29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Alahmak, Ada Grup Jual Beli di Medsos Memperdagangkan Janin

Ilustrasi
Ilustrasi

TARAKAN, SUMUTPOS.CO – Warga Tarakan, Kalimantan Utara dihebohkan isu penjualan janin bayi melalui dunia maya, Facebook. Dalam sebuah grup forum jual beli di facebook, seorang warga Tarakan berinisial NA memposting: Yang mau adopsi anak inbox saja.

Sontak, postingan tersebut mendapat sorotan publik. Banyak yang memberi masukan agar hal tersebut urung dilakukan mengingat anak adalah titipan Tuhan. Banyak juga yang mencoba menawarkan diri untuk mengadopsi anak tersebut dengan alasan selama menikah belum dikaruniai anak.

Radar Tarakan (JPNN Group) pun mencoba menghubungi NA melalui pesan inbox. Sayang tidak mendapat balasan sama sekali hingga berita ini diterbitkan.

Namun sejak kemarin, postingan tersebut sudah tidak lagi terlihat di forum jual beli tersebut. Kemungkinan besar, postingan yang dimaksud telah dihapus yang bersangkutan.

Belum diketahui pasti apakah janin yang masih berada dalam kandungan tersebut sudah ada yang akan membelinya atau wanita yang menjualnya sudah sadar terhadap apa yang dilakukannya.

Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tarakan, Mariyam mengaku belum mengetahui penjualan janin bayi di medsos facebook belakangan ini. Terlebih lagi menerima laporan indikasi penjualan anak.

“Jujur saya belum mendengar atau mendapatkan laporan penjualan janin ini. Kalau saya sudah tahu, pasti saya upayakan agar ini tidak terjadi,” kata Mariyam kepada Radar Tarakan, kemarin (5/9) pagi.

Dengan tegas dia berharap agar hal ini jangan sampai benar-benar terjadi di Tarakan. Jika memang ingin memiliki anak, lanjut Mariyam, dapatkan dengan cara yang resmi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ilustrasi
Ilustrasi

TARAKAN, SUMUTPOS.CO – Warga Tarakan, Kalimantan Utara dihebohkan isu penjualan janin bayi melalui dunia maya, Facebook. Dalam sebuah grup forum jual beli di facebook, seorang warga Tarakan berinisial NA memposting: Yang mau adopsi anak inbox saja.

Sontak, postingan tersebut mendapat sorotan publik. Banyak yang memberi masukan agar hal tersebut urung dilakukan mengingat anak adalah titipan Tuhan. Banyak juga yang mencoba menawarkan diri untuk mengadopsi anak tersebut dengan alasan selama menikah belum dikaruniai anak.

Radar Tarakan (JPNN Group) pun mencoba menghubungi NA melalui pesan inbox. Sayang tidak mendapat balasan sama sekali hingga berita ini diterbitkan.

Namun sejak kemarin, postingan tersebut sudah tidak lagi terlihat di forum jual beli tersebut. Kemungkinan besar, postingan yang dimaksud telah dihapus yang bersangkutan.

Belum diketahui pasti apakah janin yang masih berada dalam kandungan tersebut sudah ada yang akan membelinya atau wanita yang menjualnya sudah sadar terhadap apa yang dilakukannya.

Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tarakan, Mariyam mengaku belum mengetahui penjualan janin bayi di medsos facebook belakangan ini. Terlebih lagi menerima laporan indikasi penjualan anak.

“Jujur saya belum mendengar atau mendapatkan laporan penjualan janin ini. Kalau saya sudah tahu, pasti saya upayakan agar ini tidak terjadi,” kata Mariyam kepada Radar Tarakan, kemarin (5/9) pagi.

Dengan tegas dia berharap agar hal ini jangan sampai benar-benar terjadi di Tarakan. Jika memang ingin memiliki anak, lanjut Mariyam, dapatkan dengan cara yang resmi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/