25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Penjambret Nyemplung ke Sungai di Amplas dan Hilang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dikejar-kejar warga usai njambret di Simpang Amplas, seorang penjahat jalanan yang belum diketahui identitasnya nyemplung ke sungai melalui jembatan Jl. SM Raja KM 7, Kel. Harjosari I, Kec. Medan Amplas, Kamis (1/5) sekira pukul 11.30 WIB.

Aksi nekat pelaku sontak menghebohkan warga dan pengguna jalan. Apalagi, hingga kemarin sore kondisi pelaku belum diketahui, karena hampir satu jam ditunggu, tubuh pria itu tak kunjung nongol ke permukaan.

Info dihimpun, sebelum melakukan aksinya, pria yang memiliki ciri-ciri tinggi 165 cm, kulit putih, rambut hitam, memakai baju garis-garis warna hitam, merah dan kuning tersebut berdiri (mencari mangsa) di tempat mangkal angkot Jl. SM Raja simpang Jl. Pertahanan Medan.

Tak lama berselang, seorang remaja putri berusia sekitar 15 tahun yang belum diketahui identitasnya sedang duduk di kursi dekat pintu angkot 135 jurusan Amplas-Padang Bulan-Pinang Baris sembari memegang tablet sembari meletakkan tas sandang hitam di pangkuannya.

Melihat angkot biru itu mangkal di dekat traffic light persimpangan bawah fly over Amplas, lelaki ersebut langsung merampas tas sandang dan tablet dari genggaman remaja tersebut sebelum akhirnya berusaha melarikan diri.

Tak rela barang berharganya diambil pelaku, korban spontan teriak jambret hingga mengundang perhatian warga dan pengguna jalan.

Mendengar teriakan itu, massa pun mengejar pelaku yang berlari ke arah jembatan Sungai Asahan dari bawah fly over. Lantaran panik melihat massa yang mengejarnya, pelaku akhirnya membuang handphone tablet milik korban ke pinggir jalan sembari terus berlari memegang tas sandang.

“Dilemparkannya langsung handphone anak itu (korban). Dan dia tetap lari membawa tas sandang,” ucap Lastri (17) pedagang asongan yang melihat langsung kejadian.

Beberapa warga yang mengejar pelaku langsung berhenti mengambil tablet dan menyerahkan kepada korban. “Sempat nangis-nangis tadi anak itu. Tapi setelah hapenya dikasih, anak itu kemudian pergi naik angkot Medan Bus 135 ke arah Padang Bulan. Seperti rombongan orang itu, makanya langsung pergi,” ujarnya.

Sementara itu, pelaku yang terus dikejar massa tampak semakin panik. Sesampainya di jembatan Sungai Asahan, pelaku pun kemudian langsung nyemplung ke dalam sungai. “Dari bantaran sungai itu dia lompatnya,” ucap Roy (30) warga setempat yang sempat melihat pelaku lompat. Kemudian, beber pria bertubuh tambun tersebut, usai menyeburkan dirinya ke sungai tersebut tak lama kemudian kepala pelaku sempat nongong ke permukaan air.

Melihat itu, warga yang kesal sempat melempari pelaku dengan batu dari atas. “Sempat tadi nongol kepalanya. Trus dilempari warga. Dan sampai sekarang tidak nongol-nongol juga dia,” ujar Roy.

Polsek Patumbak yang mendapat info lantas bergerak ke lokasi dan melakukan penyisiran di tepi sungai. Namun, petugas tak berhasil menangkap pelaku. Setelah lebih kurang satu jam melakukan penyisiran, polisi hanya berhasil menemukan tas sandang hitam milik korban yang mengambang. Tas tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Patumbak untuk diselidiki dan setelah digeledah, ternyata tas tersebut kosong.

Peristiwa ini sempat membuat arus lalu lintas di Jl. SM Raja Medan tepatnya di jembatan Sungai Asahan mecet total. Namun, setelah petugas Polsek Parumbak lalu lintas, arus lalu lintas tersebut kembali lancar.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP David Bakara yang ditemui di Polsek Patumbak membenarkan pelaku jambret tersebut terjun ke sungai. Tapi, setelah anggotanya melakukan pengecekan tidak diketemui. “Sudah kita sisir daerah sungai itu. Tapi tidak ada. Di samping itu, korbannya pun tidak melapor. Makanya anggota tidak melakukan penyisiran lagi kalau korbannya gak melapor. Hal itu gak mungkin dilakukan,” ucapnya. (ind/deo)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dikejar-kejar warga usai njambret di Simpang Amplas, seorang penjahat jalanan yang belum diketahui identitasnya nyemplung ke sungai melalui jembatan Jl. SM Raja KM 7, Kel. Harjosari I, Kec. Medan Amplas, Kamis (1/5) sekira pukul 11.30 WIB.

