25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Pengusaha Alat Berat Terkencing Ditodong Pistol

Foto: Amri/PM Rumah pengusaha alat berat di Sibiru-biru disatroni perampok bersenpi dan berkelewang.
Foto: Amri/PM
Rumah pengusaha alat berat di Sibiru-biru disatroni perampok bersenpi dan berkelewang.

SIBIRU-BIRU, SUMUTPOS.CO – Kawanan rampok bersenpi kembali beraksi. Kali ini giliran pengusaha alat berat, Johan Bangun alias A Hin (63) dan istrinya Dingin br Barus (57) yang jadi korban. Rumah pasutri ini di Jl. Sibiru-biru, Desa Sidomulyo, Kec. Biru-biru disatroni 4 pria bersenpi dan mengenakan sebo. Usai mengikat dan menyekap kedua korban, pelaku lantas mengacak-acak seisi rumah korban, Selasa (3/6) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

Dari sana pelaku berhasil menggondol 1 gelang berlian, 1 rantai berlian, 3 buah mainan berlian, 5 buah gelang emas 24 karat, 2 buah rante emas, 2 buah jam tangan merek seiko, 3 giok antik, 2 buah cincin berlian, uang tuani Rp4 juta dan 1 pasang sepatu kulit berwarna coklat. Jika ditotal, pasutri ini mengalami kerugian sekitar Rp200 juta lebih.

Dari TKP polisi mengamankan 1 parang, sobekan handuk, jerajak besi yang sudah rusak dan potongan kayu sepanjang 1 meter.

Barang bukti itu diduga digunakan pelaku untuk naik ke tembok rumah. Data yang dihimpun dari lokasi, peristiwa berawal saat pelaku datang ke rumah korban dengan mencongkel jerejak besi jendela sebelah kiri. Setelah masuk, pelaku lantas menuju ruang tamu dan selanjutnya menuju kamar korban. Apesnya, saat itu pintu kamar korban tertutup tapi tidak dikunci.

Di dalam kamar, pelaku melihat korban tengah tertidur pulas. Kontan saja pelaku membangunkan dan mengancamnya dengan senpi. Oleh pelaku, korban pun ditelungkupkan di atas kasur. Selanjutnya kedua tangan dan kaki korban diikat, mulutnya juga disumpal menggunakan kain. Dalam kondisi tak berdaya, pelaku leluasa mengobrak abrik kamar korban.

Kapolsek Biru-biru AKP M Simamora saat dikonfirmasi mengaku pihaknya masih memburu pelaku. “Sementara ini kita masih melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi warga sekitar dan kita akan intensifkan penyidikan kasus ini untuk memburu pelaku,” katanya.

Lanjut Simamora, pihaknya juga sudah menurunkan tim identifikasi dari Polres Deliserdang untuk mengambil sidik jari pelaku di TKP. Menurut korban para pelaku berbadan tegap dan menggunakan pistol warna silver. “Mereka pakai pistol dan menodong kami. Harta kami ludes digondol,” kenang pengusaha alat berat itu.

Sangkin takutnya, A Hin mengaku sempat terkencing-kencing saat ditodong pistol.

Menurut istrinya, Dingin, pagi itu sekira pukul 01.30 WIB, ia mendengar suara orang mendobrak pintu kamar mereka. Dalam keadaan setengah sadar, Dingin dan suaminya tiba-tiba dikejutkan oleh masuknya 4 pria bersebo. “Kami diikat dan diancam bunuh jika berteriak. Sangkin takutnya, suamiku sempat kencing celana,” ungkap Dingin saat diperiksa di kantor polisi.

“Mereka bawa pistol yang diselipkan di pinggangnya. Sedang satu lagi megang pistol yang 3 lagi bawa parang,” kenang korban. Usai menguras harta benda korban, pelaku pun kabur mengendarai sebuah mobil. “Saya masih dengan suara mobil pelaku. Saat itulah, kami baru teriak minta tolong,” tandasnya. (mri/deo)

Foto: Amri/PM Rumah pengusaha alat berat di Sibiru-biru disatroni perampok bersenpi dan berkelewang.
Foto: Amri/PM
Rumah pengusaha alat berat di Sibiru-biru disatroni perampok bersenpi dan berkelewang.

