30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Nelayan Langkat Dirompak & Dibunuh

Perompak

SUMUTPOS.CO – Seorang nelayan asal Sei Lepan, Kabupaten Langkat Sumatera Utara yang sedang mencari udang bersama nelayan lainnya, dirompak di tengah laut. Dia dibunuh, lalu mayatnya juga dibuang ke laut.

“Ada satu nelayan kita yang dirompak dan mayatnya dibuang ke laut oleh perompaknya,” kata Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia Kabupaten Langkat Muhammad Iqbal di Sei Lepan, kepada wartawan, Minggu (3/11).

Iqbal menceritakan, para nelayan ini terdiri dari tiga orang yaitu ABK yakni Azuar (38), tekong Zailani dan Muhammad Fadli (22). Mereka pergi ke laut Sabtu (2/11) pukul 03.00 WIB.

Mereka pergi untuk mencari udang di perairan Sei Lepan arah ke timur dari Kwala Brandan. Mereka berangkat menaiki perahu boat. Saat itu perompak naik ke boat dan langsung menodongkan senjata api dan pisau kepada ketiga nelayan, dan mereka meminta udang hasil tangkapan ketiga nelayan itu untuk dinaikkan ke boat mereka.

Menyadari ada perompak salah seorang nelayan yang masih tidur, Muhammad Fadli lalu terbangun, dan langsung mendapatkan todongan pisau.

Muhammad Fadli yang melawan, ketika itu langsung mendapatkan tikaman dari salah seorang perampok. Sementara perompak lainnya menodongkan senjata api ke ABK dan Tekong.

“Fadli melawan salah seorang perompok, dan langsung menikamnya, hingga korban tersungkur ke dekat kamar mesin,” katanya.

Akhirnya Muhammad Fadli pun terkulai dan berlumuran darah. Dia langsung dibuang ke tengah laut oleh perompaknya. Sementara dua rekannya yang lain berhasil menyelamatkan diri, setelah perompak hanya meninggalkan sedikit bahan bakar solar, untuk mereka sampai ke bibir pantai.

“Kami sekarang ini sedang berusaha untuk melakukan pencarian ke laut untuk bisa menemukan mayat Muhammad Fadli,” terangnya.

Bila hingga malam ini belum juga ditemukan, maka pencarian akan dilanjutkan Senin (4/11), dengan melibatkan ratusan nelayan. Mereka juga akan melakukan koordinasi dengan satuan polisi air, untuk bisa menemukan mayat Fadli. (net/bbs)

Perompak

SUMUTPOS.CO – Seorang nelayan asal Sei Lepan, Kabupaten Langkat Sumatera Utara yang sedang mencari udang bersama nelayan lainnya, dirompak di tengah laut. Dia dibunuh, lalu mayatnya juga dibuang ke laut.

“Ada satu nelayan kita yang dirompak dan mayatnya dibuang ke laut oleh perompaknya,” kata Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia Kabupaten Langkat Muhammad Iqbal di Sei Lepan, kepada wartawan, Minggu (3/11).

Iqbal menceritakan, para nelayan ini terdiri dari tiga orang yaitu ABK yakni Azuar (38), tekong Zailani dan Muhammad Fadli (22). Mereka pergi ke laut Sabtu (2/11) pukul 03.00 WIB.

Mereka pergi untuk mencari udang di perairan Sei Lepan arah ke timur dari Kwala Brandan. Mereka berangkat menaiki perahu boat. Saat itu perompak naik ke boat dan langsung menodongkan senjata api dan pisau kepada ketiga nelayan, dan mereka meminta udang hasil tangkapan ketiga nelayan itu untuk dinaikkan ke boat mereka.

Menyadari ada perompak salah seorang nelayan yang masih tidur, Muhammad Fadli lalu terbangun, dan langsung mendapatkan todongan pisau.

Muhammad Fadli yang melawan, ketika itu langsung mendapatkan tikaman dari salah seorang perampok. Sementara perompak lainnya menodongkan senjata api ke ABK dan Tekong.

“Fadli melawan salah seorang perompok, dan langsung menikamnya, hingga korban tersungkur ke dekat kamar mesin,” katanya.

Akhirnya Muhammad Fadli pun terkulai dan berlumuran darah. Dia langsung dibuang ke tengah laut oleh perompaknya. Sementara dua rekannya yang lain berhasil menyelamatkan diri, setelah perompak hanya meninggalkan sedikit bahan bakar solar, untuk mereka sampai ke bibir pantai.

“Kami sekarang ini sedang berusaha untuk melakukan pencarian ke laut untuk bisa menemukan mayat Muhammad Fadli,” terangnya.

Bila hingga malam ini belum juga ditemukan, maka pencarian akan dilanjutkan Senin (4/11), dengan melibatkan ratusan nelayan. Mereka juga akan melakukan koordinasi dengan satuan polisi air, untuk bisa menemukan mayat Fadli. (net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/