25.6 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Pelarian Lima Pelaku Dikawal Oknum Sabhara Poldasu

Foto: Bayu/PM Zulhamdi, sopir Luxio milik PT SSI yang mengangkut uang Rp2 miliar.
Foto: Bayu/PM
Zulhamdi, sopir Luxio milik PT SSI yang mengangkut uang Rp5,3 miliar. Ia terlibat dalam aksi pencurian uang itu.

MEDAN, SUMUPTO,SO CO – Lima dari 6 pelaku pencurian mobil berisi uang Rp5,3 miliar milik PT Swadharma Sarana Informatika (SSI) yang parkir di Plaza Medan Fair, diringkus polisi. Satu orang lagi berinisial A masih diburu ke Pasaman, Sumbar. Terkuak pula, pelarian para pelaku dikawal seorang oknum Sabhara Poldasu berinisial Briptu M.

Aksi tim gabungan Polresta Medan, Polsek Medan Area dan Poldasu terbilang cepat meringkus 5 dari 6 pelaku. Masing-masing pelaku ditangkap dari lokasi terpisah, di antaranya kawasan Batubara, Langkat, dan Padangsidimpuan.

Penangkapan para tersangka bermula dari diamankannya Zulhamdi, sopir mobil Luxio hitam BK 1170 JT yang membawa uang 5,3 miliar tersebut. Perburuan lantas dilakukan dan Sat Reskrim Polresta Medan berhasil membekuk 2 tersangka lain berinisial D dan R. Keduanya ditangkap pada Rabu (3/9) sekira pukul 06.00 wib dari dua lokasi berbeda yakni Kabupaten Batubara dan Langkat.

Berselang tak lama, pihaknya juga menahan Jay Pasaribu yang sebelumnya dihubungi polisi untuk menjadi saksi. Dan setelah dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Medan Baru, Jay Pasaribu ditahan.

Tak ketinggalan juga, unit Reskrimum Poldasu membekuk tersangka berinisial M dari Padang Sidempuan. M sendiri disebut-sebut merupakan oknum polisi yang mengawal pencurian uang senilai Rp 5,3 miliar tersebut.

Penangkapan tersebut dilakukan setelah Zulhamdi membeberkan keterlibatan 5 pelaku lain dalam aksi pencurian tersebut.

Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro ketika ditemui di halaman Mapolresta Medan, Rabu (3/9) sore, membenarkan penangkapan para tersangka.

“Iya benar, kini sudah ada 3 tersangka yang diamankan di Polresta Medan. Ditangkap inisial D dan R, keduanya ditangkap di lokasi berbeda yakni Batubara dan Langkat. Anggota masih bekerja di lapangan ya,” sebut orang nomor satu di Polresta Medan ini.

Dibeberkannya, jika petugas juga menemukan barang bukti (barbuk) berupa uang senilai Rp 140 juta dan brankas penyimpanan uang dari kawasan Sunggal. “Ditemukan barang bukti Rp 140 juta, jadi masih kita kembangkan untuk mencari barang bukti lainnya yang dikabarkan ditanam ya,” jelasnya.

Masih menurut Nico, jika D dan R memiliki peranan berbeda yakni D berperan sebagai petugas pengiriman uang dan R menduplikatkan kunci mobil Luxio BK 1170 JT.

“Dua tersangka ini punya peran masing-masing ya, jadi D berperan seolah-olah sebagai petugas (menyerupai karyawan PT SSI yang mengawal pengiriman uang) sementara R keterlibatannya menduplikatkan kunci mobil, dan itu tak terlepas dari kerjasama tersangka Z,” terang mantan Wadir Krimum Polda Metro Jaya ini.

Untuk jumlah pelaku pencurian uang milik Bank BRI senilai Rp 5,3 Miliar tersebut, Nico mengatakan jika dari hasil pemeriksaan sementara pelaku berjumlah 6 orang.

