30 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Pulang Ngaji Dibawa ke Sawah, Payudara Diremas

Pencabulan-Ilustrasi

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Orangtua mana yang tak marah mendengar anaknya mau diperkosa. Begitu juga Kam (46). Warga Jl Merpati, Tebingtinggi itu melapor ke Mapolresta Tebingtinggi karena putrinya sebut saja Bunga nyaris diperkosa seorang pria di areal persawahan Jl Pertanian, Tebingtinggi, Minggu (2/3).

Keterangan Kam kepada petugas, saat itu sekitar pukul 18.30 WIB, Bunga pamit untuk pergi mengaji sendiri ke rumah Bu Jum dan biasanya Bunga pulang selesai mengaji pukul 20.00 WIB. Namun setelah ditunggu beberapa jam Bunga belum juga pulang ke rumah sehingga Kam mencari Bunga.

Kam terkejut melihat Pak Darus menuntun Bunga dengan kondisi berantakan, di mana badan dan pakaian Bunga berlumpur serta wajah, punggung dan legan Bunga berdarah.”Saya tadi melihat Bunga di jalan minta tolong dan seluruh pakaian dan badannya penuh lumpur. Selanjutnya saya hampiri dan langsung dibawa ke rumahnya,” kata Pak Darus.

Bocah 10 tahun itu di depan petugas menuturkan, saat itu ada seorang pria mengendarai sepeda motor mengajaknya ke rumah Wak Jali untuk mengambil goni. Permintaan itu dituruti Bunga.

Dalam perjalanan pria itu mengancamnya dan membawa Bunga ke persawahan di Jalan Pertanian Tebingtinggi. Sampai di persawahan, pria itu langsung menutup mulutnya. Spontan ia melakukan perlawanan, namun pria itu langsung memukul bagian wajahnya.

Setelah kejadian itu dia terjatuh di sawah dan pria itu langsung menarik pakaiannya ke atas dan selanjutnya meremas-remas payudaranya. Karena ia menjerit, si pria meninggalkan dirinya di persawahan.”Saya diancam dan dipukuli pak oleh pria bejat itu. Aalasannya minta tolong mengambil goni, tapi diajak ke sawah untuk berbuat mesum. Ia gagal setelah saya menjerit minta tolong,” ucap Bunga sambil menangis.

Perwira di Polresta Tebingtinggi ketika dihubungi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut dan korban telah melakukan visum di RS Bhayangkari Tebingtinggi.”Kasus tersebut sudah diserahkan ke Satreskrim Polresta Tebingtinggi untuk pengusutan lebihlanjut,” ucap perwira itu. (noo)

Pencabulan-Ilustrasi

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Orangtua mana yang tak marah mendengar anaknya mau diperkosa. Begitu juga Kam (46). Warga Jl Merpati, Tebingtinggi itu melapor ke Mapolresta Tebingtinggi karena putrinya sebut saja Bunga nyaris diperkosa seorang pria di areal persawahan Jl Pertanian, Tebingtinggi, Minggu (2/3).

Keterangan Kam kepada petugas, saat itu sekitar pukul 18.30 WIB, Bunga pamit untuk pergi mengaji sendiri ke rumah Bu Jum dan biasanya Bunga pulang selesai mengaji pukul 20.00 WIB. Namun setelah ditunggu beberapa jam Bunga belum juga pulang ke rumah sehingga Kam mencari Bunga.

Kam terkejut melihat Pak Darus menuntun Bunga dengan kondisi berantakan, di mana badan dan pakaian Bunga berlumpur serta wajah, punggung dan legan Bunga berdarah.”Saya tadi melihat Bunga di jalan minta tolong dan seluruh pakaian dan badannya penuh lumpur. Selanjutnya saya hampiri dan langsung dibawa ke rumahnya,” kata Pak Darus.

Bocah 10 tahun itu di depan petugas menuturkan, saat itu ada seorang pria mengendarai sepeda motor mengajaknya ke rumah Wak Jali untuk mengambil goni. Permintaan itu dituruti Bunga.

Dalam perjalanan pria itu mengancamnya dan membawa Bunga ke persawahan di Jalan Pertanian Tebingtinggi. Sampai di persawahan, pria itu langsung menutup mulutnya. Spontan ia melakukan perlawanan, namun pria itu langsung memukul bagian wajahnya.

Setelah kejadian itu dia terjatuh di sawah dan pria itu langsung menarik pakaiannya ke atas dan selanjutnya meremas-remas payudaranya. Karena ia menjerit, si pria meninggalkan dirinya di persawahan.”Saya diancam dan dipukuli pak oleh pria bejat itu. Aalasannya minta tolong mengambil goni, tapi diajak ke sawah untuk berbuat mesum. Ia gagal setelah saya menjerit minta tolong,” ucap Bunga sambil menangis.

Perwira di Polresta Tebingtinggi ketika dihubungi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut dan korban telah melakukan visum di RS Bhayangkari Tebingtinggi.”Kasus tersebut sudah diserahkan ke Satreskrim Polresta Tebingtinggi untuk pengusutan lebihlanjut,” ucap perwira itu. (noo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/