Kalapas Belum Tau
Kalapas Tanjung Gusta Klas I Medan, Lilik Sujandi yang dihubungi Minggu (3/5) siang mengaku belum mendapat kabar mengenai keterlibatan warga binaanya. “Untuk adanya informasi itu belum ada kita terima,” jelasnya saat dikoonfirmasi, Minggu (3/5) siang.
Ditanyai apakah setelah ini pihaknya akan melakukan penyelidikan dengan melakukan penggeledahan di lapas? Lilik mengaku pihaknya masih menunggu kordinasi dari pihak kepolisian.
“Kita terbuka dengan penyelidikan dan penyidikan, kalau diperlukan kita akan lakukan,” terangnya. Saat ditanyai mengenai pengawasan HP di lingkungan Lapas Tanjung Gusta Klas I Medan, karena pengendalian narkoba itu dilakukan menggunakan HP. Lilik menegaskan selama ini pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap penggunaan telepon sellular.
“Kita sudah melakukan pengawasan di portir dengan cukup maksimal walaupun petugas kurang. Yang jelas siapa pun yang tertangkap di luar paling mudah menyebut napi,” ungkapnya.
Meski begitu, Lilik mengakui saat ini mereka keterbatasan petugas untuk mengawasi warga binaan yang begitu banyak. “Kita hanya melakukan pemeriksaan secara manual, karena operasional kita tidak dilengkapi dengan alat deteksi. Penggeledahan tetap dilakukan walaupun jumlah petugas terbatas, dan semua penggeledahan yang dilakukan terdokumen. Jadi kita tunggu saja penyidikannya kalau memang cukup bukti,” ujarnya. (bay/bbs/deo)
Kalapas Belum Tau
Kalapas Tanjung Gusta Klas I Medan, Lilik Sujandi yang dihubungi Minggu (3/5) siang mengaku belum mendapat kabar mengenai keterlibatan warga binaanya. “Untuk adanya informasi itu belum ada kita terima,” jelasnya saat dikoonfirmasi, Minggu (3/5) siang.
Ditanyai apakah setelah ini pihaknya akan melakukan penyelidikan dengan melakukan penggeledahan di lapas? Lilik mengaku pihaknya masih menunggu kordinasi dari pihak kepolisian.
“Kita terbuka dengan penyelidikan dan penyidikan, kalau diperlukan kita akan lakukan,” terangnya. Saat ditanyai mengenai pengawasan HP di lingkungan Lapas Tanjung Gusta Klas I Medan, karena pengendalian narkoba itu dilakukan menggunakan HP. Lilik menegaskan selama ini pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap penggunaan telepon sellular.
“Kita sudah melakukan pengawasan di portir dengan cukup maksimal walaupun petugas kurang. Yang jelas siapa pun yang tertangkap di luar paling mudah menyebut napi,” ungkapnya.
Meski begitu, Lilik mengakui saat ini mereka keterbatasan petugas untuk mengawasi warga binaan yang begitu banyak. “Kita hanya melakukan pemeriksaan secara manual, karena operasional kita tidak dilengkapi dengan alat deteksi. Penggeledahan tetap dilakukan walaupun jumlah petugas terbatas, dan semua penggeledahan yang dilakukan terdokumen. Jadi kita tunggu saja penyidikannya kalau memang cukup bukti,” ujarnya. (bay/bbs/deo)
