32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Giliran Rumah Dinas Kapolres DS Dimasuki Maling

Foto: Hulman/PM Rumah dinas Kapolres DS (kiri) dan Suprianto (kanan) yang memasuki rumah Kapolres dan mencuri hape.
Foto: Hulman/PM
Rumah dinas Kapolres DS (kiri) dan Suprianto (kanan) yang memasuki rumah Kapolres dan mencuri hape.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pelaku kejahatan tak lagi pandang bulu. Polisi sekali pun digasak. Setelah Kasubbid Penmas Poldasu AKBP Achmad Soemba jadi korban, Senin (2/6) dinihari, sekira pukul 04.00 wib, giliran rumah dinas Kapolres Deliserdang AKBP Dicky Patrianegara dimasuki maling.

Kejadian di kediaman AKBP Dicky Patrianegara tak jauh berbeda dengan yang dialami AKBP Achmad Soemba di rumahnya di Jalan Pertahanan Dusun VI, Desa Patumbak Kampung, Kec. Patumbak. Pelaku beraksi saat Kapolres Deliserdang meninggalkan rumah.

Diketahui sejak Minggu (1/6) sore, AKBP Dicky Patrianegara berangkat ke Jakarta untuk mengikuti rapat Kapolres se- Indonesia membahas pengamanan pemilihan presiden.

Malam itu bertepatan Brigadir MG yang mendapat giliran jaga. Tengah malam, Brigadir MG ketiduran di pos piket. Saat itu, dua unit HP merk Nokia dan blackberry diletakkannya di samping bantal tidurnya.

Sekira pukul 05.00 Wib, tidur Brigadir MG terganggu suara ribut-ribut di Jalan menuju Lapas Lubuk Pakam yang berada tepat di samping rumah dinas yang dijaganya. Diapun kaget luar biasa karena dua unit HP miliknya telah raib. Brigadir MG pun beranjak menemui sejumlah anggota Sabhara yang sedang mengiterogasi seorang pria. Brigadir MG pun kaget karena dua unit HP miliknya berada di tangan si pria yang belakangan diketahui bernama Suprianto (37) warga Dusun Sampali Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam.

Tak pelak lagi, karena kesal bogeman pun mendarat di wajah Suprianto, ayah satu anak yang bekerja sebagai kernet batu bata itu. Selanjutnya, Suprianto yang sudah menduda lima tahun itu diamankan ke komando.

Kepada wartawan, Suprianto mengatakan, subuh itu dirinya mau menjemput Suwito pak leknya di Desa Jati Sari Kecamatan Lubuk Pakam.

Dengan mengendarai sepedamotor Supra X 125 tanpa plat yang baru dikreditnya sehari sebelumnya itu, Suprianto melintas dari kota Lubuk Pakam menuju Jati Sari dengan melewati Jalan Sudirman. Namun karena di sekitar rumah dinas Kapolres DS situasinya sangat sepi, timbul niat Suprianto untuk masuk ke rumah dinas AKBP Dicky Patrianegara itu.

Lalu Suprianto mematikan mesin sepedamotornya dan memarkirkannya di Jalan umum menuju Lapas Lubuk Pakam yang berada di samping rumah dinas Kapolres DS, persis di depan kantor Primkoppol Polres DS. Meski mengetahui rumah yang akan dimasukinya rumah Kapolres DS, tak lantas membuat nyali Suprianto ciut. Tanpa buang waktu, Suprianto memanjat pagar tembok samping dengan tinggi sekira 1 meter itu.

Suprianto tidak langsung masuk ke rumah tapi terlebih dulu menuju pos piket yang ada di samping kanan rumah dinas itu. Melihat penjaganya tidur pulas, dua unit HP milik Brigadir MG di samping bantal berhasil diambil Suprianto dan langsung keluar dengan memanjat pagar tembok.

Namun sial dialami oleh Suprianto karena saat mendorong sepedamotornya sejumlah personil Sabhara Polres DS yang pulang patroli curiga melihat dirinya.

Suprianto pun diinterogasi dan diminta menunjukkan surat kendaraannya tapi karena baru kredit, Suprianto pun gugup dan tidak dapat menunjukkannya. Kecurigaan personil Sabhara Polres DS kian terbukti setelah Brigadir MG langsung datang dan melihat dua unit HP miliknya di tangan Suprianto.

“Aku tahu rumah itu rumah dinas Kapolres DS, tapi karena sepi timbul niatku untuk mencuri. Aku pernah dihukum 8 bulan penjara pada 2012 lalu akibat kasus pencurian bawang merah 3 karung di pajak Lubuk Pakam. Aku disuruh jual ke kampung-kampung dan ternyata bawang merah itu curian,” sebut Suprianto.

