25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Diawali Ritual Mengobati Sakit Kepala

 

 

Foto: Amri/PM Dari kiri ke kanan: Darmawan, ayah tiri yang memerkosa, Wati , dan De anak tiri yang diperkosanya.
Foto: Amri/PM
Dari kiri ke kanan: Darmawan, ayah tiri yang memerkosa, Wati , dan De anak tiri yang diperkosanya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DE sendiri terlihat lebih sering di dekat ibunya. Cewek putih dan manis itu, mengaku kelakuan Darman awalnya pada Kamis (25/3) malam. Kala itu, dia mengeluhkan sakit kepala.

Mendengar itu, Darman memutar otak. Dia kemudian mengaku bisa mengobati orang. Modalnya hanya bunga yang dipetik dari belakang rumah dan sebotol air mineral. Dia lalu merayu DE agar mau diobati dan ikut ritualnya jika ingin sembuh.

Bak kerbau dicucuk hidungnya, DE manut saja. Dia percaya pada omongan ayah tirinya itu. “Aku dibawa ke Jalan Jamin Ginting. Katanya di sana ritualnya, karena kalau di rumah banyak orang,” ujar cewek yang putus sekolah itu.

Setibanya di Hotel Katana, DE kaget. Juga protes karena ritual dilakukan di hotel. Tapi setelah dibujuk, DE percaya dan manut.

Di kamar 12, DE dipaksa membuka pakaiannya. Saat menolak, DE diancam bunuh. Akhirnya, keperawanan DE direnggut suami ibunya.

“Aku diperkosa Bang sampai berdarah. Aku nangis, ditempel pisau pipiku, jadi aku takut,” bebernya.

Setelah puas, DE pun dibawa pulang ke rumah. Kebetulan, saat itu Wati sedang berada di rumah orangtuanya di daerah Tembung. Dua hari kemudian, Darman nagih. Minta dilayani lagi. DE sempat menolak. Namun akhirnya pasrah karena diancam foto telanjangnya akan disebar.(mri/trg)

 

 

Foto: Amri/PM Dari kiri ke kanan: Darmawan, ayah tiri yang memerkosa, Wati , dan De anak tiri yang diperkosanya.
Foto: Amri/PM
Dari kiri ke kanan: Darmawan, ayah tiri yang memerkosa, Wati , dan De anak tiri yang diperkosanya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DE sendiri terlihat lebih sering di dekat ibunya. Cewek putih dan manis itu, mengaku kelakuan Darman awalnya pada Kamis (25/3) malam. Kala itu, dia mengeluhkan sakit kepala.

Mendengar itu, Darman memutar otak. Dia kemudian mengaku bisa mengobati orang. Modalnya hanya bunga yang dipetik dari belakang rumah dan sebotol air mineral. Dia lalu merayu DE agar mau diobati dan ikut ritualnya jika ingin sembuh.

Bak kerbau dicucuk hidungnya, DE manut saja. Dia percaya pada omongan ayah tirinya itu. “Aku dibawa ke Jalan Jamin Ginting. Katanya di sana ritualnya, karena kalau di rumah banyak orang,” ujar cewek yang putus sekolah itu.

Setibanya di Hotel Katana, DE kaget. Juga protes karena ritual dilakukan di hotel. Tapi setelah dibujuk, DE percaya dan manut.

Di kamar 12, DE dipaksa membuka pakaiannya. Saat menolak, DE diancam bunuh. Akhirnya, keperawanan DE direnggut suami ibunya.

“Aku diperkosa Bang sampai berdarah. Aku nangis, ditempel pisau pipiku, jadi aku takut,” bebernya.

Setelah puas, DE pun dibawa pulang ke rumah. Kebetulan, saat itu Wati sedang berada di rumah orangtuanya di daerah Tembung. Dua hari kemudian, Darman nagih. Minta dilayani lagi. DE sempat menolak. Namun akhirnya pasrah karena diancam foto telanjangnya akan disebar.(mri/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/