26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sarjana Pengangguran Pilih Jambret Wanita Tua

Foto: Akbar/PM/JPNN Rendi alias David saat diamankan di Polsek Delitua.
Foto: Akbar/PM/JPNN
Rendi alias David saat diamankan di Polsek Delitua.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ingin foya-foya, tapi tak punya uang. Hal inilah yang dialaskan Rendi Putra alias David (25) hingga ia nekat menjambret Asri Indrayati (52), warga Jl. Polonia, Kec. Medan Polonia, saat melintas naik sepeda motor di Jl. Setia Budi, Kel. Simpang Selayang, Kec. Medan Tuntungan, Minggu (2/3) pagi.

“Awalnya kami tak ada niat bang. Tapi karena melihat korban sudah tua, jadi kami kira gampang ngerjainya. Kami hanya berniat merampas tas korban saja, karena sebelum kejadian kami sudah janji traktir teman-teman sekampung minum-minum. Tapi kami tak punya uang,” ungkap warga Jl. Jamin Ginting, Gang Purba itu dari balik jeruji besi Polsek Delitua.

Sementara teman David bernama Indra, masih dalam pengejaran petugas. David mengaku baru setahun tamat kuliah. “Satu tahun tamat kuliah masih nganggur aku. Makanya pekerjaanku selama ini main-main saja. Karena ngak ada duit itulah, makanya aku mau diajak Indra njambret,” katanya.

Ketika disinggup apa orangtuanya sudah tau dengan kejadian itu? David sempat terdiam. “Ibuku hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga, ayahku wiraswasta. Orang susahnya kami bang. Aku kasihan kali pada ibuku. Ngga tega aku ngasih tau ke dia,” tandas David dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Martualesi Sitepu yang ditemui kru koran ini mengaku, saat ini pihaknya tengah memburu Indra. “Kita perkirakan pelaku Indra sudah tidak di sini lagi, makanya petugas kita telah menyisir tempat-tempat yang diduga jadi persembunyian pelaku,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sitepu menerangkan, hasil penyelidikan pihaknya, David dan Indra satu komplotan dengan Anes Karo-karo sudah diamankan November 2013 lalu. Kawanan jambret ini yang kerap beraksi di kawasan Kel. Simpang Selayang sekitarnya.

“Melalui pelaku ini kita akan mencari tau pelaku-pelaku curas lainnya. Jika mereka kedapan melakukan penjambretan atau perampokan sepeda motor. Kita tak akan segan-segan menembaknya,” janji Martualesi.

Dalam hal ini, Martualesi berharap masyarakat lebih waspada akan maraknya aksi perampokan belakangan ini. “Jika menemukan pria-pria yang mencurigakan. Segera laporkan ke Polsek Delitua atau pun Pos Polsek Delitua di Simalingkar,” sarannya.

Sekedar mengingatkan, Asri Indrayati sempat terseret sepanjang 50 meter saat berusaha mempertahankan tas sandang miliknya yang dirampas pelaku. Aksi jambret ini terjadi di Jl. Setia Budi, Kel. Selayang, Kec. Medan Tuntungan, Minggu (2/3) sekira pukul 09.30 WIB. Pagi itu, Asri dan putrinya bernama Vira berniat berkunjung ke rumah saudara mereka di Jl. Stella Medan Selayang.

Dari rumah, ibu anak ini berangkat berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Legenda BK 2503 FN. Tapi naas, saat melintas di Jl. Setia Budi, sepeda motor korban tiba-tiba dipepet dua pria misterius mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU BK 2683 ACY warna biru. Sadar dibuntuti, Asri yang ketakutan memilih menepikan sepeda motornya. Tapi hal itu tak membuat korban selamat. Pasalnya, pelaku tetap merampas tas yang ditenteng Asri.

Tak mau kehilangan harta berharganya, wanita berjilbab itu sontak mempertahankan tasnya, hingga aksi tarik menarik terjadi. Karena tetap tak mau melepas tas berisi hape dan pakaian itu, Asri yang masih dalam posisi duduk itu pun terjatuh dari sepeda motornya. Miris, meski terhempas, tapi Asri tetap juga mempertahankan tasnya. Tak pelak, pelaku langsung tancap gas, hingga tubuh Asri sempat terseret di aspal sejauh 50 meter.

Melihat pemandangan mengerikan itu, Vira yang masih bertahan di atas kereta sontak berteriak rampok. Jeritan Vira sontak mengundang perhatian warga yang lantas berduyun-duyun mendatangi lokasi Asri terjatuh. Sadar situasi tak memungkinkan, kedua pelaku pun langsung tancap gas menuju arah Simpang Selayang.