Terpisah, Kanit Idik I Ipda T Napitupulu saat dikonfirmasi membenarkan jika Suprianto telah diamankan dan sudah diperiksa. “Tersnagka Suprianto dijerat pasal 363 KUH Pidana,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pencuri beraksi di rumah pribadi Kasubbid Penmas Poldasu AKBP Achmad Soemba. Rumah mewah di Jl. Pertahanan Dusun VI, Desa Patumbak Kampung, Kec. Patumbak, Kab. Deliserdang itu disatroni kawanan maling, Minggu (25/5) pagi sekira pukul 09.00 WIB. Atas kejadian tersebut, korban kehilangan uang tunai Rp15 juta dan sejumlah perhiasan yang nilainya mencapai Rp400 juta.

Kasus pencurian di kediaman AKBP Achmad Soemba juga sempat heboh, lantaran salah seorang petinggi Poldasu itu menggunakan jasa dukun untuk menemukan pencuri.

 

KRIMINOLOG: PENJAHAT UNJUK GIGI

Aksi maling di rumah dinas Kapolres Deliserdang, AKBP Dicky Patrianegara mendapat kritikan pedas dari Kriminolog Sumatera Utara, Redyanto SH MH. Dirinya menilai, aksi yang dilakukan kawanan maling tersebut lantaran akibat tidak seriusnya polisi mengungkap setiap kasus.

“Makanya mereka pun kemudian unjuk gigi kepada polisi. Soalnya, tidak ada penanganan yang serius dilakukan polisi terhadap pelaku-pelaku kejahatan seperti rampok dan maling,” ucapnya.

Lebih lanjut, bebernya, penangan kasus pencurian yang selama ini ditangani pihak kepolisian diibaratkan para pelaku hanya gertak sambal. “Ini yang membuat mereka unjuk gigi kepada polisi,” ujarnya.

Hal tersebut diungkapkannya lantaran bukan hanya rumah dinas Kapolres Deliserdang saja yang disantroni maling, namun kawanan maling sebelumnya juga beraksi di kediaman pamen Poldasu, AKBP Achmad Soemba yang menjabat sebagai Kasubbid Penmas Poldasu.

“Ini merupakan bentuk peringatan dan serangan balik yang dilakukan mereka terhadap polisi sekaligus sebagai tantangan. Sedangkan untuk masyarakat sendiri ini merupakan warning, lantaran mereka (pelaku) berani melakukan aksinya di kediaman aparat penegak hukum,” pungkasnya. (man/ind/bd)

Foto: Hulman/PM Rumah dinas Kapolres DS (kiri) dan Suprianto (kanan) yang memasuki rumah Kapolres dan mencuri hape.
Foto: Hulman/PM
Rumah dinas Kapolres DS (kiri) dan Suprianto (kanan) yang memasuki rumah Kapolres dan mencuri hape.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pelaku kejahatan tak lagi pandang bulu. Polisi sekali pun digasak. Setelah Kasubbid Penmas Poldasu AKBP Achmad Soemba jadi korban, Senin (2/6) dinihari, sekira pukul 04.00 wib, giliran rumah dinas Kapolres Deliserdang AKBP Dicky Patrianegara dimasuki maling.

Kejadian di kediaman AKBP Dicky Patrianegara tak jauh berbeda dengan yang dialami AKBP Achmad Soemba di rumahnya di Jalan Pertahanan Dusun VI, Desa Patumbak Kampung, Kec. Patumbak. Pelaku beraksi saat Kapolres Deliserdang meninggalkan rumah.

Diketahui sejak Minggu (1/6) sore, AKBP Dicky Patrianegara berangkat ke Jakarta untuk mengikuti rapat Kapolres se- Indonesia membahas pengamanan pemilihan presiden.

Malam itu bertepatan Brigadir MG yang mendapat giliran jaga. Tengah malam, Brigadir MG ketiduran di pos piket. Saat itu, dua unit HP merk Nokia dan blackberry diletakkannya di samping bantal tidurnya.

Sekira pukul 05.00 Wib, tidur Brigadir MG terganggu suara ribut-ribut di Jalan menuju Lapas Lubuk Pakam yang berada tepat di samping rumah dinas yang dijaganya. Diapun kaget luar biasa karena dua unit HP miliknya telah raib. Brigadir MG pun beranjak menemui sejumlah anggota Sabhara yang sedang mengiterogasi seorang pria. Brigadir MG pun kaget karena dua unit HP miliknya berada di tangan si pria yang belakangan diketahui bernama Suprianto (37) warga Dusun Sampali Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam.

Tak pelak lagi, karena kesal bogeman pun mendarat di wajah Suprianto, ayah satu anak yang bekerja sebagai kernet batu bata itu. Selanjutnya, Suprianto yang sudah menduda lima tahun itu diamankan ke komando.