Aksi nekat pelaku sontak menghebohkan warga dan pengguna jalan. Apalagi, hingga kemarin sore kondisi pelaku belum diketahui, karena hampir satu jam ditunggu, tubuh pria itu tak kunjung nongol ke permukaan.

Info dihimpun, sebelum melakukan aksinya, pria yang memiliki ciri-ciri tinggi 165 cm, kulit putih, rambut hitam, memakai baju garis-garis warna hitam, merah dan kuning tersebut berdiri (mencari mangsa) di tempat mangkal angkot Jl. SM Raja simpang Jl. Pertahanan Medan.

Tak lama berselang, seorang remaja putri berusia sekitar 15 tahun yang belum diketahui identitasnya sedang duduk di kursi dekat pintu angkot 135 jurusan Amplas-Padang Bulan-Pinang Baris sembari memegang tablet sembari meletakkan tas sandang hitam di pangkuannya.

Melihat angkot biru itu mangkal di dekat traffic light persimpangan bawah fly over Amplas, lelaki ersebut langsung merampas tas sandang dan tablet dari genggaman remaja tersebut sebelum akhirnya berusaha melarikan diri.

Tak rela barang berharganya diambil pelaku, korban spontan teriak jambret hingga mengundang perhatian warga dan pengguna jalan.

Mendengar teriakan itu, massa pun mengejar pelaku yang berlari ke arah jembatan Sungai Asahan dari bawah fly over. Lantaran panik melihat massa yang mengejarnya, pelaku akhirnya membuang handphone tablet milik korban ke pinggir jalan sembari terus berlari memegang tas sandang.

“Dilemparkannya langsung handphone anak itu (korban). Dan dia tetap lari membawa tas sandang,” ucap Lastri (17) pedagang asongan yang melihat langsung kejadian.

Beberapa warga yang mengejar pelaku langsung berhenti mengambil tablet dan menyerahkan kepada korban. “Sempat nangis-nangis tadi anak itu. Tapi setelah hapenya dikasih, anak itu kemudian pergi naik angkot Medan Bus 135 ke arah Padang Bulan. Seperti rombongan orang itu, makanya langsung pergi,” ujarnya.

Sementara itu, pelaku yang terus dikejar massa tampak semakin panik. Sesampainya di jembatan Sungai Asahan, pelaku pun kemudian langsung nyemplung ke dalam sungai. “Dari bantaran sungai itu dia lompatnya,” ucap Roy (30) warga setempat yang sempat melihat pelaku lompat. Kemudian, beber pria bertubuh tambun tersebut, usai menyeburkan dirinya ke sungai tersebut tak lama kemudian kepala pelaku sempat nongong ke permukaan air.

Melihat itu, warga yang kesal sempat melempari pelaku dengan batu dari atas. “Sempat tadi nongol kepalanya. Trus dilempari warga. Dan sampai sekarang tidak nongol-nongol juga dia,” ujar Roy.

Polsek Patumbak yang mendapat info lantas bergerak ke lokasi dan melakukan penyisiran di tepi sungai. Namun, petugas tak berhasil menangkap pelaku. Setelah lebih kurang satu jam melakukan penyisiran, polisi hanya berhasil menemukan tas sandang hitam milik korban yang mengambang. Tas tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Patumbak untuk diselidiki dan setelah digeledah, ternyata tas tersebut kosong.

Peristiwa ini sempat membuat arus lalu lintas di Jl. SM Raja Medan tepatnya di jembatan Sungai Asahan mecet total. Namun, setelah petugas Polsek Parumbak lalu lintas, arus lalu lintas tersebut kembali lancar.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP David Bakara yang ditemui di Polsek Patumbak membenarkan pelaku jambret tersebut terjun ke sungai. Tapi, setelah anggotanya melakukan pengecekan tidak diketemui. “Sudah kita sisir daerah sungai itu. Tapi tidak ada. Di samping itu, korbannya pun tidak melapor. Makanya anggota tidak melakukan penyisiran lagi kalau korbannya gak melapor. Hal itu gak mungkin dilakukan,” ucapnya. (ind/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/