28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Badan Bertato, Sangar tapi Dibilang Pria Loyo

SUMUTPOS.CO –  Sangar, terkesan sangat jantan di hadapan banyak orang. Berani melawan preman mana pun. Tapi takluk ketika berhadapan dengan istri.

Seperti Donwori ini. Meski fisiknya tinggi besar dengan banyak tato di badan, nyalinya ciut di hadapan istri barunya yang suka ngomel.

Donwori kini gigit jari. Harapannya untuk hidup bahagia dengan istri baru harus kandas lantaran tak lama lagi statusnya akan kembali menjadi duda. Pria ini memilih hengkang dari kehidupan Karin lantaran merasa jati dirinya hilang setelah menikah.

Donwori mengaku, dirinya adalah orang yang keras dan sangar. Namun rupanya kesangarannya tidak ada apa-apanya di hadapan Karin.

“Aku jadi kalah terus di hadapan istri,” ujar Donwori saat berada di ruang tunggu pengadilan agama.

Donwori yang sehari-harinya bekerja membantu istrinya dagang ini menjelaskan, ia menikahi Karin baru beberapa bulan terakhir ini. Duda satu anak ini jatuh cinta pada janda yang ia lihat sebagai sosok tegar dan rajin bekerja. Nahasnya, ia tak tahu kalau istrinya ini suka ngomel. Ada kesalahan sedikit saja ia langsung ngamuk tidak jelas.

“Pas ngambil es batu misalnya, kebanyakan dikit aja aku sudah dimarahin. Apalagi, kalau kelebihan ngasih kembalian,” keluhnya.

Tak hanya itu, Karin juga sering marah-marah jika Donwori ngopi di warung dan meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Atau, ketika melihat rumah dalam keadaan kotor, Karin langsung memarahi Donwori.

Diamuk terus-terusan seperti itu, Donwori juga heran kenapa bisa tak berkutik dan mengiyakkan saja ucapan-ucapan nyelekit Karin. “Tidak tahu ya, dia iku kayak punya kekuatan yang membuat aku tidak bisa berkata-kata lagi dan tak berkutik,” aku dia.

Harga diri Donwori juga makin terinjak-injak ketika sikap suka ngomel Karin ini ketahuan oleh teman-temannya. Sempat beberapa kali Donwori didatangi teman-temannya di rumah. Bukannya menyambut dengan baik, Karin malah marah-marah melihat kondisi rumah yang kotor.

Kesabaran Donwori sudah pada puncaknya ketika Karin membawa-bawa masalah pekerjaan saat ngomel. Donwori yang berhenti bekerja lantaran diminta Karin membantu membesarkan usaha istri kerap dituduh sebagai pria yang loyo dan mengandalkan istri. Dihina begini, Donwori pun tak terima.

“Dia nyuruh berhenti, tapi akhirnya aku malah disalah-salahkan, dipikir aku nggak punya harga diri, tak tinggal aja,” kata Donwori sebal. (*/hen/sb/is/jek/JPR)

SUMUTPOS.CO –  Sangar, terkesan sangat jantan di hadapan banyak orang. Berani melawan preman mana pun. Tapi takluk ketika berhadapan dengan istri.

Seperti Donwori ini. Meski fisiknya tinggi besar dengan banyak tato di badan, nyalinya ciut di hadapan istri barunya yang suka ngomel.

Donwori kini gigit jari. Harapannya untuk hidup bahagia dengan istri baru harus kandas lantaran tak lama lagi statusnya akan kembali menjadi duda. Pria ini memilih hengkang dari kehidupan Karin lantaran merasa jati dirinya hilang setelah menikah.

Donwori mengaku, dirinya adalah orang yang keras dan sangar. Namun rupanya kesangarannya tidak ada apa-apanya di hadapan Karin.

“Aku jadi kalah terus di hadapan istri,” ujar Donwori saat berada di ruang tunggu pengadilan agama.

Donwori yang sehari-harinya bekerja membantu istrinya dagang ini menjelaskan, ia menikahi Karin baru beberapa bulan terakhir ini. Duda satu anak ini jatuh cinta pada janda yang ia lihat sebagai sosok tegar dan rajin bekerja. Nahasnya, ia tak tahu kalau istrinya ini suka ngomel. Ada kesalahan sedikit saja ia langsung ngamuk tidak jelas.

“Pas ngambil es batu misalnya, kebanyakan dikit aja aku sudah dimarahin. Apalagi, kalau kelebihan ngasih kembalian,” keluhnya.

Tak hanya itu, Karin juga sering marah-marah jika Donwori ngopi di warung dan meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Atau, ketika melihat rumah dalam keadaan kotor, Karin langsung memarahi Donwori.

Diamuk terus-terusan seperti itu, Donwori juga heran kenapa bisa tak berkutik dan mengiyakkan saja ucapan-ucapan nyelekit Karin. “Tidak tahu ya, dia iku kayak punya kekuatan yang membuat aku tidak bisa berkata-kata lagi dan tak berkutik,” aku dia.

Harga diri Donwori juga makin terinjak-injak ketika sikap suka ngomel Karin ini ketahuan oleh teman-temannya. Sempat beberapa kali Donwori didatangi teman-temannya di rumah. Bukannya menyambut dengan baik, Karin malah marah-marah melihat kondisi rumah yang kotor.

Kesabaran Donwori sudah pada puncaknya ketika Karin membawa-bawa masalah pekerjaan saat ngomel. Donwori yang berhenti bekerja lantaran diminta Karin membantu membesarkan usaha istri kerap dituduh sebagai pria yang loyo dan mengandalkan istri. Dihina begini, Donwori pun tak terima.

“Dia nyuruh berhenti, tapi akhirnya aku malah disalah-salahkan, dipikir aku nggak punya harga diri, tak tinggal aja,” kata Donwori sebal. (*/hen/sb/is/jek/JPR)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/