31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Dituding Remas Payudara, Sumardin Tewas Dimassa

IST/SUMUT POS
LEBAM: Sumardin tewas dengan wajah lebam-lebam. Pria ini diamuk massa karena dituding meremas payudara seorang wanita.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dituding meremas payudara seorang wanita, Sumardin (26) tewas diamuk massa. Warga Jalan Karya Karsa Dalam, Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat tewas di rumah sakit karena luka pukulan benda tumpul.

Informasi di Mapolsek Medan Barat menyebut, Sumardin dianiaya oleh tiga orang pria. Para pelaku tak senang karena Sumardin dituduh meremas payudara perempuan yang diketahui saudara dua orang pelaku. Kapolsek Medan Barat, Kompol Choky S Meliala membenarkan informasi itu.

“Sudah kita amankan para pelaku. Modus pemukulan karena korban katanya meremas payudara adik pelaku berinisial EDS di kawasan Jalan Karya sambil mengendarai sepedamotor,” ungkap Choky didampingi Kanit Reskrim Iptu Herison Manullang.

Tak terima, ketiga pelaku lalu mendatangi korban di Jalan Sekata, Lorong 6, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat. Kemudian langsung melakukan penganiayaan sampai korban tak berdaya, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Dalam kasus ini, polisi sudah mengamankan setidaknya dua pelaku. Di antaranya, Bahriansah (22) warga Tembung dan Deni Rahmadan (23) warga Jalan Karya Suka Dame, Medan Barat. Sementara seorang lagi Zulkifli (35) warga Pasar 8, Letda Sujono masih buron.

“Ketiga pelaku ini adalah keluarga EDS, Bahriansyah sepupu, sementara Zulkifli dan Deni abang dari EDS. Menurut kedua pelaku, korban memang terkenal nakal,” jelasnya.

Dalam kasus ini, Choky menyebutkan, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sepasang sepatu hitam korban, helm milik korban, serta satu potong jeket coklat milik pelaku atas nama Bahriansyah saat melakukan penganiayaan.

Kepada polisi, kedua korban mengaku penganiayaan bermula, ketika korban, nekat meremas payudara EDS, Selasa (2/4) sekitar pukul 18.30 WIB.

“Terlepas benar tidaknya aksi korban, aksi kedua pelaku tidak bisa dibenarkan. Keluarga korban pun tak terima dan melaporkan ke kita. Sempat korban dirawat di Rumah Sakit Imelda. Tapi karena hantaman benda tumpul yang parah di kepalanya, korban tewas,” pungkas Choky.(dvs/ala)

IST/SUMUT POS
LEBAM: Sumardin tewas dengan wajah lebam-lebam. Pria ini diamuk massa karena dituding meremas payudara seorang wanita.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dituding meremas payudara seorang wanita, Sumardin (26) tewas diamuk massa. Warga Jalan Karya Karsa Dalam, Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat tewas di rumah sakit karena luka pukulan benda tumpul.

Informasi di Mapolsek Medan Barat menyebut, Sumardin dianiaya oleh tiga orang pria. Para pelaku tak senang karena Sumardin dituduh meremas payudara perempuan yang diketahui saudara dua orang pelaku. Kapolsek Medan Barat, Kompol Choky S Meliala membenarkan informasi itu.

“Sudah kita amankan para pelaku. Modus pemukulan karena korban katanya meremas payudara adik pelaku berinisial EDS di kawasan Jalan Karya sambil mengendarai sepedamotor,” ungkap Choky didampingi Kanit Reskrim Iptu Herison Manullang.

Tak terima, ketiga pelaku lalu mendatangi korban di Jalan Sekata, Lorong 6, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat. Kemudian langsung melakukan penganiayaan sampai korban tak berdaya, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Dalam kasus ini, polisi sudah mengamankan setidaknya dua pelaku. Di antaranya, Bahriansah (22) warga Tembung dan Deni Rahmadan (23) warga Jalan Karya Suka Dame, Medan Barat. Sementara seorang lagi Zulkifli (35) warga Pasar 8, Letda Sujono masih buron.

“Ketiga pelaku ini adalah keluarga EDS, Bahriansyah sepupu, sementara Zulkifli dan Deni abang dari EDS. Menurut kedua pelaku, korban memang terkenal nakal,” jelasnya.

Dalam kasus ini, Choky menyebutkan, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sepasang sepatu hitam korban, helm milik korban, serta satu potong jeket coklat milik pelaku atas nama Bahriansyah saat melakukan penganiayaan.

Kepada polisi, kedua korban mengaku penganiayaan bermula, ketika korban, nekat meremas payudara EDS, Selasa (2/4) sekitar pukul 18.30 WIB.

“Terlepas benar tidaknya aksi korban, aksi kedua pelaku tidak bisa dibenarkan. Keluarga korban pun tak terima dan melaporkan ke kita. Sempat korban dirawat di Rumah Sakit Imelda. Tapi karena hantaman benda tumpul yang parah di kepalanya, korban tewas,” pungkas Choky.(dvs/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/