32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Boru Sitorus Selamat Karena Pura-pura Mati, Anaknya Tewas

Foto: Hulman/PM Lince boru Sitorus, yang selamat dari tangan perampok setelah pura-pura mati, dirawat di RSUD Deli Serdang, Rabu (7/10/2015).
Foto: Hulman/PM
Lince boru Sitorus, yang selamat dari tangan perampok setelah pura-pura mati, dirawat di RSUD Deli Serdang, Rabu (7/10/2015).

TANJUNG MORAWA, SUMUTPOS.CO – Tiga perampok beraksi di Dusun X Gang Alif, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa. Kali ini rumah kontrakan yang dihuni Lince boru Sitorus (60) yang jadi target pelaku. Selain menguras harta benda milik ibu lima anak yang bekerja sebagai rentenir itu, pelaku juga menghabisi nyawa anaknya, Luhut Barimbing (27). Lince dan ponakannya selamat setelah pura-pura mati usai dianiaya pelaku.

Info diperoleh, sekira pukul 23.00 WIB, Luhut dan sepupunya Richard Napitupulu (30) tidur di ruang tamu. Sedang Lince tidur di kamar depan. Hujan yang mengguyur Tanjung Morawa malam itu membuat ketiga penghuni rumah terlelap. Namun sekira pukul 02.00 WIB, tiga pelaku bersebo dan memakai helm berhasil masuk ke rumah yang baru dua bulan disewa korban itu dengan mencongkel pintu samping.

Saat itu, pelaku langsung menghantamkan benda tumpul ke kepala belakang Richard yang tengah pulas dengan posisi telungkup. Hantaman itu membuat pria perantauan asal Porsea Kabupaten Tobasa itu tak sadarkan diri. Suara gaduh membangunkan Luhut. Namun belum sempat berbuat banyak, kepala Luhut yang bekerja menyambung pipa optic bersama Richard di kawasan KIM Star Tanjung Morawa itu, langsung dihantam pelaku dengan benda tumpul. Seketika itu juga Luhut terkapar dan tewas dengan kondisi hidung dan telinga mengeluarkan darah.

Usai menghabisi Luhut, dua pelaku masuk ke kamar Lince. Sedang satu pelaku lain mencari harta benda di ruang tengah. Lince pun disiksa dua pelaku dengan mengangkat tubuhnya dan membantingkannya di atas tempat tidur. Selain itu, sabetan benda tajam mengakibatkan luka robek pada telinga sebelah kanan korban.

Lince pun pura-pura mati. Lalu pelaku mengikat kedua tangannya ke belakang menggunakan tali plastik. Setelah itu, pelaku mengacak-acak seisi kamar dan lemari korban. Dari sana pelaku berhasil membawa kabur kalung, gelang emas puluhan gram, uang jutaan rupiah, tiga handphone dan sepedamotor Satria FU milik korban.

Foto: HULMAN/PM Warga tampak berkerumun di depan rumah kontrakan Lince br Sitorus yang dirampok dan menewaskan anaknya saat pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (7/10).
Foto: HULMAN/PM
Warga tampak berkerumun di depan rumah kontrakan Lince br Sitorus yang dirampok dan menewaskan anaknya saat pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (7/10).

Tak lama setelah kepergian pelaku, Lince yang berpura-pura mati keluar rumah untuk minta pertolongan warga. Lince berteriak minta tolong ke rumah Sri (45) tetangganya yang berjarak puluhan meter dari rumahnya. Melihat tangan Lince terikat tali plastik, Sri pun memotong ikatan itu dengan pisau.

Selanjutnya Sri memberitahu kejadian itu pada Kepala Dusun yang bersama warga mendatangi rumah korban. “Setelah kita sampai di rumah, Luhut dan Richard sudah pingsan. Sekira pukul 05,00 WIB ketiga korban dilarikan ke RSUD Deli Serdang, tapi setelah tiba di rumah sakit, Luhut sudah tewas,” ucap Susanto Kepala Dusun X, Desa Dalu X B, Kecamatan Tanjung Morawa.

Pelaksana Kades Dalu X B, Nasyarudin menambahkan, Lince merupakan pendatang. “Baru dua bulan mereka nempati rumah itu. Enggak akrab sama orang sini,” katanya.

“Barang-barang yang hilang, Satria FU, Blackberry 2 unit, Android Samsung satu unit, emas berupa 3 gelang,” jelas Kanit I Satreskrim Polres Deliserdang, Iptu Suhardiman.

