MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyataan polisi yang menyebut Adelia Friska sendirian di kamar 603 Grand Kanaya Medan saat digerebek polisi, disangkal salah satu tersangka, M Fadil. Fadil juga membantah Adel melompat dari lantai enam, tapi terjatuh saat disuruh melarikan diri.
“Si Adel itu kawan kami pak, dia juga pacar si Doni. Dia bukan melompat, tapi jatuh saat disuruh melarikan diri. Malam itu kami bertiga di kamar,” kata Fadil.
Dijelaskan Fadil, saat polisi mengetuk pintu kamar, Doni sengaja mengeraskan suara musik dari speaker handphonnya. Yakin yang datang adalah polisi, Doni yang kalut sempat membuang sebagian sabu-sabu dari jendela kamar yang terbuka. Detik berikutnya, Doni menyuruh Adel melarikan diri dengan cara naik ke jendela.
“Kami mau kabur dari jendela itu, tapi si Adel duluan naik Doni yang suruh kalau gak salah,”ujar Fadil.
Pengakuan Fadil terbukti karena saat ditemukan di lantai bawah, mayat Adel masih memegangi tas sandangnya dan hanya memakai sepatu high hills di kaki sebelah kanannya, sementara sepatu yang satu lagi tertinggal karena nyangkut di jendela kamar hotel.
Sementara itu, diduga karena di posisi terjepit, Doni sempat membantah Adel sebagai pacarnya. Bukan hanya itu, Doni juga menyebut Adel lompat sendiri dan tidak ada yang menyuruhnya.
“Dia lompat sendiri nggak ada yang nyuruh. Kami bingung tadi pak. Panik kami gak tau kayak mana pastinya,” kilah Doni sebelum mereka diboyong petugas.
Pihak hotel sendiri mengaku Adel dan teman-temannya nginap di hotel itu dari Kamis (2/5) lalu. “Kamar itu dibooking Doni Satria. Setau saya cuma cowoknya saja yang booking gak nampak ceweknya,” ujar resepsionis hotel.
Pasca kejadian hingga detik ini lokasi belum dipasang garis polisi. Menurut sekurity hotel, pimpinan mereka melarang polisi memasang police line di sana. “Susahlah kami nanti kalau diberi garis polisi bang. Bos kami pasti marah,” ujar Jhon, satpam di hotel itu.
Menurut warga sekitar, selama beroperasi tamu yang sering nginap Hotel Grand Kanaya adalah cewek ABG berpakaian seksi dan om-om. “Hotel nggak benar juga itu, yang nginap di sana cewek-cewek nggak benar,” kata warga.