Ibrahim, ayah korban mengaku sudah ikhlas dengan kejadian ini. Mereka hanya bisa mendoakan Adel diterima disisi Tuhan. “Memang kami sangat tak menyangka dengan kejadian ini. Tapi kami sudah ikhlas,” kata Ibrahim.
Menurut Ibrahim, Adel adalah anak tirinya. “Meskipun begitu, saya sayang dengan dia. Enggak pernah-pernahnya dia manggil saya bapak,” kenangnya. Pada Rabu (6/5) sore, Adel memang singgah ke rumah.
“Waktu jumpa, saya langsung dipanggil bapak. Padahal selama ini saya dipanggil uwak sama dia,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Soal Adel yang nekat lompat karena takut ditangkap saat pesta narkoba, Ibrahim mengaku sudah menyerahkan penyelidikannya pada polisi.
“Adanya kabar kalau anak kami mengunakan narkoba sebelum lompat, saya tidak mengetahui. Yang kami tahu, ia pamit dari rumah dengan alasan kembali ke hotel untuk istirahat. Dia mengaku buru-buru karena hari kemarin (6/5), dia harus kembali lagi ke Jakarta,” ungkap lelaki kurus tinggi dan rambutnya sudah beruban itu. Ditambahkan Ibrahim, sebelum anak semata wayangnya itu berangkat ke Jakarta, mereka tak pernah melihatanya berperilaku jahat ataupun yang aneh –aneh.
“Anak saya itu anak yang baik, dia orangnya pendiam dan tidak pernah berbuat masalah. Makanya kami tidak yakin kalau anak saya itu mengugnakan narkoba, karena selama ini anak dia lah yang sering mengirimkan uang belanja kepada kami. Kalau memang dia pengguna narkoba, mana mungkin dirinya memperhatikan orangtuanya apalagi mengirim uang setiap bulan,” cetus Ibrahim. Bukan itu saja, seminggu sebelum meninggal, anak tirinya itu sempat mengirimkan SMS kepadanya.
Ibrahim, ayah korban mengaku sudah ikhlas dengan kejadian ini. Mereka hanya bisa mendoakan Adel diterima disisi Tuhan. “Memang kami sangat tak menyangka dengan kejadian ini. Tapi kami sudah ikhlas,” kata Ibrahim.
Menurut Ibrahim, Adel adalah anak tirinya. “Meskipun begitu, saya sayang dengan dia. Enggak pernah-pernahnya dia manggil saya bapak,” kenangnya. Pada Rabu (6/5) sore, Adel memang singgah ke rumah.
“Waktu jumpa, saya langsung dipanggil bapak. Padahal selama ini saya dipanggil uwak sama dia,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Soal Adel yang nekat lompat karena takut ditangkap saat pesta narkoba, Ibrahim mengaku sudah menyerahkan penyelidikannya pada polisi.
“Adanya kabar kalau anak kami mengunakan narkoba sebelum lompat, saya tidak mengetahui. Yang kami tahu, ia pamit dari rumah dengan alasan kembali ke hotel untuk istirahat. Dia mengaku buru-buru karena hari kemarin (6/5), dia harus kembali lagi ke Jakarta,” ungkap lelaki kurus tinggi dan rambutnya sudah beruban itu. Ditambahkan Ibrahim, sebelum anak semata wayangnya itu berangkat ke Jakarta, mereka tak pernah melihatanya berperilaku jahat ataupun yang aneh –aneh.
“Anak saya itu anak yang baik, dia orangnya pendiam dan tidak pernah berbuat masalah. Makanya kami tidak yakin kalau anak saya itu mengugnakan narkoba, karena selama ini anak dia lah yang sering mengirimkan uang belanja kepada kami. Kalau memang dia pengguna narkoba, mana mungkin dirinya memperhatikan orangtuanya apalagi mengirim uang setiap bulan,” cetus Ibrahim. Bukan itu saja, seminggu sebelum meninggal, anak tirinya itu sempat mengirimkan SMS kepadanya.