25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

PRT Dosen Unimed Kena Peluru Nyasar

Foto: Amri/Posmetro Medan Ellya Siregar, yang terkena peluru nyasar.
Foto: Amri/Posmetro Medan
Ellya Siregar, yang terkena peluru nyasar.

SUMUTPOS.CO-Seorang pembantu rumah tangga (PRT) bernama Elya Siregar (30) jadi korban peluru nyasar diduga milik polisi yang tengah melakukan penggerebekan narkoba di Komplek Griya Unimed, Jl. Pelajar Timur, Kel. Binjai, Kec. Medan Area, Rabu (30/10) malam. Timah panas itu mengenai kepala sebelah kanan korban. Untuk mendapatkan perawatan medis, malam itu juga korban dilarikan ke RS Permata Bunda. Kasus ini baru dilaporkan korban ke Polsek Medan Area pada Kamis (31/10) siang. Info yang dihimpun kru koran ini, malam itu Elia tengah asik nonton televisi di kamarnya. Tak lama berselang, tiba-tiba sebutir proyektil meluncur dari asbes rumah dan menyambar kepalanya.

Beruntung, timah panas itu tak bersarang, hingga ia hanya menderita luka lecet di bagian kanan atas. Kepada POSMETRO MEDAN (grup JPNN), Kapolsek Medan Area Kompol Rama S Putra membenarkan peristiwa tersebut dan mengaku masih melakukan penyelidikan terkait temuan proyektil yang melukai korban. “Peluru tersebut datang dari arah atap rumah menembus asbes hingga akhirnya menyambar kepala korban dan terluka,” ujar Rama. Tim identifikasi Polresta Medan pun diturunkan untuk melakukan oleh TKP. Hasilnya dipastikan peluru datang dari atas atap rumah milik dosen Unimed itu menyenggol kepala korban dan terjatuh di kasur.

“Masih kita selidiki ya, tindakan yang kita lakukan olah TKP. Peristiwanya kemarin malam, namun korban yang sempat dirawat di rumah sakit datang dan membuat laporan siang tadi,” tandas Rama.Sementara itu, setelah sempat sehari dirawat di RS Permata Bunda, kondisi Elya mulai membaik. Luka dibagian kepalanya tak begitu membahayakan, namun tetap harus mendapatkan pengobatan medis guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Saat menyambangi rumah tempat korban bekerja kamis malam, kru koran ini kesulitan melihat asal peluru karena sedang terjadi pemadaman listrik.

Menurut Elya, malam itu ia yang sedang nonton di kamar tiba-tiba merasakan sakit dan kepalanya mengeluarkan darah. Semula Elya mengaku tak mengetahui penyebab luka di kepalanya. Namun setelah diperiksa, ia menemukan sebutir proyektil. “Saya lagi duduk sambil nonton. Tiba-tiba kepala saya kayak kena benda kecil gitu saya rasa. Saya pegang, ada darah. Langsung saya keluar rumah karena ketakutan. Jadi langsung dibawa ke rumah sakit,” jelasnya. “Ternyata peluru itu datang dari atap rumah tembus ke plafon alumunium, jatuh ke kepala saya,” kenangnya. Disebutkan pula jika rumah yang diketahui milik salah satu dosen di kampus Unimed itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.(wel/mri/deo)

Foto: Amri/Posmetro Medan Ellya Siregar, yang terkena peluru nyasar.
Foto: Amri/Posmetro Medan
Ellya Siregar, yang terkena peluru nyasar.

SUMUTPOS.CO-Seorang pembantu rumah tangga (PRT) bernama Elya Siregar (30) jadi korban peluru nyasar diduga milik polisi yang tengah melakukan penggerebekan narkoba di Komplek Griya Unimed, Jl. Pelajar Timur, Kel. Binjai, Kec. Medan Area, Rabu (30/10) malam. Timah panas itu mengenai kepala sebelah kanan korban. Untuk mendapatkan perawatan medis, malam itu juga korban dilarikan ke RS Permata Bunda. Kasus ini baru dilaporkan korban ke Polsek Medan Area pada Kamis (31/10) siang. Info yang dihimpun kru koran ini, malam itu Elia tengah asik nonton televisi di kamarnya. Tak lama berselang, tiba-tiba sebutir proyektil meluncur dari asbes rumah dan menyambar kepalanya.

Beruntung, timah panas itu tak bersarang, hingga ia hanya menderita luka lecet di bagian kanan atas. Kepada POSMETRO MEDAN (grup JPNN), Kapolsek Medan Area Kompol Rama S Putra membenarkan peristiwa tersebut dan mengaku masih melakukan penyelidikan terkait temuan proyektil yang melukai korban. “Peluru tersebut datang dari arah atap rumah menembus asbes hingga akhirnya menyambar kepala korban dan terluka,” ujar Rama. Tim identifikasi Polresta Medan pun diturunkan untuk melakukan oleh TKP. Hasilnya dipastikan peluru datang dari atas atap rumah milik dosen Unimed itu menyenggol kepala korban dan terjatuh di kasur.

“Masih kita selidiki ya, tindakan yang kita lakukan olah TKP. Peristiwanya kemarin malam, namun korban yang sempat dirawat di rumah sakit datang dan membuat laporan siang tadi,” tandas Rama.Sementara itu, setelah sempat sehari dirawat di RS Permata Bunda, kondisi Elya mulai membaik. Luka dibagian kepalanya tak begitu membahayakan, namun tetap harus mendapatkan pengobatan medis guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Saat menyambangi rumah tempat korban bekerja kamis malam, kru koran ini kesulitan melihat asal peluru karena sedang terjadi pemadaman listrik.

Menurut Elya, malam itu ia yang sedang nonton di kamar tiba-tiba merasakan sakit dan kepalanya mengeluarkan darah. Semula Elya mengaku tak mengetahui penyebab luka di kepalanya. Namun setelah diperiksa, ia menemukan sebutir proyektil. “Saya lagi duduk sambil nonton. Tiba-tiba kepala saya kayak kena benda kecil gitu saya rasa. Saya pegang, ada darah. Langsung saya keluar rumah karena ketakutan. Jadi langsung dibawa ke rumah sakit,” jelasnya. “Ternyata peluru itu datang dari atap rumah tembus ke plafon alumunium, jatuh ke kepala saya,” kenangnya. Disebutkan pula jika rumah yang diketahui milik salah satu dosen di kampus Unimed itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.(wel/mri/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/