24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Anggota Dirlantas Poldasu Tembaki Warga

Tembak-Ilustrasi
Tembak-Ilustrasi

MEREK, SUMUTPOS.CO – Seorang anggota Dirlantas Polda Sumut, Bripka Efendy Munte mengamuk dan melepaskan tembakan ke arah Martinus Munte (36) warga Pancur Batu Dusun Aekpopo, Kec. Merek, Karo. Tak terima, Martinus Munte didampingi saksi, Andi Lingga, Suyanto Girsang, dan Agus Purba pun memilih mendatangi Mapolres Tanah Karo untuk membuat pengaduan, Senin (2/6) sekira pukul 16.00 WIB.

Menurut Martinus, kejadian berawal ketika dirinya singgah ke warung kopi samping rumah makan tak bermerek depan RM. Riski. Tak lama, Efendy datang dan langsung memukul kaca mobil pick up Grand Max Bk 8054 SH miliknya dengan cangkul. Sejurus kemudian, pelaku mengeluarkan pistol dan menembak Martinus hingga dua kali.

Beruntung, timah panas tidak mengenainya, karena dirinya terus mengelak dengan cara berlari memutari mobilnya. “Mungkin karena ada jerjak mobil saya, maka peluru tidak mengenai saya,” ucap Martinus.

Dikatakan Martinus, dalam keganasan pelaku itu, masyarakat tidak berani melerai karena takut tertembak. “Warga sebenarnya langsung berkumpul begitu mendengar suara tembakan, tapi tidak ada yang berani bertindak,” kenangnya.

Lanjut Martinus, setelah Efendy selesai menembak, salah seorang keluarganya langsung datang melerai dan mengantar Martinus pulang. Setiba di rumah, keluarga sepakat membuat pengaduan karena Efendy telah mengancam jiwanya.

Diungkap Martinus, dia dan pelaku sebenarnya masih memiliki hubungan keluarga. Namun hubungan tersebut rusak karena permasalah sebidang tanah seukuran persilan rumah.

Aksi perusakan yang dilakukan Efendy sendiri bukan kali pertama ini saja. Sebelumnya, Martinus juga pernah melaporkan Efendy atas kasus pengrusakan. Hanya saja, hingga kini laporannya di Polsek Tigapanah dan Polres Tanah Karo belum ada tindak lanjut. Akibat aksi ‘koboy’ itu kaca depan mobil korban hancur dan kaca samping pecah.

Sementara Kapolres Tanah Karo, AKBP Albert Sianipar membenarkan peristiwa tersebut. Tapi Albert membantah pelaku menembakkan senjatanya ke arah korban. “Barang bukti yang disita dari TKP hanya mobil yang hancur. Tembakan diarahkan ke atas dua kali,” tegasnya, Senin (2/6) malam.

Ditanya soal perburuan pelaku, Albert mengaku masih mencari. “Pelaku masih kabur,” tutupnya.

Tepisah, Dirlantas Poldasu, Kombes Pol Agus Sukamso mengatakan kasus tersebut tengah ditangani Polres Tanah Karo. Jadi dirinya enggan berkomentar mengenai hal itu. “Ya tanya sama Polres Tanah Karo. Kan mereka yang nangani, kenapa dikonformasi ke saya,” ucapnya.

Saat disinggung kalau Bripka Efendi mengaku sebagai anggota Ditlantas Poldasu maka apa tindakan yang akan dilakukannya? Agus dengan santai mengatakan pihaknya nanti akan melakukan sidang disiplin. “Ya kita akan tindak dengan sidang disiplin. Itu saja yang saya komentari,” pungkasnya. (er/ala/deo)

Tembak-Ilustrasi
Tembak-Ilustrasi

MEREK, SUMUTPOS.CO – Seorang anggota Dirlantas Polda Sumut, Bripka Efendy Munte mengamuk dan melepaskan tembakan ke arah Martinus Munte (36) warga Pancur Batu Dusun Aekpopo, Kec. Merek, Karo. Tak terima, Martinus Munte didampingi saksi, Andi Lingga, Suyanto Girsang, dan Agus Purba pun memilih mendatangi Mapolres Tanah Karo untuk membuat pengaduan, Senin (2/6) sekira pukul 16.00 WIB.

Menurut Martinus, kejadian berawal ketika dirinya singgah ke warung kopi samping rumah makan tak bermerek depan RM. Riski. Tak lama, Efendy datang dan langsung memukul kaca mobil pick up Grand Max Bk 8054 SH miliknya dengan cangkul. Sejurus kemudian, pelaku mengeluarkan pistol dan menembak Martinus hingga dua kali.

Beruntung, timah panas tidak mengenainya, karena dirinya terus mengelak dengan cara berlari memutari mobilnya. “Mungkin karena ada jerjak mobil saya, maka peluru tidak mengenai saya,” ucap Martinus.

Dikatakan Martinus, dalam keganasan pelaku itu, masyarakat tidak berani melerai karena takut tertembak. “Warga sebenarnya langsung berkumpul begitu mendengar suara tembakan, tapi tidak ada yang berani bertindak,” kenangnya.

Lanjut Martinus, setelah Efendy selesai menembak, salah seorang keluarganya langsung datang melerai dan mengantar Martinus pulang. Setiba di rumah, keluarga sepakat membuat pengaduan karena Efendy telah mengancam jiwanya.

Diungkap Martinus, dia dan pelaku sebenarnya masih memiliki hubungan keluarga. Namun hubungan tersebut rusak karena permasalah sebidang tanah seukuran persilan rumah.

Aksi perusakan yang dilakukan Efendy sendiri bukan kali pertama ini saja. Sebelumnya, Martinus juga pernah melaporkan Efendy atas kasus pengrusakan. Hanya saja, hingga kini laporannya di Polsek Tigapanah dan Polres Tanah Karo belum ada tindak lanjut. Akibat aksi ‘koboy’ itu kaca depan mobil korban hancur dan kaca samping pecah.

Sementara Kapolres Tanah Karo, AKBP Albert Sianipar membenarkan peristiwa tersebut. Tapi Albert membantah pelaku menembakkan senjatanya ke arah korban. “Barang bukti yang disita dari TKP hanya mobil yang hancur. Tembakan diarahkan ke atas dua kali,” tegasnya, Senin (2/6) malam.

Ditanya soal perburuan pelaku, Albert mengaku masih mencari. “Pelaku masih kabur,” tutupnya.

Tepisah, Dirlantas Poldasu, Kombes Pol Agus Sukamso mengatakan kasus tersebut tengah ditangani Polres Tanah Karo. Jadi dirinya enggan berkomentar mengenai hal itu. “Ya tanya sama Polres Tanah Karo. Kan mereka yang nangani, kenapa dikonformasi ke saya,” ucapnya.

Saat disinggung kalau Bripka Efendi mengaku sebagai anggota Ditlantas Poldasu maka apa tindakan yang akan dilakukannya? Agus dengan santai mengatakan pihaknya nanti akan melakukan sidang disiplin. “Ya kita akan tindak dengan sidang disiplin. Itu saja yang saya komentari,” pungkasnya. (er/ala/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/