SIBIRU-BIRU, SUMUTPOS.CO – Kawanan rampok bersenpi kembali beraksi. Kali ini giliran pengusaha alat berat, Johan Bangun alias A Hin (63) dan istrinya Dingin br Barus (57) yang jadi korban. Rumah pasutri ini di Jl. Sibiru-biru, Desa Sidomulyo, Kec. Biru-biru disatroni 4 pria bersenpi dan mengenakan sebo. Usai mengikat dan menyekap kedua korban, pelaku lantas mengacak-acak seisi rumah korban, Selasa (3/6) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

Dari sana pelaku berhasil menggondol 1 gelang berlian, 1 rantai berlian, 3 buah mainan berlian, 5 buah gelang emas 24 karat, 2 buah rante emas, 2 buah jam tangan merek seiko, 3 giok antik, 2 buah cincin berlian, uang tuani Rp4 juta dan 1 pasang sepatu kulit berwarna coklat. Jika ditotal, pasutri ini mengalami kerugian sekitar Rp200 juta lebih.

Dari TKP polisi mengamankan 1 parang, sobekan handuk, jerajak besi yang sudah rusak dan potongan kayu sepanjang 1 meter.

Barang bukti itu diduga digunakan pelaku untuk naik ke tembok rumah. Data yang dihimpun dari lokasi, peristiwa berawal saat pelaku datang ke rumah korban dengan mencongkel jerejak besi jendela sebelah kiri. Setelah masuk, pelaku lantas menuju ruang tamu dan selanjutnya menuju kamar korban. Apesnya, saat itu pintu kamar korban tertutup tapi tidak dikunci.

Di dalam kamar, pelaku melihat korban tengah tertidur pulas. Kontan saja pelaku membangunkan dan mengancamnya dengan senpi. Oleh pelaku, korban pun ditelungkupkan di atas kasur. Selanjutnya kedua tangan dan kaki korban diikat, mulutnya juga disumpal menggunakan kain. Dalam kondisi tak berdaya, pelaku leluasa mengobrak abrik kamar korban.

Kapolsek Biru-biru AKP M Simamora saat dikonfirmasi mengaku pihaknya masih memburu pelaku. “Sementara ini kita masih melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi warga sekitar dan kita akan intensifkan penyidikan kasus ini untuk memburu pelaku,” katanya.

Lanjut Simamora, pihaknya juga sudah menurunkan tim identifikasi dari Polres Deliserdang untuk mengambil sidik jari pelaku di TKP. Menurut korban para pelaku berbadan tegap dan menggunakan pistol warna silver. “Mereka pakai pistol dan menodong kami. Harta kami ludes digondol,” kenang pengusaha alat berat itu.

Sangkin takutnya, A Hin mengaku sempat terkencing-kencing saat ditodong pistol.

Menurut istrinya, Dingin, pagi itu sekira pukul 01.30 WIB, ia mendengar suara orang mendobrak pintu kamar mereka. Dalam keadaan setengah sadar, Dingin dan suaminya tiba-tiba dikejutkan oleh masuknya 4 pria bersebo. “Kami diikat dan diancam bunuh jika berteriak. Sangkin takutnya, suamiku sempat kencing celana,” ungkap Dingin saat diperiksa di kantor polisi.

“Mereka bawa pistol yang diselipkan di pinggangnya. Sedang satu lagi megang pistol yang 3 lagi bawa parang,” kenang korban. Usai menguras harta benda korban, pelaku pun kabur mengendarai sebuah mobil. “Saya masih dengan suara mobil pelaku. Saat itulah, kami baru teriak minta tolong,” tandasnya. (mri/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/