Di kawasan pencucian mobil itu, Sally membuka usaha warung makan.
Nah, freezer yang di dalamnya ditemukan bayi membeku terletak di warung makan itu.
“Air bayi dikasih sentuh sama makanan. Tadi saya lihat di berita, dia (Sally) taruh bayinya dikasih di dalam freezer tempat makanan, kan,” tambah AF.
Namun, setelah menulis komentar di Facebook, AF mengaku khilaf.
AF mengaku menulis komentar itu lantaran tidak suka dengan perbuatan Sally.
Penyataan AF ini kemudian menjadi perhatian banyak pihak. Kecurigaan warga pun beragam.
Terpisah, Humas Polres Tarakan Ipda Denny Mardiyanto mengungkapkan, awalnya, Sally menyimpan bayinya di kulkas di rumahnya.
Karena takut ketahuan, Sally pun menyimpan mayat bayinya tersebut di freezer di tempat pencucian mobil miliknya.
Pelaku, kata Denny, beralasan memindahkan jasad bayinya untuk cari aman.
Pasalnya, Sally kebingungan mencari tempat untuk menyembunyikan jasad bayi tersebut.
“Terkait pengakuannya ini, petugas masih melakukan pendalaman terkait pengakuan pelaku. Apakah benar anaknya tersebut meninggal dalam rahim atau setelah keluar di dunia,” ungkap Denny. (arz)