25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Pasutri Ingin Cepat Kaya, Istri Harus Menyusui Tuyul…

Istri menyusui tuyul-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Pasangan Tongat (42) dan Butet (38) pernah memelihara tuyul selama 1,5 tahun. Alasannya apalagi kalau bukan untuk pesugihan. Namun Butet akhirnya memilih menyerah karena kondisi fisiknya semakin menurun. Meskipun sang suami menolak permintaannya itu.

Butet mengaku sudah melakukan tobat nasuha. Tobat setobat-tobatnya dan takkan sudi mengulangi perbuatan musyrik lagi dengan memelihara tuyul.

Namun untuk melakukan tobat mutlak itu tentu tidak mudah. Dia sampai datang ke seorang dukun untuk mengambil tuyul yang sempat diasuhnya tersebut.

Selain tidak kuat karena tubuhnya terus lemah dan sakit-sakitan, Butet merasa uang hasil curian si tuyul selama ini hanya dibuat foya-foya oleh Tongat.

”Kalau pelihara pesugihan tuyul itu korbannya istri. Sebab, tuyul itu ngempeng (maaf-menyusu, Red) dengan mengisap darah ke istri. Saya dulu gemuk, sekarang kerempeng begini karena harus menyusui tuyul. Kalau begini terus, lama-lama saya bisa meninggal,” kata Butet dengan kondisi pucat dan lemah usai sidang mediasi di Pengadilan Agama.

Bersama pengacaranya, Sephia blak-blakan mengaku kepada majelis hakim soal masalah yang menjerat rumah tangganya hingga harus berakhir di pengadilan agama.

Ia mengaku sakit-sakitan karena darahnya habis diisap oleh tuyul peliharaan suaminya.

Dia pun bercerita, tahun 2015 lalu, Tongat atas seizin dirinya memutuskan datang ke dukun untuk meminta pesugihan. Itu dilakukan karena mereka tak sanggup lagi hidup susah dan banyak utang.

Sampai akhirnya, mereka bersepakat untuk memelihara tuyul dengan syarat tidak akan berdoa ataupun beribadah kepada Tuhan.

”Hampir 1,5 tahun, saya nggak lagi salat, puasa, atau ibadah lainnya apalagi cuma berdoa. Bulan puasa kemarin saja, saya mulai lagi puasa dan salat, tapi si tuyul malah marah-marah dan mengancam akan membunuh saya,” ujar Butet.

Istri menyusui tuyul-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Pasangan Tongat (42) dan Butet (38) pernah memelihara tuyul selama 1,5 tahun. Alasannya apalagi kalau bukan untuk pesugihan. Namun Butet akhirnya memilih menyerah karena kondisi fisiknya semakin menurun. Meskipun sang suami menolak permintaannya itu.

Butet mengaku sudah melakukan tobat nasuha. Tobat setobat-tobatnya dan takkan sudi mengulangi perbuatan musyrik lagi dengan memelihara tuyul.

Namun untuk melakukan tobat mutlak itu tentu tidak mudah. Dia sampai datang ke seorang dukun untuk mengambil tuyul yang sempat diasuhnya tersebut.

Selain tidak kuat karena tubuhnya terus lemah dan sakit-sakitan, Butet merasa uang hasil curian si tuyul selama ini hanya dibuat foya-foya oleh Tongat.

”Kalau pelihara pesugihan tuyul itu korbannya istri. Sebab, tuyul itu ngempeng (maaf-menyusu, Red) dengan mengisap darah ke istri. Saya dulu gemuk, sekarang kerempeng begini karena harus menyusui tuyul. Kalau begini terus, lama-lama saya bisa meninggal,” kata Butet dengan kondisi pucat dan lemah usai sidang mediasi di Pengadilan Agama.

Bersama pengacaranya, Sephia blak-blakan mengaku kepada majelis hakim soal masalah yang menjerat rumah tangganya hingga harus berakhir di pengadilan agama.

Ia mengaku sakit-sakitan karena darahnya habis diisap oleh tuyul peliharaan suaminya.

Dia pun bercerita, tahun 2015 lalu, Tongat atas seizin dirinya memutuskan datang ke dukun untuk meminta pesugihan. Itu dilakukan karena mereka tak sanggup lagi hidup susah dan banyak utang.

Sampai akhirnya, mereka bersepakat untuk memelihara tuyul dengan syarat tidak akan berdoa ataupun beribadah kepada Tuhan.

”Hampir 1,5 tahun, saya nggak lagi salat, puasa, atau ibadah lainnya apalagi cuma berdoa. Bulan puasa kemarin saja, saya mulai lagi puasa dan salat, tapi si tuyul malah marah-marah dan mengancam akan membunuh saya,” ujar Butet.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/