26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Dua Pria Tewas Dibantai Warga

Dua pria tewas dibantai warga Jalan Sudirman, Desa Percu saat sedang merampok toke padi, Sugianto alias A Kiaw (60), Senin (5/3) pagi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dua pria berinisial SR (berjaket Gojek) dan H tewas dibantai warga Jalan Sudirman, Desa Percut. Keduanya dipergoki warga saat sedang merampok toke padi, Sugianto alias A Kiaw (60), Senin (5/3) sekira pukul 06.00 WIB.

Peristiwa terjadi di kilang padi milik A Kiaw. Tepatnya di Jalan Sudirman, Gang Mulia, Lorong 1, Desa Percut.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Hartono mengatakan, pagi itu A Kiaw yang tinggal di Komplek Cemara Asri, Jalan Cendana, Desa Sampali tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

“Waktu itu kedua pelaku menghampiri korban. Mereka mengendarai sepedamotor Honda Vario BK 4601 AHL. Selanjutnya keduanya berusaha merampas harta benda pengusaha kilang padi itu,” kata Kapolsek, Senin (5/3) siang.

Tak mau konyol, A Kiaw meneriaki keduanya rampok. Teriakan ini memicu warga dan langsung datang bergerombol.

“Kedua pelaku kemudian jadi bulan-bulanan warga. Massa yang marah menganiaya keduanya menggunakan batu, kayu dan sebagainya,” beber Kapolsek.

Akibatnya, sekujur tubuh pelaku penuh luka berlumuran darah. Korban pun tak bergerak hingga tak bernafas.

Mendengar informasi tersebut, polisi kemudian meluncur ke TKP. Tiba di TKP, kedua pelaku ditemukan sudah tidak bernyawa.

“Jenazah keduanya langsung dilarikan menuju RS Bhayangkara, Medan. Sedangkan korban (A Kiaw) dibawa ke RS Siloam Medan untuk pengobatan,” jelas Kompol Hartono.

Dari TKP, petugas mengamankan barang bukti sepeda motor yang digunakan kedua pelaku, pakaian dan jaket yang dikenakan.

“Kondisi kedua pria tersebut meninggal dunia akibat diamuk massa. Kita belum menemukan identitas dari keduanya,” kata Kompol Hartono.

“Saat ini korban sedang kita mintai keterangannya beserta 3 orang saksi. Diantaranya, Nasrul alias A Bun (65), Ricki dan Dedi (31) yang merupakan warga sekitar,” katanya.

Menurut Kompol Hartono, saat ini pihaknya masih fokus mencari identitas kedua pelaku yang tewas. Sepedamotor yang digunakan merupakan milik adik ipar salah seorang pelaku yang tewas.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Philip mengaku sedang mencari identitas pelaku.

“SR itu warga Tembung. Sedangkan H kita belum tahu warga mana,” tuturnya saat dikontak via Hp.

Iptu Philip mengatakan, awalnya pelaku menduga tas yang dibawa A Kiaw adalah uang.

“Makanya langsung dihajar pelaku korban. Rupanya di dalam plastik kresek itu bon penjualan padi,” terangnya.(dvs/ala)

 

 

 

 

 

Dua pria tewas dibantai warga Jalan Sudirman, Desa Percu saat sedang merampok toke padi, Sugianto alias A Kiaw (60), Senin (5/3) pagi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dua pria berinisial SR (berjaket Gojek) dan H tewas dibantai warga Jalan Sudirman, Desa Percut. Keduanya dipergoki warga saat sedang merampok toke padi, Sugianto alias A Kiaw (60), Senin (5/3) sekira pukul 06.00 WIB.

Peristiwa terjadi di kilang padi milik A Kiaw. Tepatnya di Jalan Sudirman, Gang Mulia, Lorong 1, Desa Percut.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Hartono mengatakan, pagi itu A Kiaw yang tinggal di Komplek Cemara Asri, Jalan Cendana, Desa Sampali tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

“Waktu itu kedua pelaku menghampiri korban. Mereka mengendarai sepedamotor Honda Vario BK 4601 AHL. Selanjutnya keduanya berusaha merampas harta benda pengusaha kilang padi itu,” kata Kapolsek, Senin (5/3) siang.

Tak mau konyol, A Kiaw meneriaki keduanya rampok. Teriakan ini memicu warga dan langsung datang bergerombol.

“Kedua pelaku kemudian jadi bulan-bulanan warga. Massa yang marah menganiaya keduanya menggunakan batu, kayu dan sebagainya,” beber Kapolsek.

Akibatnya, sekujur tubuh pelaku penuh luka berlumuran darah. Korban pun tak bergerak hingga tak bernafas.

Mendengar informasi tersebut, polisi kemudian meluncur ke TKP. Tiba di TKP, kedua pelaku ditemukan sudah tidak bernyawa.

“Jenazah keduanya langsung dilarikan menuju RS Bhayangkara, Medan. Sedangkan korban (A Kiaw) dibawa ke RS Siloam Medan untuk pengobatan,” jelas Kompol Hartono.

Dari TKP, petugas mengamankan barang bukti sepeda motor yang digunakan kedua pelaku, pakaian dan jaket yang dikenakan.

“Kondisi kedua pria tersebut meninggal dunia akibat diamuk massa. Kita belum menemukan identitas dari keduanya,” kata Kompol Hartono.

“Saat ini korban sedang kita mintai keterangannya beserta 3 orang saksi. Diantaranya, Nasrul alias A Bun (65), Ricki dan Dedi (31) yang merupakan warga sekitar,” katanya.

Menurut Kompol Hartono, saat ini pihaknya masih fokus mencari identitas kedua pelaku yang tewas. Sepedamotor yang digunakan merupakan milik adik ipar salah seorang pelaku yang tewas.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Philip mengaku sedang mencari identitas pelaku.

“SR itu warga Tembung. Sedangkan H kita belum tahu warga mana,” tuturnya saat dikontak via Hp.

Iptu Philip mengatakan, awalnya pelaku menduga tas yang dibawa A Kiaw adalah uang.

“Makanya langsung dihajar pelaku korban. Rupanya di dalam plastik kresek itu bon penjualan padi,” terangnya.(dvs/ala)

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/