Tapi sial, baru melaju beberapa meter, sepeda motor pelaku mendadak menyerempet mobil Avanza di depannya. Tak pelak, keduanya pun terjatuh. Melihat itu, tanpa dikomandoi, warga yang emosi langsung menghajar keduanya hingga babak belur. Tapi satu di antaranya, berhasil kabur ke arah oukup yang berada tak jauh dari lokasi. (bar/deo)

Foto: Akbar/PM/JPNN Rendi alias David saat diamankan di Polsek Delitua.
Foto: Akbar/PM/JPNN
Rendi alias David saat diamankan di Polsek Delitua.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ingin foya-foya, tapi tak punya uang. Hal inilah yang dialaskan Rendi Putra alias David (25) hingga ia nekat menjambret Asri Indrayati (52), warga Jl. Polonia, Kec. Medan Polonia, saat melintas naik sepeda motor di Jl. Setia Budi, Kel. Simpang Selayang, Kec. Medan Tuntungan, Minggu (2/3) pagi.

“Awalnya kami tak ada niat bang. Tapi karena melihat korban sudah tua, jadi kami kira gampang ngerjainya. Kami hanya berniat merampas tas korban saja, karena sebelum kejadian kami sudah janji traktir teman-teman sekampung minum-minum. Tapi kami tak punya uang,” ungkap warga Jl. Jamin Ginting, Gang Purba itu dari balik jeruji besi Polsek Delitua.

Sementara teman David bernama Indra, masih dalam pengejaran petugas. David mengaku baru setahun tamat kuliah. “Satu tahun tamat kuliah masih nganggur aku. Makanya pekerjaanku selama ini main-main saja. Karena ngak ada duit itulah, makanya aku mau diajak Indra njambret,” katanya.

Ketika disinggup apa orangtuanya sudah tau dengan kejadian itu? David sempat terdiam. “Ibuku hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga, ayahku wiraswasta. Orang susahnya kami bang. Aku kasihan kali pada ibuku. Ngga tega aku ngasih tau ke dia,” tandas David dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Martualesi Sitepu yang ditemui kru koran ini mengaku, saat ini pihaknya tengah memburu Indra. “Kita perkirakan pelaku Indra sudah tidak di sini lagi, makanya petugas kita telah menyisir tempat-tempat yang diduga jadi persembunyian pelaku,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sitepu menerangkan, hasil penyelidikan pihaknya, David dan Indra satu komplotan dengan Anes Karo-karo sudah diamankan November 2013 lalu. Kawanan jambret ini yang kerap beraksi di kawasan Kel. Simpang Selayang sekitarnya.

“Melalui pelaku ini kita akan mencari tau pelaku-pelaku curas lainnya. Jika mereka kedapan melakukan penjambretan atau perampokan sepeda motor. Kita tak akan segan-segan menembaknya,” janji Martualesi.

Dalam hal ini, Martualesi berharap masyarakat lebih waspada akan maraknya aksi perampokan belakangan ini. “Jika menemukan pria-pria yang mencurigakan. Segera laporkan ke Polsek Delitua atau pun Pos Polsek Delitua di Simalingkar,” sarannya.

Sekedar mengingatkan, Asri Indrayati sempat terseret sepanjang 50 meter saat berusaha mempertahankan tas sandang miliknya yang dirampas pelaku. Aksi jambret ini terjadi di Jl. Setia Budi, Kel. Selayang, Kec. Medan Tuntungan, Minggu (2/3) sekira pukul 09.30 WIB. Pagi itu, Asri dan putrinya bernama Vira berniat berkunjung ke rumah saudara mereka di Jl. Stella Medan Selayang.

Dari rumah, ibu anak ini berangkat berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Legenda BK 2503 FN. Tapi naas, saat melintas di Jl. Setia Budi, sepeda motor korban tiba-tiba dipepet dua pria misterius mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU BK 2683 ACY warna biru. Sadar dibuntuti, Asri yang ketakutan memilih menepikan sepeda motornya. Tapi hal itu tak membuat korban selamat. Pasalnya, pelaku tetap merampas tas yang ditenteng Asri.

Tak mau kehilangan harta berharganya, wanita berjilbab itu sontak mempertahankan tasnya, hingga aksi tarik menarik terjadi. Karena tetap tak mau melepas tas berisi hape dan pakaian itu, Asri yang masih dalam posisi duduk itu pun terjatuh dari sepeda motornya. Miris, meski terhempas, tapi Asri tetap juga mempertahankan tasnya. Tak pelak, pelaku langsung tancap gas, hingga tubuh Asri sempat terseret di aspal sejauh 50 meter.

Melihat pemandangan mengerikan itu, Vira yang masih bertahan di atas kereta sontak berteriak rampok. Jeritan Vira sontak mengundang perhatian warga yang lantas berduyun-duyun mendatangi lokasi Asri terjatuh. Sadar situasi tak memungkinkan, kedua pelaku pun langsung tancap gas menuju arah Simpang Selayang.

Tapi sial, baru melaju beberapa meter, sepeda motor pelaku mendadak menyerempet mobil Avanza di depannya. Tak pelak, keduanya pun terjatuh. Melihat itu, tanpa dikomandoi, warga yang emosi langsung menghajar keduanya hingga babak belur. Tapi satu di antaranya, berhasil kabur ke arah oukup yang berada tak jauh dari lokasi. (bar/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/