31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pelaku Hipnotis Berkeliaran di BSM

.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Bagi warga Kota Binjai yang memiliki buah hati diharapkan berhati-hati saat melepas anak-anaknya di Binjai Supermall. Pasalnya, pelaku hipnotis modus tepuk bahu diduga berkeliaran bebas di Binjai Supermall.

Ini diketahui wartawan karena aksinya viral terekam CCTV. Bahkan, foto-foto (hasil screenshot CCTV) terduga pelaku yang mengenakan masker dan berpakaian seperti satuan pengamanan mall beredar di media sosial.

Pengunggah terduga pelaku hipnotis ini adalah seorang wanita bernama Indah Satrio, kemarin (3/3). Isinya sudah dipenuhi netizen yang berkomentar sebanyak 155 komentar. Bahkan, pengguna media sosial lainnya juga sudah membagikannya sebanyak 2.646 kali.

Beragam isi komentarnya. Ada yang bertanya bagaimana ceritanya hingga meminta aparat penegak hukum untuk dapat menangkap terduga pelaku hipnotis yang meresahkan masyarakat ini.

Akun Indah Satrio mengaku bahwa anaknya yang bernama Satrio alias Rio (13) dibawa oleh terduga pelaku hipnotis hingga ke Carefour, salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan.

“Dibawa sampai Carefour anakku, untung saja masih bisa ingat pulang dia. Padahal kepalanya pusing katanya,” tulis Indah Satrio.

Meski buah hatinya kembali, namun telepon genggam anaknya raib. Informasi yang dihimpun, Rio bersama seorang temannya ke BSM usai pulang sekolah, kemarin (2/3).

Sampai di pusat perbelanjaan termegah di Kota Rambutan ini, Rio dan temannya kemudian dibuntuti oleh seorang pria.

Pria tersebut mengikuti mereka sejak masuk BSM hingga akhirnya berhasil membawa kedua anak-anak itu ke Medan. Menanggapi hal ini, Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting mengucapkan terimakasih atas informasi yang diberikan Sumut Pos.

“Informasi ini akan ditindaklanjuti. Saya akan berkoordinasi dengan Kanit Reskrim Polsek Binjai Timur untuk menyelidikinya,” tandas Siswanto.

Sebelumnya, lima anak Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Binjai pun nyaris menjadi korban penculikan, Jumat 21 September 2018.

Kejadian ini sudah dilaporkan salah seorang orangtua murid, Puspa Sari Nur Harahap bersama anaknya Dio Revaldo ke Mapolres Binjai, Senin 24 September 2018.

Laporan warga Jalan Gunung Rinjani, Lingkungan III, Kelurahan Binjai Estate, Binjai Selatan itu diterima dengan Nomor 570/IX/2018/SPKT-A/Res Binjai. Dalam laporan tersebut, mereka pulang sekolah menuju BSM. Kemudian seorang pria bertubuh tidak begitu tinggi, berkulit putih seperti orang Thailand dengan kondisi mata merah dan juling menghampiri mereka.

Iming-imingnya, mereka dibawa ke Medan untuk bertanding futsal. Beruntung, kelimanya sadar ketika sampai di Medan. Alhasil, kelimanya mengadu ke Mapolsek Binjai Timur dan kini sudah kembali ke rumah. (ted/ala)

.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Bagi warga Kota Binjai yang memiliki buah hati diharapkan berhati-hati saat melepas anak-anaknya di Binjai Supermall. Pasalnya, pelaku hipnotis modus tepuk bahu diduga berkeliaran bebas di Binjai Supermall.

Ini diketahui wartawan karena aksinya viral terekam CCTV. Bahkan, foto-foto (hasil screenshot CCTV) terduga pelaku yang mengenakan masker dan berpakaian seperti satuan pengamanan mall beredar di media sosial.

Pengunggah terduga pelaku hipnotis ini adalah seorang wanita bernama Indah Satrio, kemarin (3/3). Isinya sudah dipenuhi netizen yang berkomentar sebanyak 155 komentar. Bahkan, pengguna media sosial lainnya juga sudah membagikannya sebanyak 2.646 kali.

Beragam isi komentarnya. Ada yang bertanya bagaimana ceritanya hingga meminta aparat penegak hukum untuk dapat menangkap terduga pelaku hipnotis yang meresahkan masyarakat ini.

Akun Indah Satrio mengaku bahwa anaknya yang bernama Satrio alias Rio (13) dibawa oleh terduga pelaku hipnotis hingga ke Carefour, salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan.

“Dibawa sampai Carefour anakku, untung saja masih bisa ingat pulang dia. Padahal kepalanya pusing katanya,” tulis Indah Satrio.

Meski buah hatinya kembali, namun telepon genggam anaknya raib. Informasi yang dihimpun, Rio bersama seorang temannya ke BSM usai pulang sekolah, kemarin (2/3).

Sampai di pusat perbelanjaan termegah di Kota Rambutan ini, Rio dan temannya kemudian dibuntuti oleh seorang pria.

Pria tersebut mengikuti mereka sejak masuk BSM hingga akhirnya berhasil membawa kedua anak-anak itu ke Medan. Menanggapi hal ini, Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting mengucapkan terimakasih atas informasi yang diberikan Sumut Pos.

“Informasi ini akan ditindaklanjuti. Saya akan berkoordinasi dengan Kanit Reskrim Polsek Binjai Timur untuk menyelidikinya,” tandas Siswanto.

Sebelumnya, lima anak Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Binjai pun nyaris menjadi korban penculikan, Jumat 21 September 2018.

Kejadian ini sudah dilaporkan salah seorang orangtua murid, Puspa Sari Nur Harahap bersama anaknya Dio Revaldo ke Mapolres Binjai, Senin 24 September 2018.

Laporan warga Jalan Gunung Rinjani, Lingkungan III, Kelurahan Binjai Estate, Binjai Selatan itu diterima dengan Nomor 570/IX/2018/SPKT-A/Res Binjai. Dalam laporan tersebut, mereka pulang sekolah menuju BSM. Kemudian seorang pria bertubuh tidak begitu tinggi, berkulit putih seperti orang Thailand dengan kondisi mata merah dan juling menghampiri mereka.

Iming-imingnya, mereka dibawa ke Medan untuk bertanding futsal. Beruntung, kelimanya sadar ketika sampai di Medan. Alhasil, kelimanya mengadu ke Mapolsek Binjai Timur dan kini sudah kembali ke rumah. (ted/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/