25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

7 Mata Dewa Dicongkel Pencuri

Foto: Tuntun/Posmetro Medan Mata Kuil Hindu yang dicuri maling.
Foto: Tuntun/Posmetro Medan
Mata Kuil Hindu yang dicuri maling.

SUMUTPOS.CO-Kuil Shri Mariamman dibobol komplotan maling, Kamis (31/10) dini hari. Sebanyak 7 mata patung dewa dan dewi yang terbuat dari emas dicongkel pencuri.

Aksi pencurian di salah satu kuil terbesar di Medan yang berlokasi di Jalan HM Said, Gang Hindu, Kel. Durian, Kec. Medan Timur itu pertama kali diketahui Sanggera (55), yang tak lain penjaga kuil pukul 08.45 wib. Pagi itu, seperti biasa Sanggera berencana membersihkan kuil.

Namun, mendadak Sanggera terkejut mengetahui pintu kuil bagian belakang terbuka. Curiga, dia pun masuk lewat pintu depan dan memeriksanya. Alangkah terkejutnya ia begitu melihat emas yang terdapat di patung dewa dan dewi telah hilang.

“Aku tahunya sekitar jam 08.45 wib, waktu mau membersihkan kuil. Rumahku dekat sini, setiap pagi aku membuka dan malamnya menutup kuil, tapi aku terkejut melihat pintu kuil terbuka, rupanya sudah masuk maling,” ujarnya kepada POSMETRO MEDAN (grup JPNN).

Secepatnya Sanggera melangkahkan kakinya ke dalam kuil. Betapa terkejutnya saat menyaksikan mata 7 patung dewa dan dewi yang terbuat dari emas sudah hilang. Diperkirakan memiliki berat hingga 70 gram.

Tak hanya itu, kalung emas yang diperkirakan 90 gram dan 3 mainan rantai emas Dewi/Dewa diperkirakan seberat 30 gram kabur dibawa maling.

“Aku sudah curiga, biasanya pintu pagi selalu tertutup, ternyata benar, sudah dimalingin kuil ini. Lalu, saya memanggil warga dan menghubungi Polisi,” ujarnya dengan wajah kesal.

Apakah ada kecurigaan orang dekat sebagai pelaku, Sanggera tak bisa memastikan. Hanya saja dari aksi pelaku sangat dimungkinkan. “Belum tau lah, tapi pintu dan jendela tidak ada yang rusak, makanya saya bingung. Biar lah Polisi yang bekerja,” tuturnya.

Dilanjutkan Sanggera, patung-patung dewa dan dewi yang kehilangan mata dan perhiasannya itu antara lain, Dewa ganesha, Dewi Durga, Kali, Wisnu, Hiwen, dan Morugan.

“Semua emas yang terdapat di mata dewa dimaling. Nama-nama patung dewanya adalah Dewa ganesha, Dewi Durga, Kali, Wisnu, Hiwen, dan Morugan. Tega kali dia mencurinya, gimana perasaanya sewaktu mencungkil mata dewa/dewi itu? Maunya kakinya pincang saja, biar jera dia,” kesalnya di dalam kuil.

Ruhul, salah seorang warga juga menduga pelaku pencurian di dalam kuil tersebut tidak mungkin dilakukan orang luar. “Kuil itu agak tertutup, kami juga tidak tahu pastinya kapan dimasukin maling. Pernah juga dulu kuil itu dimalingin, tapi tidak sebesar ini,” ucap pria bertopi.

Diketahui, Kuil Shri Mariamman telah berdiri hampir 150 tahun yang lalu, sekitar tahun 1881. Kuil tertua di kota Medan ini di bangun oleh seorang suku India Tamil sebagai wujud pemujaan dan penghormatan pada Dewi Mariamman. Kuil ini memiliki umur yang sebanding dengan Istana Maimun.

Tak lama setelah dilapor, petugas Polsek Medan Timur dan tim Identifikasi Polresta Medan tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.

Menurut Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur Iptu Paul Simamora, pihak kuil belum membuat laporan resmi. “Benar, kuil Mariamman telah kemalingan, namun, pihak kuil belum ada membuat laporan resmi. Mengenai para pelaku, kita belum dapat memastikannya,” tandasnya. (gib/bud)

Foto: Tuntun/Posmetro Medan Mata Kuil Hindu yang dicuri maling.
Foto: Tuntun/Posmetro Medan
Mata Kuil Hindu yang dicuri maling.

