SUMUTPOS.CO – Wati tak habis pikir. Darman tega mengkhianati bahkan menyayat hatinya dengan menodai anak dari hasil pernikahannya dengan suami pertama. Dulu, Darman merupakan narapidana di Rutan Tebingtinggi kasus perampokan dan penikaman.
Karena sudah kenal lama, Wati mau saat diajak menikah di rutan. Kala itu, Darman sudah jelang bebas usai menjalani 4 tahun masa hukuman. Status Wati kala itu, janda 4 anak yang sudah cerai dari suami pertama.
“Aku kira dia orang baik dulu, dia nikah sama aku di Rutan Tebingtinggi. Aku rela milih dia timbang suamiku, rupanya ini balasannya,” sesal Wati.
Tangis Wati juga sering terdengar. “Aku sudah hamil tua, tega pulak dia memperkosa anakku sendiri,” tangis Wati lagi saat masih berada di Polsek Percut Seituan. Tetangga juga banyak datang, melihat kondisi Wati dan ingin menghajar Darman.
“Memang tak tahu diri tukang becak itu, istrinya hamil 6 bulan padahal,” ujar Ruben warga setempat.
Kepling IX, Armen mengaku geram dengan aksi Darman. “Biadab kalilah memang tingkahnya itu, wargaku pulak itu,” ujarnya geram.(mri/trg)
SUMUTPOS.CO – Wati tak habis pikir. Darman tega mengkhianati bahkan menyayat hatinya dengan menodai anak dari hasil pernikahannya dengan suami pertama. Dulu, Darman merupakan narapidana di Rutan Tebingtinggi kasus perampokan dan penikaman.
Karena sudah kenal lama, Wati mau saat diajak menikah di rutan. Kala itu, Darman sudah jelang bebas usai menjalani 4 tahun masa hukuman. Status Wati kala itu, janda 4 anak yang sudah cerai dari suami pertama.
“Aku kira dia orang baik dulu, dia nikah sama aku di Rutan Tebingtinggi. Aku rela milih dia timbang suamiku, rupanya ini balasannya,” sesal Wati.
Tangis Wati juga sering terdengar. “Aku sudah hamil tua, tega pulak dia memperkosa anakku sendiri,” tangis Wati lagi saat masih berada di Polsek Percut Seituan. Tetangga juga banyak datang, melihat kondisi Wati dan ingin menghajar Darman.