Bunga (nama samaran) korban percabulan oleh kakek 70 tahun.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Edan! Meski usia Karno sudah 70 tahun, nafsu birahinya masih menggelegar. Kakek cabul ini tega merusak masa depan bocah berusia 10 tahun, sebut saja namanya Bunga.
Informasi yang dihimpun, aksi cabul Karno terungkap Minggu (28/2) pagi. Yat, ibu Bunga curiga melihat anaknya pulang dengan membawa uang Rp10 ribu. Karena merasa tak ada memberi, Yat pun bertanya kepada Bunga. “Darimana uangmu nak?” kutanya sama dia (Bunga).
Lalu dijawab Bunga, dikasih sama kakek itu (Karno),” ungkap Yat, menirukan dialognya saat itu kepada Bunga.
Mendengar itu, Yat curiga. Melihat ada gelagat aneh pada anak perempuannya, Yat pun meraba celana dalam Bunga. Basah! Kontan ia menginterogasi Bunga perihal siapa yang membuat basah celana dalamnya. Dengan polos, Bunga pun menyebutkan pria itu kakek Karno.
Khawatir anaknya telah jadi korban cabul, Yat pun memeriksa kemaluan Bunga. Saat itulah, Yat melihat kemaluan anaknya masih menempel cairan. Tak terima anaknya telah diperlakukan tidak senonoh, Yat pun memanggil Amri, selaku Kepala Dusun III, Desa Lantasan Lama, Patumbak.
Bersama Amri, Yat pun mendatangi kediaman Karno. Setelah mendapat penjelasan dari Karno, Yat pun membuat laporan ke Polresta Medan. “Sabtu kemarin, anakku mau maen sama Siti. Tapi pas pulangnya, Bunga bawa uang. Saat kutanya sama anakku darimana uang itu, ngakunya dari Kakek Karno,” ungkap Yat.
Diakui Yat, awalnya uang sebesar Rp25 ribu itu tak membuatnya curiga. Namun karena Bunga untuk kedua kalinya, Yat pun curiga. Hingga akhirnya, Bunga yang dinterogasi mengaku telah dicabuli Karno. “Tersangka diamankan dari rumahnya setelah berkordinasi dengan penyidik Polresta Medan,”ungkap Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ferry Kusnadi.
Dikatakan Ferry, pihaknya akan mengantar Karno ke Polresta Medan untuk diproses secara hukum yang berlaku. (ham/han)