Kepada wartawan, Suprianto mengatakan, subuh itu dirinya mau menjemput Suwito pak leknya di Desa Jati Sari Kecamatan Lubuk Pakam.

Dengan mengendarai sepedamotor Supra X 125 tanpa plat yang baru dikreditnya sehari sebelumnya itu, Suprianto melintas dari kota Lubuk Pakam menuju Jati Sari dengan melewati Jalan Sudirman. Namun karena di sekitar rumah dinas Kapolres DS situasinya sangat sepi, timbul niat Suprianto untuk masuk ke rumah dinas AKBP Dicky Patrianegara itu.

Lalu Suprianto mematikan mesin sepedamotornya dan memarkirkannya di Jalan umum menuju Lapas Lubuk Pakam yang berada di samping rumah dinas Kapolres DS, persis di depan kantor Primkoppol Polres DS. Meski mengetahui rumah yang akan dimasukinya rumah Kapolres DS, tak lantas membuat nyali Suprianto ciut. Tanpa buang waktu, Suprianto memanjat pagar tembok samping dengan tinggi sekira 1 meter itu.

Suprianto tidak langsung masuk ke rumah tapi terlebih dulu menuju pos piket yang ada di samping kanan rumah dinas itu. Melihat penjaganya tidur pulas, dua unit HP milik Brigadir MG di samping bantal berhasil diambil Suprianto dan langsung keluar dengan memanjat pagar tembok.

Namun sial dialami oleh Suprianto karena saat mendorong sepedamotornya sejumlah personil Sabhara Polres DS yang pulang patroli curiga melihat dirinya.

Suprianto pun diinterogasi dan diminta menunjukkan surat kendaraannya tapi karena baru kredit, Suprianto pun gugup dan tidak dapat menunjukkannya. Kecurigaan personil Sabhara Polres DS kian terbukti setelah Brigadir MG langsung datang dan melihat dua unit HP miliknya di tangan Suprianto.

“Aku tahu rumah itu rumah dinas Kapolres DS, tapi karena sepi timbul niatku untuk mencuri. Aku pernah dihukum 8 bulan penjara pada 2012 lalu akibat kasus pencurian bawang merah 3 karung di pajak Lubuk Pakam. Aku disuruh jual ke kampung-kampung dan ternyata bawang merah itu curian,” sebut Suprianto.

Terpisah, Kanit Idik I Ipda T Napitupulu saat dikonfirmasi membenarkan jika Suprianto telah diamankan dan sudah diperiksa. “Tersnagka Suprianto dijerat pasal 363 KUH Pidana,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, pencuri beraksi di rumah pribadi Kasubbid Penmas Poldasu AKBP Achmad Soemba. Rumah mewah di Jl. Pertahanan Dusun VI, Desa Patumbak Kampung, Kec. Patumbak, Kab. Deliserdang itu disatroni kawanan maling, Minggu (25/5) pagi sekira pukul 09.00 WIB. Atas kejadian tersebut, korban kehilangan uang tunai Rp15 juta dan sejumlah perhiasan yang nilainya mencapai Rp400 juta.

Kasus pencurian di kediaman AKBP Achmad Soemba juga sempat heboh, lantaran salah seorang petinggi Poldasu itu menggunakan jasa dukun untuk menemukan pencuri.

 

KRIMINOLOG: PENJAHAT UNJUK GIGI

Aksi maling di rumah dinas Kapolres Deliserdang, AKBP Dicky Patrianegara mendapat kritikan pedas dari Kriminolog Sumatera Utara, Redyanto SH MH. Dirinya menilai, aksi yang dilakukan kawanan maling tersebut lantaran akibat tidak seriusnya polisi mengungkap setiap kasus.

“Makanya mereka pun kemudian unjuk gigi kepada polisi. Soalnya, tidak ada penanganan yang serius dilakukan polisi terhadap pelaku-pelaku kejahatan seperti rampok dan maling,” ucapnya.

Lebih lanjut, bebernya, penangan kasus pencurian yang selama ini ditangani pihak kepolisian diibaratkan para pelaku hanya gertak sambal. “Ini yang membuat mereka unjuk gigi kepada polisi,” ujarnya.

Hal tersebut diungkapkannya lantaran bukan hanya rumah dinas Kapolres Deliserdang saja yang disantroni maling, namun kawanan maling sebelumnya juga beraksi di kediaman pamen Poldasu, AKBP Achmad Soemba yang menjabat sebagai Kasubbid Penmas Poldasu.

“Ini merupakan bentuk peringatan dan serangan balik yang dilakukan mereka terhadap polisi sekaligus sebagai tantangan. Sedangkan untuk masyarakat sendiri ini merupakan warning, lantaran mereka (pelaku) berani melakukan aksinya di kediaman aparat penegak hukum,” pungkasnya. (man/ind/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/