“Untuk pelaku ada 6 orang, namun kita tetap kembangkan apakah memang ada keterlibatan yang lainnya. Jadi Polresta Medan sudah amankan 3 pelaku, dan informasi yang saya dapat kalau satu tersangka lain ada diamankan di Polda Sumatera Utara ya,” tambahnya.

Terkait adanya informasi yang menyebutkan keterlibatan oknum Polisi dalam membantu membawa lari uang tersebut, Nico belum dapat memastikannya. Namun Nico tak menampik jika pada saat kejadian ada pelaku yang mengenakan celana dan kaos layaknya seorang anggota Polri.

“Memang kalau informasinya ada seorang pria mengenakan celana cokelat dan kaos dan menenteng senjata. Tapi kita belum bisa pastikan apakah dia memang benar anggota. Namun berdasarkan keterangan tersangka yang sudah kita amankan ini, mereka sudah setting (rencanakan) semuanya hingga tampak seperti tim pengantar uang. Jadi belum kita temukan keterlibatan anggota (polisi),” terangnya.

Dalam aksinya, para pelaku diketahui sudah berada di pelataran parkir Vip Plaza Medan Fair, menggendarai mobil Avanza Hitam dan memantau kedatangan mobil milik PT SSI yang berisi uang sebanyak Rp 5,3 miliar.

Lantaran sudah bekerjasama, Zulhamdi pun sengaja memarkirkan mobil luxio BK 1170 JT yang disopirinya tepat di sebelah mobil Avanza hitam yang ditumpangi para pelaku.

Guna mengelabui petugas parkir, para pelaku memainkan perannya masing-masing seolah mereka lah tim pengantar uang yang baru saja selesai memasukkan uang di ATM BRI Plaza Carefour. Berhasil keluar dari parkir VIP, saat itu juga pelaku menuju ke Jl. Sei Asahan dan memindahkan semua brankas berisi uang Rp 5,3 Miliar ke mobil Avanza Hitam dan kemudian kabur ke kawasan Sunggal. (wel/gib/bd)

Foto: Bayu/PM Zulhamdi, sopir Luxio milik PT SSI yang mengangkut uang Rp2 miliar.
Foto: Bayu/PM
Zulhamdi, sopir Luxio milik PT SSI yang mengangkut uang Rp5,3 miliar. Ia terlibat dalam aksi pencurian uang itu.

MEDAN, SUMUPTO,SO CO – Lima dari 6 pelaku pencurian mobil berisi uang Rp5,3 miliar milik PT Swadharma Sarana Informatika (SSI) yang parkir di Plaza Medan Fair, diringkus polisi. Satu orang lagi berinisial A masih diburu ke Pasaman, Sumbar. Terkuak pula, pelarian para pelaku dikawal seorang oknum Sabhara Poldasu berinisial Briptu M.

Aksi tim gabungan Polresta Medan, Polsek Medan Area dan Poldasu terbilang cepat meringkus 5 dari 6 pelaku. Masing-masing pelaku ditangkap dari lokasi terpisah, di antaranya kawasan Batubara, Langkat, dan Padangsidimpuan.

Penangkapan para tersangka bermula dari diamankannya Zulhamdi, sopir mobil Luxio hitam BK 1170 JT yang membawa uang 5,3 miliar tersebut. Perburuan lantas dilakukan dan Sat Reskrim Polresta Medan berhasil membekuk 2 tersangka lain berinisial D dan R. Keduanya ditangkap pada Rabu (3/9) sekira pukul 06.00 wib dari dua lokasi berbeda yakni Kabupaten Batubara dan Langkat.

Berselang tak lama, pihaknya juga menahan Jay Pasaribu yang sebelumnya dihubungi polisi untuk menjadi saksi. Dan setelah dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Medan Baru, Jay Pasaribu ditahan.

