28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Sebelum Gantung Diri, Marihot Kurung Anaknya di Kamar

Gantung diri-Ilustrasi
Gantung diri-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Entah setan apa yang merasuki Marihot Limbong, hingga dirinya mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Untuk memuluskan niatnya itu, anaknya pun dikurung di dalam kamar.

Peristiwa yang menghebohkan warga Kelurahan Namo Gajah Lingkungan 3, Medan Tuntungan itu, saat Samuel Limbong (23), anak Marihot teriak minta tolong setelah menemukan ayahnya gantung diri dengan seutas tali nilon di depan pintu kamarnya.

Mendengar teriakan itu, warga pun ramai ke rumahnya. Petugas yang mendapat kabar turun ke lokasi. Setelah melakukan olah TKP, jasad Marihot pun diturunkan. “Ketika aku terbangun, aku melihat bapakku sudah tewas tergantung,” kata Samuel sambil terus menangis.

Dikatakan Samuel, sebelum aksi nekat ayahnya itu. Sekira pukul 09.00 pagi, ia masih mendapati ayahnya sedang duduk di rumah.

Lalu, Marihot mempertanyakan kepada dirinya apakah sudah makan apa belum. Mendengar itu, ia pun menjawab sudah makan. Usai menjawab pertanyaan ayahnya, anak bungsu dari 3 bersaudara inipun masuk ke dalam kamar dan tidur.

Namun sekira pukul 14.00 WIB, Samuel terbangun. Ketika hendak keluar kamar, pintu terkunci dari luar. “Saat aku panggil ayahku, tidak menjawab sama sekali. Hingga akhirnya pintu aku dobrak,” katanya.

Berhasil keluar dari kamar, saat itulah Samuel menemukan ayahnya sudah tergantung dengan leher terikat seutas tali nilon.

Menurut tetangga korban, belakangan ini, Marihot mengalami gangguan kejiwaan. “Memang dulunya, bapak itu mengalami gangguan jiwa. Tapi sekarang sudah sembuh,” kata salah satu tetangga korban.

Menurut ibu rumah tangga tersebut, pada hari itu, istri korban Lesmarina br Purba (45) sedang tidak berada di rumah. “Kebetulan istrinya sedang melayat ker umah iparnya di Simalingkar karena kemarin juga meninggal dunia”, katanya.

Kapolsek Delitua, Kompol Daniel Marunduri Sik melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH mengatakan kalau korban tewas murni karena gantung diri. “Tidak ada tanda-tanda penganiayaan ditubuh korban. Kuat dugaan korban tewas akibat mengalami sakit jiwa. Karena sesuai dengan pengakuan keluarga, korban masih menjalani berobat jalan di Rumah Sakit Jiwa,” pungkasnya. (ham/han)

Gantung diri-Ilustrasi
Gantung diri-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Entah setan apa yang merasuki Marihot Limbong, hingga dirinya mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Untuk memuluskan niatnya itu, anaknya pun dikurung di dalam kamar.

Peristiwa yang menghebohkan warga Kelurahan Namo Gajah Lingkungan 3, Medan Tuntungan itu, saat Samuel Limbong (23), anak Marihot teriak minta tolong setelah menemukan ayahnya gantung diri dengan seutas tali nilon di depan pintu kamarnya.

Mendengar teriakan itu, warga pun ramai ke rumahnya. Petugas yang mendapat kabar turun ke lokasi. Setelah melakukan olah TKP, jasad Marihot pun diturunkan. “Ketika aku terbangun, aku melihat bapakku sudah tewas tergantung,” kata Samuel sambil terus menangis.

Dikatakan Samuel, sebelum aksi nekat ayahnya itu. Sekira pukul 09.00 pagi, ia masih mendapati ayahnya sedang duduk di rumah.

Lalu, Marihot mempertanyakan kepada dirinya apakah sudah makan apa belum. Mendengar itu, ia pun menjawab sudah makan. Usai menjawab pertanyaan ayahnya, anak bungsu dari 3 bersaudara inipun masuk ke dalam kamar dan tidur.

Namun sekira pukul 14.00 WIB, Samuel terbangun. Ketika hendak keluar kamar, pintu terkunci dari luar. “Saat aku panggil ayahku, tidak menjawab sama sekali. Hingga akhirnya pintu aku dobrak,” katanya.

Berhasil keluar dari kamar, saat itulah Samuel menemukan ayahnya sudah tergantung dengan leher terikat seutas tali nilon.

Menurut tetangga korban, belakangan ini, Marihot mengalami gangguan kejiwaan. “Memang dulunya, bapak itu mengalami gangguan jiwa. Tapi sekarang sudah sembuh,” kata salah satu tetangga korban.

Menurut ibu rumah tangga tersebut, pada hari itu, istri korban Lesmarina br Purba (45) sedang tidak berada di rumah. “Kebetulan istrinya sedang melayat ker umah iparnya di Simalingkar karena kemarin juga meninggal dunia”, katanya.

Kapolsek Delitua, Kompol Daniel Marunduri Sik melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH mengatakan kalau korban tewas murni karena gantung diri. “Tidak ada tanda-tanda penganiayaan ditubuh korban. Kuat dugaan korban tewas akibat mengalami sakit jiwa. Karena sesuai dengan pengakuan keluarga, korban masih menjalani berobat jalan di Rumah Sakit Jiwa,” pungkasnya. (ham/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/