26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

RS Muhammadiyah Kecolongan

Foto: Well/PM Rusli Hartono alias Ayong, pelaku penculikan dan penjualan bayi kandungnya sendiri. Dan Jeli Rajagukguk, selingkuhan Ayong, ibu si bayi yang dijual.
Foto: Well/PM
Rusli Hartono alias Ayong, pelaku penculikan dan penjualan bayi kandungnya sendiri. Dan Jeli Rajagukguk, selingkuhan Ayong, ibu si bayi yang dijual.

SUMUTPOS.CO – pihak RS Muhammadiyah Jl Mandala By Pass, membenarkan pihaknya pernah menangani proses persalinan pasien atas nama Ny Jeli Rajagukguk. Persalinan terjadi sekira 2 bulan lalu. Menyangkut dijualnya bayi oleh ayah kandung si bayi, pihak rumah sakit mengaku kecolongan.

“Iya benar pak, atas nama Ny Jeli Rajagukguk. Itu kurang lebih 2 bulan lalu kalau saya tidak salah ya. Dan itu benar pernah menjalani operasi cesar disini serta dirawat seminggu lamanya,” kata Yanti Novita Kepala Bidang Keperawatan.

Masih menurut Yanti, ketika itu Ny Jeli Rajagukguk ditangani oleh dr Ade Taufiq.SpOG selama proses persalinan.

Mengenai adanya penculikan bayi yang dilakukan oleh Rusli alias Ayong, ayah kandung si bayi yang dilahirkan Jeli Rajagukguk, pihaknya mengaku sama sekali tak menduga dan sudah di luar wewenang pihak rumah sakit. Pasalnya, pada Minggu (20/4) lalu, Rusli dan Jeli sudah mengurus proses administrasi untuk pulang.

“Kalau masalah penculikan kita tidak tahu ya pak. Hanya saja saat itu pihak pasien sudah bereskan masalah administrasi dan bayi dibawa oleh si bapak. Jadi soal penculikan dari rumah sakit kami itu tidak ada ya. Karena bayi sudah kita serahkan secara langsung kok saat itu,” jelas Yanti.

Doal penyerahan bayi yang tak diketahui oleh ibu bayi Jeli Rajagukguk, Yanti menegaskan, saat mengambil bayi perempuan itu, ibu bayi duduk di ruang tunggu dan menunggu bapak sang bayi mengambil bayi itu.

“Kalau dari pihak kami sudah sesuai prosedur ya pak. Kami sudah langsung bicara sama orang tua bayi kalau bayinya sudah bisa dibawa pulang. Dan kalau masalah penculikan itu bukan tanggung jawab pihak kami, karena kami sudah serahkan ke orang tuanya yakni si bapak. Masalah si bapak membawa kabur bayinya, itu kan sudah bukan ranah kami lagi pak melainkan sudah urusan keluarga. Yang pasti kami sudah layani proses persalinan dengan baik, si bayi lahir dengan selamat,” kata Yanti.

Pihak RS Muhammadiyah sendiri mengaku terkejut atas adanya insiden tersebut. Dan pihaknya pun akan lebih waspada dalam menangani persalinan bayi. Tak hanya itu, Yanti selaku perwakilan RS Muhammadiyah pun meminta Ny Jeli Rajagukguk untuk bersedia hadir ke rumah sakit dimana ia bersalin itu.

“Kalau bisa si ibu bayi juga datang kesini, kita juga mau luruskan soal ini. Karena bayi itu bukan hilang dari rumah sakit ya, tapi hilang setelah kita serahkan dan itupun ayahnya yang membawa kabur,” katanya

Pun demikian, pihak RS Muhammadiyah merasa kecolongan atas kasus ini dan tak menampik kelalaiannya. “Kita juga kecolongan lah ya kalau begini. Tapi kita kan tidak pernah tahu apa masalah dalam rumah tangga si pasien. Tugas kami hanya memberikan pelayanan, dan masalaah ini sudah diluar kemampuan kami. Siapa sangka si bapak ternyata menculik bayinya,” kata Yanthi mengakhiri. (wel/bd)

Foto: Well/PM Rusli Hartono alias Ayong, pelaku penculikan dan penjualan bayi kandungnya sendiri. Dan Jeli Rajagukguk, selingkuhan Ayong, ibu si bayi yang dijual.
Foto: Well/PM
Rusli Hartono alias Ayong, pelaku penculikan dan penjualan bayi kandungnya sendiri. Dan Jeli Rajagukguk, selingkuhan Ayong, ibu si bayi yang dijual.

