32.8 C
Medan
Tuesday, April 30, 2024

Baru Sehari Pulang ke Rumah setelah 4 Tahun jadi Model di Jakarta

Foto: repro Adelia saat wisuda foto bersama ibunya. Model majalah dewasa ini tewas terjun dari lantai 6 Grand Kanaya Medan, Rabu (6/5/2015).
Foto: repro
Adelia saat wisuda foto bersama ibunya. Model majalah dewasa ini tewas terjun dari lantai 6 Grand Kanaya Medan, Rabu (6/5/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tewasnya Adelia Friska (27) setelah lompat dari jendela kamar 603 lantai 6 Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam Medan meninggalkan duka mendalam bagi kedua orangtuanya. Wajar saja, pasalnya model cantik salah satu agency di Medan dan Jakarta itu adalah anak tunggal serta tulang punggung keluarga.

Kedua orangtua Adel , Ibrahim (63) dan Kristinawati (54) yang sehari-hari jualan lontong itu, tampak syok dan terpukul dengan kejadian ini. ”Sore sebelum kejadian, Adel bersama kedua temanya masih sempat datang ke rumah untuk melihat tanah yang sudah dibelinya di belakang Suzuya. Rencananya tanah itu akan dibangun rumah,” lirih Kristinawati saat ditemui di rumah duka Jalan Marelan Raya Gang Manggis,Kelurahan Tanah 600, Medan Marelan, kemarin.

Sebelum kejadian, Wati mengaku sangat bahagia bertemu dengan Adel. Bagaimana tidak, sore itu adalah hari pertama Adel pulang ke rumah setelah 4 tahun mengadu nasib sebagai model di Jakarta. “Sudah empat tahun dia tak datang ke rumah. Baru sore itulah aku melihat wajah anakku. Malamnya tiba-tiba saya dapat kabar kalau dia sudah meninggal,” kata Wati dengan berderai air mata.

Lanjut Wati, selama merantau anaknya memang sering pulang ke Medan, tapi gadis yang pernah mengecap pendidikan di SMU Martadinata dan Alfata itu tak pernah singgah ke rumah orangtuanya.

“Sejak berangkat ke Jakarta untuk jadi model, anak saya tidak pernah ke rumah, saya hanya berkomunikasi lewat telephone. Makanya sewaktu kemarin sore dia datang ke rumah, betapa senangnya saya melihat anak saya yang semakin cantik itu. Waktu itu anak saya memang sempat marah karena saya meminta uang di depan teman-temanya,” kenang Wati yang membuka warung lontong di depan rumahnya.

Beberapa waktu lalu, Adel juga pernah menyuruhnya datang ke Jakarta. “Saya tak tau alamatnya di Jakarta. Tapi katanya saya akan tinggal di apartemennya,” kenang Wati.

Lebih lanjut Wati mengatakan, Adel banyak mengalami perubahan semenjak kenal dengan Doni Satria. Tubuhnya menjadi lebih kurus dan sering menginap di hotel. “Saya baru kali ini tahu, Adel sering bersama Doni. Saya pun belum pernah bertemu Doni sebelumnya. Doni tidak pernah dibawa Adel ke rumah, hanya teman-teman perempuannya saja,” jelasnya.

Foto: repro Adelia saat wisuda foto bersama ibunya. Model majalah dewasa ini tewas terjun dari lantai 6 Grand Kanaya Medan, Rabu (6/5/2015).
Foto: repro
Adelia saat wisuda foto bersama ibunya. Model majalah dewasa ini tewas terjun dari lantai 6 Grand Kanaya Medan, Rabu (6/5/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tewasnya Adelia Friska (27) setelah lompat dari jendela kamar 603 lantai 6 Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam Medan meninggalkan duka mendalam bagi kedua orangtuanya. Wajar saja, pasalnya model cantik salah satu agency di Medan dan Jakarta itu adalah anak tunggal serta tulang punggung keluarga.

Kedua orangtua Adel , Ibrahim (63) dan Kristinawati (54) yang sehari-hari jualan lontong itu, tampak syok dan terpukul dengan kejadian ini. ”Sore sebelum kejadian, Adel bersama kedua temanya masih sempat datang ke rumah untuk melihat tanah yang sudah dibelinya di belakang Suzuya. Rencananya tanah itu akan dibangun rumah,” lirih Kristinawati saat ditemui di rumah duka Jalan Marelan Raya Gang Manggis,Kelurahan Tanah 600, Medan Marelan, kemarin.

Sebelum kejadian, Wati mengaku sangat bahagia bertemu dengan Adel. Bagaimana tidak, sore itu adalah hari pertama Adel pulang ke rumah setelah 4 tahun mengadu nasib sebagai model di Jakarta. “Sudah empat tahun dia tak datang ke rumah. Baru sore itulah aku melihat wajah anakku. Malamnya tiba-tiba saya dapat kabar kalau dia sudah meninggal,” kata Wati dengan berderai air mata.

Lanjut Wati, selama merantau anaknya memang sering pulang ke Medan, tapi gadis yang pernah mengecap pendidikan di SMU Martadinata dan Alfata itu tak pernah singgah ke rumah orangtuanya.

“Sejak berangkat ke Jakarta untuk jadi model, anak saya tidak pernah ke rumah, saya hanya berkomunikasi lewat telephone. Makanya sewaktu kemarin sore dia datang ke rumah, betapa senangnya saya melihat anak saya yang semakin cantik itu. Waktu itu anak saya memang sempat marah karena saya meminta uang di depan teman-temanya,” kenang Wati yang membuka warung lontong di depan rumahnya.

Beberapa waktu lalu, Adel juga pernah menyuruhnya datang ke Jakarta. “Saya tak tau alamatnya di Jakarta. Tapi katanya saya akan tinggal di apartemennya,” kenang Wati.

Lebih lanjut Wati mengatakan, Adel banyak mengalami perubahan semenjak kenal dengan Doni Satria. Tubuhnya menjadi lebih kurus dan sering menginap di hotel. “Saya baru kali ini tahu, Adel sering bersama Doni. Saya pun belum pernah bertemu Doni sebelumnya. Doni tidak pernah dibawa Adel ke rumah, hanya teman-teman perempuannya saja,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/