SUMUTPOS.CO-Kuil Shri Mariamman dibobol komplotan maling, Kamis (31/10) dini hari. Sebanyak 7 mata patung dewa dan dewi yang terbuat dari emas dicongkel pencuri.

Aksi pencurian di salah satu kuil terbesar di Medan yang berlokasi di Jalan HM Said, Gang Hindu, Kel. Durian, Kec. Medan Timur itu pertama kali diketahui Sanggera (55), yang tak lain penjaga kuil pukul 08.45 wib. Pagi itu, seperti biasa Sanggera berencana membersihkan kuil.

Namun, mendadak Sanggera terkejut mengetahui pintu kuil bagian belakang terbuka. Curiga, dia pun masuk lewat pintu depan dan memeriksanya. Alangkah terkejutnya ia begitu melihat emas yang terdapat di patung dewa dan dewi telah hilang.

“Aku tahunya sekitar jam 08.45 wib, waktu mau membersihkan kuil. Rumahku dekat sini, setiap pagi aku membuka dan malamnya menutup kuil, tapi aku terkejut melihat pintu kuil terbuka, rupanya sudah masuk maling,” ujarnya kepada POSMETRO MEDAN (grup JPNN).

Secepatnya Sanggera melangkahkan kakinya ke dalam kuil. Betapa terkejutnya saat menyaksikan mata 7 patung dewa dan dewi yang terbuat dari emas sudah hilang. Diperkirakan memiliki berat hingga 70 gram.

Tak hanya itu, kalung emas yang diperkirakan 90 gram dan 3 mainan rantai emas Dewi/Dewa diperkirakan seberat 30 gram kabur dibawa maling.

“Aku sudah curiga, biasanya pintu pagi selalu tertutup, ternyata benar, sudah dimalingin kuil ini. Lalu, saya memanggil warga dan menghubungi Polisi,” ujarnya dengan wajah kesal.

Apakah ada kecurigaan orang dekat sebagai pelaku, Sanggera tak bisa memastikan. Hanya saja dari aksi pelaku sangat dimungkinkan. “Belum tau lah, tapi pintu dan jendela tidak ada yang rusak, makanya saya bingung. Biar lah Polisi yang bekerja,” tuturnya.

Dilanjutkan Sanggera, patung-patung dewa dan dewi yang kehilangan mata dan perhiasannya itu antara lain, Dewa ganesha, Dewi Durga, Kali, Wisnu, Hiwen, dan Morugan.

“Semua emas yang terdapat di mata dewa dimaling. Nama-nama patung dewanya adalah Dewa ganesha, Dewi Durga, Kali, Wisnu, Hiwen, dan Morugan. Tega kali dia mencurinya, gimana perasaanya sewaktu mencungkil mata dewa/dewi itu? Maunya kakinya pincang saja, biar jera dia,” kesalnya di dalam kuil.

Ruhul, salah seorang warga juga menduga pelaku pencurian di dalam kuil tersebut tidak mungkin dilakukan orang luar. “Kuil itu agak tertutup, kami juga tidak tahu pastinya kapan dimasukin maling. Pernah juga dulu kuil itu dimalingin, tapi tidak sebesar ini,” ucap pria bertopi.

Diketahui, Kuil Shri Mariamman telah berdiri hampir 150 tahun yang lalu, sekitar tahun 1881. Kuil tertua di kota Medan ini di bangun oleh seorang suku India Tamil sebagai wujud pemujaan dan penghormatan pada Dewi Mariamman. Kuil ini memiliki umur yang sebanding dengan Istana Maimun.

Tak lama setelah dilapor, petugas Polsek Medan Timur dan tim Identifikasi Polresta Medan tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.

Menurut Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur Iptu Paul Simamora, pihak kuil belum membuat laporan resmi. “Benar, kuil Mariamman telah kemalingan, namun, pihak kuil belum ada membuat laporan resmi. Mengenai para pelaku, kita belum dapat memastikannya,” tandasnya. (gib/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/