(cr-2/man/deo)

Foto: Hulman/PM Lince boru Sitorus, yang selamat dari tangan perampok setelah pura-pura mati, dirawat di RSUD Deli Serdang, Rabu (7/10/2015).
Foto: Hulman/PM
Lince boru Sitorus, yang selamat dari tangan perampok setelah pura-pura mati, dirawat di RSUD Deli Serdang, Rabu (7/10/2015).

TANJUNG MORAWA, SUMUTPOS.CO – Tiga perampok beraksi di Dusun X Gang Alif, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa. Kali ini rumah kontrakan yang dihuni Lince boru Sitorus (60) yang jadi target pelaku. Selain menguras harta benda milik ibu lima anak yang bekerja sebagai rentenir itu, pelaku juga menghabisi nyawa anaknya, Luhut Barimbing (27). Lince dan ponakannya selamat setelah pura-pura mati usai dianiaya pelaku.

Info diperoleh, sekira pukul 23.00 WIB, Luhut dan sepupunya Richard Napitupulu (30) tidur di ruang tamu. Sedang Lince tidur di kamar depan. Hujan yang mengguyur Tanjung Morawa malam itu membuat ketiga penghuni rumah terlelap. Namun sekira pukul 02.00 WIB, tiga pelaku bersebo dan memakai helm berhasil masuk ke rumah yang baru dua bulan disewa korban itu dengan mencongkel pintu samping.

Saat itu, pelaku langsung menghantamkan benda tumpul ke kepala belakang Richard yang tengah pulas dengan posisi telungkup. Hantaman itu membuat pria perantauan asal Porsea Kabupaten Tobasa itu tak sadarkan diri. Suara gaduh membangunkan Luhut. Namun belum sempat berbuat banyak, kepala Luhut yang bekerja menyambung pipa optic bersama Richard di kawasan KIM Star Tanjung Morawa itu, langsung dihantam pelaku dengan benda tumpul. Seketika itu juga Luhut terkapar dan tewas dengan kondisi hidung dan telinga mengeluarkan darah.

Usai menghabisi Luhut, dua pelaku masuk ke kamar Lince. Sedang satu pelaku lain mencari harta benda di ruang tengah. Lince pun disiksa dua pelaku dengan mengangkat tubuhnya dan membantingkannya di atas tempat tidur. Selain itu, sabetan benda tajam mengakibatkan luka robek pada telinga sebelah kanan korban.

Lince pun pura-pura mati. Lalu pelaku mengikat kedua tangannya ke belakang menggunakan tali plastik. Setelah itu, pelaku mengacak-acak seisi kamar dan lemari korban. Dari sana pelaku berhasil membawa kabur kalung, gelang emas puluhan gram, uang jutaan rupiah, tiga handphone dan sepedamotor Satria FU milik korban.

Foto: HULMAN/PM Warga tampak berkerumun di depan rumah kontrakan Lince br Sitorus yang dirampok dan menewaskan anaknya saat pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (7/10).
Foto: HULMAN/PM
Warga tampak berkerumun di depan rumah kontrakan Lince br Sitorus yang dirampok dan menewaskan anaknya saat pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (7/10).

Tak lama setelah kepergian pelaku, Lince yang berpura-pura mati keluar rumah untuk minta pertolongan warga. Lince berteriak minta tolong ke rumah Sri (45) tetangganya yang berjarak puluhan meter dari rumahnya. Melihat tangan Lince terikat tali plastik, Sri pun memotong ikatan itu dengan pisau.

Selanjutnya Sri memberitahu kejadian itu pada Kepala Dusun yang bersama warga mendatangi rumah korban. “Setelah kita sampai di rumah, Luhut dan Richard sudah pingsan. Sekira pukul 05,00 WIB ketiga korban dilarikan ke RSUD Deli Serdang, tapi setelah tiba di rumah sakit, Luhut sudah tewas,” ucap Susanto Kepala Dusun X, Desa Dalu X B, Kecamatan Tanjung Morawa.

Pelaksana Kades Dalu X B, Nasyarudin menambahkan, Lince merupakan pendatang. “Baru dua bulan mereka nempati rumah itu. Enggak akrab sama orang sini,” katanya.

“Barang-barang yang hilang, Satria FU, Blackberry 2 unit, Android Samsung satu unit, emas berupa 3 gelang,” jelas Kanit I Satreskrim Polres Deliserdang, Iptu Suhardiman.

(cr-2/man/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/