30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Guru SMPN 4 Sunggal Dibunuh Teman Prianya

Foto: Oki/PM Kapolresrta Medan, Kombes Mardiaz, melihat mayat Mujiono di ruang mayat.
Foto: Oki/PM
Kapolresrta Medan, Kombes Mardiaz, melihat mayat Mujiono di ruang mayat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mujiono (54) ditemukan tewas di kamar 02 Hotel History Inn, Jalan Binjai Km 15, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (6/3) sore. Kuat dugaan guru SMP Negeri 4 Sunggal itu dibunuh oleh teman prianya. Hal ini dikuatkan adanya bekas penganiayaan di leher dan mulut korban.

Sebelum meregang nyawa, tepatnya Sabtu (5/3) sekira pukul 22.00 WIB, Mujiono yang tinggal di Jalan Serayu Dusun IV, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang itu datang bersama teman prianya berboncengan mengendarai Honda Supra Fit BK 4094 UF. Tak lama berselang, korban dan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu pun check-in ke kamar nomor 02.

Setelah masuk ke kamar, korban dan temannya sempat dilayani dan diberi handuk oleh dua roomboy hotel bernama Karim (25) dan Rando Pakpahan (20). Namun beberapa jam berselang, pegawai hotel mendengar suara air keran dengan deras dari kamar mandi kamar korban. Sementara teman pria korban, terlihat sibuk dan mondar mandir di depan pintu, lalu pergi meninggalkan hotel.

Pegawai hotel yang curiga mencoba melakukan pengecekan dan ternyata pintu kamar tidak terkunci. Ketika didorong, roomboy melihat korban dalam keadaan kejang-kejang di lantai. Dari mulutnya keluar buih, lehernya ditemukan luka memar diduga bekas jeratan. Melihat korban kritis, roomboy langsung melarikan korban ke rumah sakit.

“Saat berada di dalam kamar, air kamar mandi korban terus hidup. Oleh sebab itu roomboy pun datang untuk menyuruh korban mematikannya,” ucap Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar. Namun saat itu, roomboy mendapati pintu kamar korban sudah terbuka. Saat dicek, roomboy mendapati Mujiono sudah kejang-kejang.

“Karena itu pihak hotel memanggil becak bermotor (betor) untuk melarikan korban ke RS Latersia sekitar pukul 15.30 WIB. Tak lama di rumah sakit, korban pun tewas dan dilaporkan ke kita,” terang Harry.

Foto: Oki/PM Kapolresrta Medan, Kombes Mardiaz, melihat mayat Mujiono di ruang mayat.
Foto: Oki/PM
Kapolresrta Medan, Kombes Mardiaz, melihat mayat Mujiono di ruang mayat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mujiono (54) ditemukan tewas di kamar 02 Hotel History Inn, Jalan Binjai Km 15, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (6/3) sore. Kuat dugaan guru SMP Negeri 4 Sunggal itu dibunuh oleh teman prianya. Hal ini dikuatkan adanya bekas penganiayaan di leher dan mulut korban.

Sebelum meregang nyawa, tepatnya Sabtu (5/3) sekira pukul 22.00 WIB, Mujiono yang tinggal di Jalan Serayu Dusun IV, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang itu datang bersama teman prianya berboncengan mengendarai Honda Supra Fit BK 4094 UF. Tak lama berselang, korban dan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu pun check-in ke kamar nomor 02.

Setelah masuk ke kamar, korban dan temannya sempat dilayani dan diberi handuk oleh dua roomboy hotel bernama Karim (25) dan Rando Pakpahan (20). Namun beberapa jam berselang, pegawai hotel mendengar suara air keran dengan deras dari kamar mandi kamar korban. Sementara teman pria korban, terlihat sibuk dan mondar mandir di depan pintu, lalu pergi meninggalkan hotel.

Pegawai hotel yang curiga mencoba melakukan pengecekan dan ternyata pintu kamar tidak terkunci. Ketika didorong, roomboy melihat korban dalam keadaan kejang-kejang di lantai. Dari mulutnya keluar buih, lehernya ditemukan luka memar diduga bekas jeratan. Melihat korban kritis, roomboy langsung melarikan korban ke rumah sakit.

“Saat berada di dalam kamar, air kamar mandi korban terus hidup. Oleh sebab itu roomboy pun datang untuk menyuruh korban mematikannya,” ucap Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar. Namun saat itu, roomboy mendapati pintu kamar korban sudah terbuka. Saat dicek, roomboy mendapati Mujiono sudah kejang-kejang.

“Karena itu pihak hotel memanggil becak bermotor (betor) untuk melarikan korban ke RS Latersia sekitar pukul 15.30 WIB. Tak lama di rumah sakit, korban pun tewas dan dilaporkan ke kita,” terang Harry.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/