SUMUTPOS.CO – Tongat (30) tampak kebingungan saat berada di depan loket pendaftaraan Pengadilan Agama (PA). Tak lama kemudian dia mengangkat telepon genggamnya dan berbincang dengan seseorang.
Setelah itu, dia duduk sambil mengarahkan pandangan ke luar. Tongat terlihat bahagia senang ketika kerabatnya menghampiri. Dia langsung menyerahkan map berisi berkas gugatan perceraiannya kepada kerabatnya.
“Iya, Mas. Saya sedang ngurus perceraian. Saya sudah tidak sanggup lagi dengan istri saya,” katanya. Dia mengaku terpaksa menceraikan istrinya, Butet (28) karena perempuan tersebut berselingkuh.
Wanita yang sudah dinikahinya selama dua tahun itu mempunyai pria idaman lain (PIL) karena kebutuhan biologisnya tak terpenuhi.
“Nggak puas kalau cuma sekali semalam, Mas. Mintanya dua kali bahkan sampai tiga kali,” ungkap Tongat.
Dia mengaku bisa memenuhi permintaan istrinya jika dilakukan dua atau tiga kali seminggu. “Ini minta hampir tiap malam. Mana tahan?” imbuh Tongat.
Menurutnya, Butet mempunyai ‘kemampuan khusus’ setelah menjalani olahraga secara teratur bersama ibu-ibu satu kompleks sekitar tiga bulan yang lalu.
Selain itu, Butet rajin minum jamu tradisional setiap hari. “Sedangkan saya nggak sempat olahraga. Kerja berangkat pagi, pulang sore sudah capai,” tutur karyawan sebuah bank swasta ini. Setiap di atas ranjang, Tongat hanya bisa bertarung satu ronde.
Kalaupun dipaksakan dua ronde, dia harus bersusah payah.
“Istri saya selalu marah-marah kalau nggak keturutan,” imbuh pria berkacamata ini.
Hal itulah yang membuat Butet cari pelampiasan kepada lelaki lain. Tongat mengetahui istrinya berselingkuh sekitar sebulan lalu. “Cara berdandannya sudah berubah. Kalau dulu apa adanya, sekarang pakai cukur alis dan pakai bulu mata palsu lagi,” ucap Tongat.
Perselingkuhan sang istri terbongkar secara tidak sengaja. Dia memergoki istrinya jalan dan bergandengan mesra dengan lelaki di sebuah mal.
“Saya langsung pulang, lalu pergi ke rumah mertua saya dan menceritakan semuanya,” beber Tongat. Namun, Butet justru meminta cerai karena Tongat sudah tidak sanggup memberinya nafkah batin.
“Harga diri saya sudah diinjak-injak. Nggak ada pilihan lagi. Cerai saja,” kata Tongat. (jpnn)