Tak ketinggalan juga, unit Reskrimum Poldasu membekuk tersangka berinisial M dari Padang Sidempuan. M sendiri disebut-sebut merupakan oknum polisi yang mengawal pencurian uang senilai Rp 5,3 miliar tersebut.

Penangkapan tersebut dilakukan setelah Zulhamdi membeberkan keterlibatan 5 pelaku lain dalam aksi pencurian tersebut.

Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro ketika ditemui di halaman Mapolresta Medan, Rabu (3/9) sore, membenarkan penangkapan para tersangka.

“Iya benar, kini sudah ada 3 tersangka yang diamankan di Polresta Medan. Ditangkap inisial D dan R, keduanya ditangkap di lokasi berbeda yakni Batubara dan Langkat. Anggota masih bekerja di lapangan ya,” sebut orang nomor satu di Polresta Medan ini.

Dibeberkannya, jika petugas juga menemukan barang bukti (barbuk) berupa uang senilai Rp 140 juta dan brankas penyimpanan uang dari kawasan Sunggal. “Ditemukan barang bukti Rp 140 juta, jadi masih kita kembangkan untuk mencari barang bukti lainnya yang dikabarkan ditanam ya,” jelasnya.

Masih menurut Nico, jika D dan R memiliki peranan berbeda yakni D berperan sebagai petugas pengiriman uang dan R menduplikatkan kunci mobil Luxio BK 1170 JT.

“Dua tersangka ini punya peran masing-masing ya, jadi D berperan seolah-olah sebagai petugas (menyerupai karyawan PT SSI yang mengawal pengiriman uang) sementara R keterlibatannya menduplikatkan kunci mobil, dan itu tak terlepas dari kerjasama tersangka Z,” terang mantan Wadir Krimum Polda Metro Jaya ini.

Untuk jumlah pelaku pencurian uang milik Bank BRI senilai Rp 5,3 Miliar tersebut, Nico mengatakan jika dari hasil pemeriksaan sementara pelaku berjumlah 6 orang.

“Untuk pelaku ada 6 orang, namun kita tetap kembangkan apakah memang ada keterlibatan yang lainnya. Jadi Polresta Medan sudah amankan 3 pelaku, dan informasi yang saya dapat kalau satu tersangka lain ada diamankan di Polda Sumatera Utara ya,” tambahnya.

Terkait adanya informasi yang menyebutkan keterlibatan oknum Polisi dalam membantu membawa lari uang tersebut, Nico belum dapat memastikannya. Namun Nico tak menampik jika pada saat kejadian ada pelaku yang mengenakan celana dan kaos layaknya seorang anggota Polri.

“Memang kalau informasinya ada seorang pria mengenakan celana cokelat dan kaos dan menenteng senjata. Tapi kita belum bisa pastikan apakah dia memang benar anggota. Namun berdasarkan keterangan tersangka yang sudah kita amankan ini, mereka sudah setting (rencanakan) semuanya hingga tampak seperti tim pengantar uang. Jadi belum kita temukan keterlibatan anggota (polisi),” terangnya.

Dalam aksinya, para pelaku diketahui sudah berada di pelataran parkir Vip Plaza Medan Fair, menggendarai mobil Avanza Hitam dan memantau kedatangan mobil milik PT SSI yang berisi uang sebanyak Rp 5,3 miliar.

Lantaran sudah bekerjasama, Zulhamdi pun sengaja memarkirkan mobil luxio BK 1170 JT yang disopirinya tepat di sebelah mobil Avanza hitam yang ditumpangi para pelaku.

Guna mengelabui petugas parkir, para pelaku memainkan perannya masing-masing seolah mereka lah tim pengantar uang yang baru saja selesai memasukkan uang di ATM BRI Plaza Carefour. Berhasil keluar dari parkir VIP, saat itu juga pelaku menuju ke Jl. Sei Asahan dan memindahkan semua brankas berisi uang Rp 5,3 Miliar ke mobil Avanza Hitam dan kemudian kabur ke kawasan Sunggal. (wel/gib/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/