28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Polisi: Sabu yang dipakai Wakil Ketua Kadin berasal dari Iran

Wakil Ketua Umum Bidang Pembangunan Kawasan Perbatasan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Endang Kesumayadi harus berurusan dengan polisi lantaran tersandung kasus narkoba. Saat ditangkap, Endang kedapatan memiliki satu gram sabu madu (yellow ice) serta peralatan hisap sabu.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nugroho Aji menuturkan peredaran sabu yellow ice di Indonesia memang terbilang langka. Di kalangan pemakai, lebih banyak dikenal sabu berwarna merah dan putih dengan harga jauh di bawah sabu madu.

“Diduga dari Iran, karena sabu merah dan putih itu ada, tapi kalau kuning langka barangnya,” ujar Nugroho di Jakarta, Selasa (3/12).

Nugroho menambahkan, Endang tidak masuk dalam target operasi (TO) kepolisian. Penangkapannya berasal dari informasi sms hotline 1717 yang menyebutkan bahwa hotel tersebut sering digunakan oleh pengguna narkoba. Petugas kemudian melakukan operasi secara senyap.

“Saat dia masuk (Endang) kelihatan sekali tergesa-gesa. Begitu kita geledah baru temukan narkotika di kantongnya,” beber Nugroho.

Sementara itu, Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Parulian Sinaga menambahkan, setelah dilakukan tes urine terhadap Endang, petugas mendapati adanya amphethamine, MDMA dan H5 dalam kandungan urine Endang.

“Tiga zat ini umumnya berasal dari pil ekstasi dan happy five. Artinya saat ditangkap dan sebelum ia berencana mengisap sabu, ia sudah mengkonsumsi narkoba lain. Hal itu kita buktikan dari uji urin di laboratorium,” tambah Parulian.

Sebelumnya, Endang diciduk saat di lobi Hotel Mercure, Jl Hayam Wuruk, Jakarta Barat, pada Senin (2/12) sekitar pukul 01.00 WIB.

[dan]

Wakil Ketua Umum Bidang Pembangunan Kawasan Perbatasan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Endang Kesumayadi harus berurusan dengan polisi lantaran tersandung kasus narkoba. Saat ditangkap, Endang kedapatan memiliki satu gram sabu madu (yellow ice) serta peralatan hisap sabu.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nugroho Aji menuturkan peredaran sabu yellow ice di Indonesia memang terbilang langka. Di kalangan pemakai, lebih banyak dikenal sabu berwarna merah dan putih dengan harga jauh di bawah sabu madu.

“Diduga dari Iran, karena sabu merah dan putih itu ada, tapi kalau kuning langka barangnya,” ujar Nugroho di Jakarta, Selasa (3/12).

Nugroho menambahkan, Endang tidak masuk dalam target operasi (TO) kepolisian. Penangkapannya berasal dari informasi sms hotline 1717 yang menyebutkan bahwa hotel tersebut sering digunakan oleh pengguna narkoba. Petugas kemudian melakukan operasi secara senyap.

“Saat dia masuk (Endang) kelihatan sekali tergesa-gesa. Begitu kita geledah baru temukan narkotika di kantongnya,” beber Nugroho.

Sementara itu, Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Parulian Sinaga menambahkan, setelah dilakukan tes urine terhadap Endang, petugas mendapati adanya amphethamine, MDMA dan H5 dalam kandungan urine Endang.

“Tiga zat ini umumnya berasal dari pil ekstasi dan happy five. Artinya saat ditangkap dan sebelum ia berencana mengisap sabu, ia sudah mengkonsumsi narkoba lain. Hal itu kita buktikan dari uji urin di laboratorium,” tambah Parulian.

Sebelumnya, Endang diciduk saat di lobi Hotel Mercure, Jl Hayam Wuruk, Jakarta Barat, pada Senin (2/12) sekitar pukul 01.00 WIB.

[dan]

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/