SUMUTPOS.CO – pihak RS Muhammadiyah Jl Mandala By Pass, membenarkan pihaknya pernah menangani proses persalinan pasien atas nama Ny Jeli Rajagukguk. Persalinan terjadi sekira 2 bulan lalu. Menyangkut dijualnya bayi oleh ayah kandung si bayi, pihak rumah sakit mengaku kecolongan.

“Iya benar pak, atas nama Ny Jeli Rajagukguk. Itu kurang lebih 2 bulan lalu kalau saya tidak salah ya. Dan itu benar pernah menjalani operasi cesar disini serta dirawat seminggu lamanya,” kata Yanti Novita Kepala Bidang Keperawatan.

Masih menurut Yanti, ketika itu Ny Jeli Rajagukguk ditangani oleh dr Ade Taufiq.SpOG selama proses persalinan.

Mengenai adanya penculikan bayi yang dilakukan oleh Rusli alias Ayong, ayah kandung si bayi yang dilahirkan Jeli Rajagukguk, pihaknya mengaku sama sekali tak menduga dan sudah di luar wewenang pihak rumah sakit. Pasalnya, pada Minggu (20/4) lalu, Rusli dan Jeli sudah mengurus proses administrasi untuk pulang.

“Kalau masalah penculikan kita tidak tahu ya pak. Hanya saja saat itu pihak pasien sudah bereskan masalah administrasi dan bayi dibawa oleh si bapak. Jadi soal penculikan dari rumah sakit kami itu tidak ada ya. Karena bayi sudah kita serahkan secara langsung kok saat itu,” jelas Yanti.

Doal penyerahan bayi yang tak diketahui oleh ibu bayi Jeli Rajagukguk, Yanti menegaskan, saat mengambil bayi perempuan itu, ibu bayi duduk di ruang tunggu dan menunggu bapak sang bayi mengambil bayi itu.

“Kalau dari pihak kami sudah sesuai prosedur ya pak. Kami sudah langsung bicara sama orang tua bayi kalau bayinya sudah bisa dibawa pulang. Dan kalau masalah penculikan itu bukan tanggung jawab pihak kami, karena kami sudah serahkan ke orang tuanya yakni si bapak. Masalah si bapak membawa kabur bayinya, itu kan sudah bukan ranah kami lagi pak melainkan sudah urusan keluarga. Yang pasti kami sudah layani proses persalinan dengan baik, si bayi lahir dengan selamat,” kata Yanti.

Pihak RS Muhammadiyah sendiri mengaku terkejut atas adanya insiden tersebut. Dan pihaknya pun akan lebih waspada dalam menangani persalinan bayi. Tak hanya itu, Yanti selaku perwakilan RS Muhammadiyah pun meminta Ny Jeli Rajagukguk untuk bersedia hadir ke rumah sakit dimana ia bersalin itu.

“Kalau bisa si ibu bayi juga datang kesini, kita juga mau luruskan soal ini. Karena bayi itu bukan hilang dari rumah sakit ya, tapi hilang setelah kita serahkan dan itupun ayahnya yang membawa kabur,” katanya

Pun demikian, pihak RS Muhammadiyah merasa kecolongan atas kasus ini dan tak menampik kelalaiannya. “Kita juga kecolongan lah ya kalau begini. Tapi kita kan tidak pernah tahu apa masalah dalam rumah tangga si pasien. Tugas kami hanya memberikan pelayanan, dan masalaah ini sudah diluar kemampuan kami. Siapa sangka si bapak ternyata menculik bayinya,” kata Yanthi mengakhiri. (wel/bd)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/