BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Pria bersebo penembak mati, Irham Fauzi alias Balong (42) warga Marelan, hingga kini masih berkeliaran. Polisi menyatakan sedang melakukan penyelidikan, dan menunggu hasil uji balistik terhadap proyektil peluru yang digunakan pelaku.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pelabuhan Belawan, AKP Edi Safari, Rabu (31/8) mengatakan, barang bukti proyektil yang berasal dari senjata pelaku, saat ini dalam pemeriksaan petugas laboratorium forensik (labfor) Polri untuk diselidiki.
“Proyektil peluru telah dikirim ke labfor untuk dilakukan uji balistik, guna mencari tahu jenis peluru dan senjata yang digunakan pelaku,” ujarnya.
Dia menegaskan, bahwa pihak kepolisian juga sedang berusaha untuk mencari tahu jati diri pelaku penembakan. Dengan mengidentifikasinya melalui ciri-ciri seperti yang disebutkan saksi.
“Masih terus kita cari pelakunya. Sejauh ini, telah lima orang saksi dimintai keterangan,” katanya.
Hanya saja dari keterangan saksi-saksi lanjut, Edi polisi belum dapat menggambarkan apa motif di balik dari penembakan yang menewaskan Fauzi, duda satu anak ini. “Belum bisa dikatakan penembakan itu bermotif narkoba. Yang pasti, masih dalam penyelidikan,” jelas, Edi.
Edi, menambahkan dari olah tempat kejadian perkara (TKP), penembakan terhadap korban, diduga dilakukan dari jarak dekat. Hal ini, dibuktikan dari peluru yang ditembakan pelaku, melukai dan menembus dada kanannya.
“Posisi proyektil itu berada di luar dari jasadnya. Jadi dia (korban) tewas akibat dada kanannya ditembus peluru,” ungkapnya.
Sebelumnya, Fauzi alias Balung warga Pasar 4 Barat Gang Mangga Lingkungan 8 Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, tewas setelah dada kanan korban menjadi sasaran penembakan pria bersebo tidak jauh dari rumahnya.
Penembakan bermula saat tiga pria naik sepeda motor Honda Vario bernopol BK 5469 AFE dan Beat BK 2191 ACS, menjemput korban, lalu dibawa menemui pria bersebo dan bersorban putih yang telah menunggu di dalam mobil Avanza warna hitam di depan gang.
Dua pria memakai sorban dan sebo warna putih di dalam mobil sempat terlibat pertengkaran mulut dengan korban. Hingga akhirnya terjadi penembakan. Usai menembak korban ke lima pelaku kabur mengendarai mobil. Sedangkan, dua unit sepeda motor ditinggal pelaku.
Dari informasi diperoleh, bahwa pemilik dua unit sepeda motor jenis metik itu, diketahui berdomisili di kawasan Jalan Jemadi Pulo Brayan Kecamatan Medan Timur. Sementara, beredarkan kabar di masyarakat kalau penembakan itu terkait masalah narkoba. (rul/spg/yaa)