30.6 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Kerahkan Dua Anjing Untuk Takuti Petugas PLN, Diskotek CF Diduga Curi Arus Listrik

NEGOSIASI: Petugas P2TL bernegosiasi untuk masuk ke Diskotek CF, tapi tidak diberi akses.
NEGOSIASI: Petugas P2TL bernegosiasi untuk masuk ke Diskotek CF, tapi tidak diberi akses.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Perusahaan Listrik Negara Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Binjai mendapat laporan adanya dugaan pencurian arus listrik di Diskotek Cafe Flower (CF), Kutalimbaru, Deliserdang. Mendapat kabar itu, petugas perusahaan plat merah tersebut terjun ke lokasi dengan pengawalan petugas kepolisian, Rabu (6/11).

TIM Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik dari UP3 Binjai dan Wilayah Sumut bergerak menuju lokasi. Sesampai di lokasi, penjaga CF menghambat kinerja PLN.

Pasalnya, portal yang ada tidak dibuka. Upaya persuasif sudah dilakukan petugas.

Namun hasilnya, tidak memuaskan. Pemilik Diskotek CF berinisial ST yang kini diburon Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut ini diduga kembali merugikan negara.

“Enggak bisa bang kalau belum ada janji sama bos,” kata penjaga portal.

Pantauan wartawan di lokasi, sejumlah orang kepercayaan ST terlihat berada di depan portal masuk tempat hiburan ilegal tersebut. Diduga mereka memantau pergerakan petugas PLN yang ingin datang.

Tak tanggung, salah seorang kepercayaan ST yang disebut-sebut penjaga mess di Diskotek CF tersebut mengerahkan 2 ekor anjing buas. Langkah ini diduga untuk memberikan shock therapy kepada petugas PLN.

“Kedatangan kami hanya untuk melihat meteran listrik yang ada. Kami mendapat informasi, cafe ini tak wajar mendapat arus listrik,” kata Manajer Bagian Transaksi Energi Listrik UP3 PLN Binjai, Ruslan Dianto. Ruslan menyesalkan sikap menejemen maupun pemilik tempat hiburan malam tersebut. Pasalnya, penjaga Diskotek CF tidak kooperatif.

Karenanya, dugaan curi arus listrik ini semakin kuat. “Kami menyesalkan lah sikap ini. Kecewa, kenapa enggak bisa menunjukkan saja. Kami datang membawa surat perintah, bukan asal-asalan dan mendapat pendampingan dari aparat kepolisian,” ujar dia.

Menanggapi hal ini, LSM LPPAS, Eka Wahyu juga menyesalkan sikap menejemen maupun pemilik Diskotek CF. “Kami mendukung kinerja Tim P2TL untuk mengecek jaringan,” ujar dia.

Atas sikap yang ditunjukkan manajemen, dugaan mencuri arus listrik di tempat hiburan malam ilegal ini kian terindikasi. Karenanya, dia menyerukan agar negara tidak boleh kalah.

“Apa yang mereka lakukan itu beresiko. Sebab, kalau ada arus yang tidak melalui Kwh, itu bisa terbakar karena arus pendek dan negara dirugikan,” tukasnya. (ted/ala)

NEGOSIASI: Petugas P2TL bernegosiasi untuk masuk ke Diskotek CF, tapi tidak diberi akses.
NEGOSIASI: Petugas P2TL bernegosiasi untuk masuk ke Diskotek CF, tapi tidak diberi akses.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Perusahaan Listrik Negara Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Binjai mendapat laporan adanya dugaan pencurian arus listrik di Diskotek Cafe Flower (CF), Kutalimbaru, Deliserdang. Mendapat kabar itu, petugas perusahaan plat merah tersebut terjun ke lokasi dengan pengawalan petugas kepolisian, Rabu (6/11).

TIM Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik dari UP3 Binjai dan Wilayah Sumut bergerak menuju lokasi. Sesampai di lokasi, penjaga CF menghambat kinerja PLN.

Pasalnya, portal yang ada tidak dibuka. Upaya persuasif sudah dilakukan petugas.

Namun hasilnya, tidak memuaskan. Pemilik Diskotek CF berinisial ST yang kini diburon Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut ini diduga kembali merugikan negara.

“Enggak bisa bang kalau belum ada janji sama bos,” kata penjaga portal.

Pantauan wartawan di lokasi, sejumlah orang kepercayaan ST terlihat berada di depan portal masuk tempat hiburan ilegal tersebut. Diduga mereka memantau pergerakan petugas PLN yang ingin datang.

Tak tanggung, salah seorang kepercayaan ST yang disebut-sebut penjaga mess di Diskotek CF tersebut mengerahkan 2 ekor anjing buas. Langkah ini diduga untuk memberikan shock therapy kepada petugas PLN.

“Kedatangan kami hanya untuk melihat meteran listrik yang ada. Kami mendapat informasi, cafe ini tak wajar mendapat arus listrik,” kata Manajer Bagian Transaksi Energi Listrik UP3 PLN Binjai, Ruslan Dianto. Ruslan menyesalkan sikap menejemen maupun pemilik tempat hiburan malam tersebut. Pasalnya, penjaga Diskotek CF tidak kooperatif.

Karenanya, dugaan curi arus listrik ini semakin kuat. “Kami menyesalkan lah sikap ini. Kecewa, kenapa enggak bisa menunjukkan saja. Kami datang membawa surat perintah, bukan asal-asalan dan mendapat pendampingan dari aparat kepolisian,” ujar dia.

Menanggapi hal ini, LSM LPPAS, Eka Wahyu juga menyesalkan sikap menejemen maupun pemilik Diskotek CF. “Kami mendukung kinerja Tim P2TL untuk mengecek jaringan,” ujar dia.

Atas sikap yang ditunjukkan manajemen, dugaan mencuri arus listrik di tempat hiburan malam ilegal ini kian terindikasi. Karenanya, dia menyerukan agar negara tidak boleh kalah.

“Apa yang mereka lakukan itu beresiko. Sebab, kalau ada arus yang tidak melalui Kwh, itu bisa terbakar karena arus pendek dan negara dirugikan,” tukasnya. (ted/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/