MEDAN,SUMUTPOS.CO – Baru kenalan di warung internet (warnet), sepeda motor Rinaldi Nugroho (17) disikat kenalannya. Kasus tersebut kemudian dilaporkan korban bersama ayahnya ke Polsekta Percut Sei Tuan, Jumat (6/1) pagi.
Kepada wartawan, korban mengatakan, pada Selasa (3/1) pukul 23.00 wib, ia bermain warnet di sekitar kediamannya di Tanjungmorawa dekat perumahan Tamora Indah.
Saat itu, seorang pria berperawakan tinggi juga sedang bermain warnet tersebut. Tak lama keduanya saling berkenalan.
Pada pukul 01.00 wib, pria tersebut meminta korban mengantarkannya ke rumah saudaranya di Jalan Willem Iskandar Medan. Tak curiga, Rinaldi memenuhi permintaan pria yang katanya tinggal di kawasan Marindal tersebut.
Begitu tiba di Jalan Willem Iskandar, pria tersebut mengajak korban makan nasi goreng. Usai makan, pelaku pura-pura mau bayar, namun uangnya tak ada.
Pelaku lalu meminjam sepeda motor Honda Beat BK 5698 MAQ milik korban untuk mengambil uang ke ATM. Lagi-lagi korban tak curiga dan memberikan sepeda motornya ke pelaku.
Setelah menunggu hampir sejam, pelaku tak kunjung datang. Korban yang merasa ditipu kemudian mendatangi Polsek Perut Sei Tuan untuk membuat pengaduan.
Namun karena berkas-berkas sepeda motor yang masih kredit tersebut belum lengkap, petugas menyuruhnya pulang. “Ongkos saya pulang dari sini diberikan polisi,” ujarnya.
Kata korban, saat dari Tanjungmorawa menuju lokasi yang membawa sepeda motor adalah pelaku. (sor)
MEDAN,SUMUTPOS.CO – Baru kenalan di warung internet (warnet), sepeda motor Rinaldi Nugroho (17) disikat kenalannya. Kasus tersebut kemudian dilaporkan korban bersama ayahnya ke Polsekta Percut Sei Tuan, Jumat (6/1) pagi.
Kepada wartawan, korban mengatakan, pada Selasa (3/1) pukul 23.00 wib, ia bermain warnet di sekitar kediamannya di Tanjungmorawa dekat perumahan Tamora Indah.
Saat itu, seorang pria berperawakan tinggi juga sedang bermain warnet tersebut. Tak lama keduanya saling berkenalan.
Pada pukul 01.00 wib, pria tersebut meminta korban mengantarkannya ke rumah saudaranya di Jalan Willem Iskandar Medan. Tak curiga, Rinaldi memenuhi permintaan pria yang katanya tinggal di kawasan Marindal tersebut.
Begitu tiba di Jalan Willem Iskandar, pria tersebut mengajak korban makan nasi goreng. Usai makan, pelaku pura-pura mau bayar, namun uangnya tak ada.
Pelaku lalu meminjam sepeda motor Honda Beat BK 5698 MAQ milik korban untuk mengambil uang ke ATM. Lagi-lagi korban tak curiga dan memberikan sepeda motornya ke pelaku.
Setelah menunggu hampir sejam, pelaku tak kunjung datang. Korban yang merasa ditipu kemudian mendatangi Polsek Perut Sei Tuan untuk membuat pengaduan.
Namun karena berkas-berkas sepeda motor yang masih kredit tersebut belum lengkap, petugas menyuruhnya pulang. “Ongkos saya pulang dari sini diberikan polisi,” ujarnya.
Kata korban, saat dari Tanjungmorawa menuju lokasi yang membawa sepeda motor adalah pelaku. (sor)