Istri AKP Misdi Curhat Sudah Lama Pisah Ranjang

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kanit Sabhara Polsek Binjai Kota, AKP Misdi, masih diperiksa secara intensif pasca penemuan sabu-sabu seberat 50 gram di rumahnya. Ada cerita lain tentang rumah tangga pak polisi ini. Dia telah lama pisah ranjang dengan sang istri.

Cerita ini diperoleh dari wanita paru baya, yang bertetangga dengan kediaman AKP Misdi. Menurutnya, penangkapan Misdi bukan hal yang mengejutkan. Dan dia mengaku, perwira yang kerap menggunakan mobil sedan saat menjalankan tugas itu, beberapa tahun lalu juga sempat diamankan terkait narkoba.

“Saya sendiri tahu dari istrinya, kalau beberapa tahun lalu beliau sempat diamankan, makanya saya tidak heran kalau beliau kembali diciduk terkait narkoba,” celoteh wanita berambut sebahu itu, sembari mengakui kalau AKP Misdi dan keluarga baru tiga tahun belakangan tinggal di Jalan MT Haryono, Lingkungan III, Gang A Karim, Kelurahan Jati Karya, Binjai Utara.

Dirinya juga sempat menaruh curiga dengan kegiatan Misdi dan beberapa rekan yang kerap mengunjungi rumahnya. Namun, karena AKP Misdi merupakan aparat penegak hukum, dia ogah mencampuri kegiatan yang mencurigakan di rumah permanen bercat orange itu.

“Kita tidak tahu polisi atau tidak rekannya dan apa yang dilakukan dalam rumah. Tapi setahu saya, mereka kerap bertemu di kediaman beliau (Misdi). Kalau untuk istrinya (Asih), ogah mencampuri kegiatan suaminya. Bahkan, mereka sudah pisah ranjang meski masih satu rumah. Penyebabnya ya kelakuan AKP Misdi,” jelasnya, yang mengaku kalau istri Misdi, kerap curhat kepada dirinya selaku tetangga.

Wanita berbaju kaos putih ini juga memaparkan, dari hasil pernikahan AKP Misdi dengan Asih, dikaruniai tiga orang anak. Anak pertama dan kedua seorang laki-laki dan anak sulung seorang wanita. Bahkan anak pertama dari AKP Misdi diketahuinya, tengah menjalankan pendidikan sekolah kepolisian.

“Itu yang saya tahu dan itupun istrinya yang kerap cerita kepada saya. Bukan saya mau mencampuri, tapi itu memang kenyataan yang saya dengar. Ini saja rumah dibuat disini karena harta peninggalan orang tua dari istrinya (Asih),” tegasnya.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kanit Sabhara Polsek Binjai Kota, AKP Misdi, masih diperiksa secara intensif pasca penemuan sabu-sabu seberat 50 gram di rumahnya. Ada cerita lain tentang rumah tangga pak polisi ini. Dia telah lama pisah ranjang dengan sang istri.

Cerita ini diperoleh dari wanita paru baya, yang bertetangga dengan kediaman AKP Misdi. Menurutnya, penangkapan Misdi bukan hal yang mengejutkan. Dan dia mengaku, perwira yang kerap menggunakan mobil sedan saat menjalankan tugas itu, beberapa tahun lalu juga sempat diamankan terkait narkoba.

“Saya sendiri tahu dari istrinya, kalau beberapa tahun lalu beliau sempat diamankan, makanya saya tidak heran kalau beliau kembali diciduk terkait narkoba,” celoteh wanita berambut sebahu itu, sembari mengakui kalau AKP Misdi dan keluarga baru tiga tahun belakangan tinggal di Jalan MT Haryono, Lingkungan III, Gang A Karim, Kelurahan Jati Karya, Binjai Utara.

Dirinya juga sempat menaruh curiga dengan kegiatan Misdi dan beberapa rekan yang kerap mengunjungi rumahnya. Namun, karena AKP Misdi merupakan aparat penegak hukum, dia ogah mencampuri kegiatan yang mencurigakan di rumah permanen bercat orange itu.

“Kita tidak tahu polisi atau tidak rekannya dan apa yang dilakukan dalam rumah. Tapi setahu saya, mereka kerap bertemu di kediaman beliau (Misdi). Kalau untuk istrinya (Asih), ogah mencampuri kegiatan suaminya. Bahkan, mereka sudah pisah ranjang meski masih satu rumah. Penyebabnya ya kelakuan AKP Misdi,” jelasnya, yang mengaku kalau istri Misdi, kerap curhat kepada dirinya selaku tetangga.

Wanita berbaju kaos putih ini juga memaparkan, dari hasil pernikahan AKP Misdi dengan Asih, dikaruniai tiga orang anak. Anak pertama dan kedua seorang laki-laki dan anak sulung seorang wanita. Bahkan anak pertama dari AKP Misdi diketahuinya, tengah menjalankan pendidikan sekolah kepolisian.

“Itu yang saya tahu dan itupun istrinya yang kerap cerita kepada saya. Bukan saya mau mencampuri, tapi itu memang kenyataan yang saya dengar. Ini saja rumah dibuat disini karena harta peninggalan orang tua dari istrinya (Asih),” tegasnya.