29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

2 Pria Berjaket Go-Jek Sempat Ngaku Tagih Utang

Warga bertanya kepada pelaku, kenapa dipukuli nagih utang. Ada hukumnya mukuli orang kalau utang. Saat akan menjawab, seorang warga langsung menendang kepala pria itu sembari memintanya jangan bertele-tele dan diminta jujur. Warga kembali menendang wajah pelaku dan mengatakan tak akan memanggil polisi. Tiba-tiba warga menendangi wajah pelaku hingga bertubi-tubi sampai video tersebut berakhir.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi ketika dikonfirmasi di Mapolrestabes, Selasa siang menegaskan, segera memanggil Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Hartono terkait tewasnya dua terduga perampok yang tewas dihakimi massa di kilang padi Fajar Tani.

“Segera kita panggil Kapolseknya. Kita juga akan melakukan evaluasi. Sampai saat ini kita belum menerima semua data dan kronologis kejadiannya,” tegasnya usai melihat video amatir yang ditunjukkan awak media.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yuda Prawira yang juga dikonfirmasi mengaku bahwa personilnya yang dipimpin Kanit Pidum AKP Rafles Marpaung telah turun ke lokasi guna melakukan penyelidikan.

“Personil lagi bekerja. Ya, kita tunggu saja hasil lidik Unit Pidum. Kalau ada perkembangan akan saya sampaikan kepada rekan wartawan,” pungkasnya.

Sebelumnya, aksi kejahatan seperti perampokan di wilayah hukum (wilkum) Polsek Percut Sei Tuan tak ada henti-hentinya dan kian menjadi-jadi.

Hal itu terbukti dengan aksi main hakim massa terhadap dua pria yang disebut-sebut oleh warga sebagai terduga perampok dan identitasnya belum diketahui (Mr X), yang tewas dengan kondisi mengenaskan akibat dibantai massa di depan kilang padi Fajar Tani Jalan Sudirman Gang Mulia Lorong 1, Dusun V Desa Cinta Rakyat, Percut Sei Tuan, Senin (5/3) pagi lalu. (sor/ras)

Warga bertanya kepada pelaku, kenapa dipukuli nagih utang. Ada hukumnya mukuli orang kalau utang. Saat akan menjawab, seorang warga langsung menendang kepala pria itu sembari memintanya jangan bertele-tele dan diminta jujur. Warga kembali menendang wajah pelaku dan mengatakan tak akan memanggil polisi. Tiba-tiba warga menendangi wajah pelaku hingga bertubi-tubi sampai video tersebut berakhir.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi ketika dikonfirmasi di Mapolrestabes, Selasa siang menegaskan, segera memanggil Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Hartono terkait tewasnya dua terduga perampok yang tewas dihakimi massa di kilang padi Fajar Tani.

“Segera kita panggil Kapolseknya. Kita juga akan melakukan evaluasi. Sampai saat ini kita belum menerima semua data dan kronologis kejadiannya,” tegasnya usai melihat video amatir yang ditunjukkan awak media.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yuda Prawira yang juga dikonfirmasi mengaku bahwa personilnya yang dipimpin Kanit Pidum AKP Rafles Marpaung telah turun ke lokasi guna melakukan penyelidikan.

“Personil lagi bekerja. Ya, kita tunggu saja hasil lidik Unit Pidum. Kalau ada perkembangan akan saya sampaikan kepada rekan wartawan,” pungkasnya.

Sebelumnya, aksi kejahatan seperti perampokan di wilayah hukum (wilkum) Polsek Percut Sei Tuan tak ada henti-hentinya dan kian menjadi-jadi.

Hal itu terbukti dengan aksi main hakim massa terhadap dua pria yang disebut-sebut oleh warga sebagai terduga perampok dan identitasnya belum diketahui (Mr X), yang tewas dengan kondisi mengenaskan akibat dibantai massa di depan kilang padi Fajar Tani Jalan Sudirman Gang Mulia Lorong 1, Dusun V Desa Cinta Rakyat, Percut Sei Tuan, Senin (5/3) pagi lalu. (sor/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/