SUMUTPOS.CO – Entah apa yang ada di pikiran orang tua bayi malang ini. Seharusnya, anak adalah anugerah. Namun, orang tua yang belum diketahui identitasnya itu justru melakukan hal terkutuk.
Dia tega membunuh bayi yang baru berusia beberapa hari dengan cara sangat sadis. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dibungkus plastik hitam lalu dimasukkan ke panci. Setelah itu, jasadnya dimasukkan ke lemari pendingin alias freezer hingga membeku.
Jasad bayi malang itu ditemukan di pencucian mobil milik RH. Penemuan mayat bayi itu langsung membuat warga di sekitar Jalan Pulau Bunyu, Kel. Kampung Satu Skip, Tarakan, gempar.
Saat dievakuasi oleh polisi, sekujur tubuh bayi tak berdosa itu dipenuhi butiran es. Salah satu polisi mengatakan, mayat bayi malang itu ditemukan pada pukul 19:30 Wita.
“Saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Petugas langsung membawanya ke rumah sakit untuk divisum,” tutur salah satu petugas yang enggan disebutkan namanya.
Lokasi pencucian mobil itu satu area dengan warung makan. Di bagian belakang warung makan tersebut terdapat freezer. “Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pengembangan dengan memeriksa beberapa orang saksi,” ucapnya.
Ketua RT 11 Kelurahan Kampung Satu, Dwi mengaku baru mengetahui kejadian itu ketika salah satu warga memanggilnya untuk mendatangi lokasi.
“Sebelum azan Isya saya disuruh warga saya ke lokasi pencucian mobil milik Pak RH. Katanya polisi manggil saya karena ada penemuan mayat bayi,” ujar Dwi.
Dia langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Saat freezer dibuka oleh polisi, ada mayat bayi yang sudah terbujur kaku.
“Iya, ada bayi yang diikat dalam plastik dan ditaruh di dalam sebuah panci. Untuk jenis kelaminnya saya tidak tahu karena posisinya telungkup,” kata Dwi.
Dwi mengaku tak mengetahui identitas orang tua yang tega membuang bayi malang itu. Apalagi, lokasi pencucian mobil tersebut tidak ditinggali oleh RH dan keluarga. “Kalau RH tidak tinggal di sini, hanya anak buahnya yang menjaga,” jelas Dwi.
Dwi menambahkan, pencucian mobil itu sering didatangi orang asing saat malam hari. “Karena selain dijadikan tempat pencucian mobil, di sebelahnya dibuat warung,” ucapnya.
Terpisah, Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit mengatakan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi. “Pemilik lokasi pencucian mobil dan penjaganya sudah kami periksa, termasuk beberapa orang yang ada di sekitar TKP kami mintai keterangan juga,” kata Supit. (jpg)