dan civitas akademika untuk membawa dan membangun universitas ini kearah yang lebih baik. ‘’Peran ini juga merupakan kesempatan bagi saya untuk dapat menerapkan kemampuan dalam bidang manajemen dan keilmuan. Saya menyadari bahwa tugas memimpin sebuah universitas adalah tidak mudah, apalagi merupakan universitas yang baru yang merupakan pengembangan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes),”sambungnya.

Pengalaman memimpin Sekolah Tinggi selama 12 tahun akan berbeda dengan memimpin sebuah universitas yang terdiri dari berbagai bidang ilmu. ‘’Ini akan menambah pengalaman baru dan merupakan tantangan bagi saya,”ungkapnya.

Menurutnya, untuk dapat sukses dalam profesi kita harus berusaha tetap berbuat yang terbaik, mau belajar,  mengembangkan diri, meningkatkan ilmu, dan wawasan. ‘’Perempuan itu harus cerdas dan tidak perlu terlalu mempersoalkan gender.

Semua profesi dan jabatan boleh dijabat siapa saja, di negara kita kesempatan terbuka seluas luasnya, tergantung kemauan, kemampuan dan kesiapan  seseorang. Secara pribadi saya tidak pernah merasa didiskriminasi dalam profesi saya sebagai dosen,”paparnya.

Karenanya, Ivan yang merupakan adik dari anggota DPD RI Parlindungan Purba ini, berharap kedepan semakin banyak perempuan Indonesia dapat mengisi lowongan dan kesempatan di profesi masing-masing.

Disinggung bagaimana mengatur keluarga diantara kesibukan karir? Ivan mengatakan, dengan bertambahnya kesibukan dia menyadari waktu akan sangat terbatas.

‘’Saya berharap keluarga dapat memahaminya. Saya berterimakasih buat dukungan keluarga dan anak anak saya selama ini, ‘’jelasnya.
Berbicara soal fashion, Ivan mengaku menyukai busana warna putih. ‘’Baju saya tidak mesti mahal, yang penting berpotongan sederhana (simple and chic), nyaman dipakai dan rapi. Saya juga senang pakai kebaya dengan kain kain tradisional.  Kalau  pergi ke suatu tempat di daerah biasanya saya sempatkan berburu kain kain tradisionalnya,” lanjutnya.

Ivan yang selalu terlihat cantik dan sehat ini juga berbagi tips. Untuk cantik dan sehat, katanya, harus tetap bersyukur dan berfikiran positif. ‘’Dampaknya adalah kita akan happy, semangat dan berjiwa besar. disamping itu kita harus berolah raga dan mengkonsumsi makanan sehat,”tuturnya. (dmp)

Dr Dra Ivan Elisabeth Purba Mkes, Rektor USM Indonesia

Menjadi wanita satu satunya yang memimpin sebuah universitas di Sumatera Utara. Itulah saat ini yang disandang dari Wakil Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sumut Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes yang dipercaya sebagai Rektor Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia.

Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes
Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes

Kepada Sumut Pos di kampus USM Indonesia Jalan Kapten Muslim Nomor 79 Medan Kamis (24/1),  Ivan yang menamatkan pendidikan doktoral dari Universitas Sumatera Utara (USU) menceritakan kehidupan sehari-hari dalam mengurus keluarga dan kampus yang dipimpinya.

‘’Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, apa yang dilakukan selama ini diapresiasi dengan sangat baik oleh civitas akademika, yayasan, masyarakat dan pemerintah,”ujarnya ketika ditanya bagaimana perasaannya menjadi wanita satu-satunya yang memimpin sebuah universitas di Sumut saat ini.

Kesempatan ini, ujarnya merupakan suatu kehormatan karena dipercaya oleh yayasan dan civitas akademika untuk membawa dan membangun universitas ini kearah yang lebih baik. ‘’Peran ini juga merupakan kesempatan bagi saya untuk dapat menerapkan kemampuan dalam bidang manajemen dan keilmuan. Saya menyadari bahwa tugas memimpin sebuah universitas adalah tidak mudah, apalagi merupakan universitas yang baru yang merupakan pengembangan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes),”sambungnya.

Pengalaman memimpin Sekolah Tinggi selama 12 tahun akan berbeda dengan memimpin sebuah universitas yang terdiri dari berbagai bidang ilmu. ‘’Ini akan menambah pengalaman baru dan merupakan tantangan bagi saya,”ungkapnya.

Menurutnya, untuk dapat sukses dalam profesi kita harus berusaha tetap berbuat yang terbaik, mau belajar,  mengembangkan diri, meningkatkan ilmu, dan wawasan. ‘’Perempuan itu harus cerdas dan tidak perlu terlalu mempersoalkan gender.

Semua profesi dan jabatan boleh dijabat siapa saja, di negara kita kesempatan terbuka seluas luasnya, tergantung kemauan, kemampuan dan kesiapan  seseorang. Secara pribadi saya tidak pernah merasa didiskriminasi dalam profesi saya sebagai dosen,”paparnya.

Karenanya, Ivan yang merupakan adik dari anggota DPD RI Parlindungan Purba ini, berharap kedepan semakin banyak perempuan Indonesia dapat mengisi lowongan dan kesempatan di profesi masing-masing.

Disinggung bagaimana mengatur keluarga diantara kesibukan karir? Ivan mengatakan, dengan bertambahnya kesibukan dia menyadari waktu akan sangat terbatas.

‘’Saya berharap keluarga dapat memahaminya. Saya berterimakasih buat dukungan keluarga dan anak anak saya selama ini, ‘’jelasnya.
Berbicara soal fashion, Ivan mengaku menyukai busana warna putih. ‘’Baju saya tidak mesti mahal, yang penting berpotongan sederhana (simple and chic), nyaman dipakai dan rapi. Saya juga senang pakai kebaya dengan kain kain tradisional.  Kalau  pergi ke suatu tempat di daerah biasanya saya sempatkan berburu kain kain tradisionalnya,” lanjutnya.

Ivan yang selalu terlihat cantik dan sehat ini juga berbagi tips. Untuk cantik dan sehat, katanya, harus tetap bersyukur dan berfikiran positif. ‘’Dampaknya adalah kita akan happy, semangat dan berjiwa besar. disamping itu kita harus berolah raga dan mengkonsumsi makanan sehat,”tuturnya. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/